Iberian-Partners.com – Seorang pemuda berinisial MH dicurigai masuk sebagai Joki CPNS di Makassar, Sulawesi Selatan. Para petugas panitia sudah mencurigainya sejak awal, karena bentuk tubuh dan wajahnya berbeda dengan foto di eKTP.
Pada proses seleksi SKD CPNS di salah satu Universitas di Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan (Minggu, 11 November 2023) MH berniat menjalankan aksinya sebagai Joki CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Ketika melakukan Face Recognition atau scan wajah, MH berhasil melewatinya sehingga panitia pelaksana mengizinkan MH untuk masuk ke ruangan. Akan tetapi, karena kecurigaan panitia di awal, MH tetap mendapatkan pantauan khusus.
Kanit Reskrim Kepolisian Sektor (Polsek) Tamalanrea, Iptu Jeriady menyampaikan “Tes saat itu sudah masuk sesi ke empat, di situ pelaku sudah dicurigai dari awal lantaran foto KTP peserta berbeda dengan wajah asli, badan juga di foto KTP itu agak kurus dan aslinya gemuk”.
Kecurigaan berlanjut saat live score keluar, dimana MH menduduki peringkat tertinggi dari beberapa peserta. Kendati demikian, pihak panitia langsung memanggil tersangka guna dilakukan pemeriksaan.
Dari pemeriksaan tersebut ditemukan barang bukti berupa Ponsel berisi foto serta identitas asli dari pihak yang bersangkutan, yaitu seseorang berinisial S yang seharusnya mengikuti tes CPNS.
Selanjutnya pihak berwajib melakukan interogasi dengan tersangka dan disini MH tidak mengelak dan mengakui kalau dirinya merupakan Joki CPNS Kemenkumham dari salah satu peserta berinisial S. Selain itu, pihak Kepolisian juga berhasil mengungkap kalau MH merupakan seorang Mahasiswa cerdas dari salah satu Kampus ternama di Makassar.
Setelah mendapatkan laporan dari Kemenkumham, AKP Hamka, selaku Kanit Tipidter Polrestabes Makassar menuturkan bahwa saat ini pihak Kepolisian sedang melakukan pencarian terhadap S selaku pengguna jasa MH sebagai Joki CPNS.
Sementara itu, terkait cara MH berhasil melalui proses verifikasi wajah sebelum memulai tes ada penjelasan dari AKBP Ridwan Hutagaol yang saat ini menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Makassar “Modus operandinya waktu verifikasi wajah, Joki yang datang. Tapi waktu pendaftaran, peserta yang datang” tuturnya.
MH tercatat sebagai Mahasiswa Semester 11 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) di Unhas (Universitas Hasanuddin) Makassar. Saat ini MH tinggal di wilayah Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sulawesi Barat.
Dari hasil penyelidikan juga diketahui bahwa MH sudah melancarkan aksinya sebagai Joki CPNS sebanyak 3 kali. Saat ini, MH berstatus sebagai tersangka dan terancam hukuman Penjara selama 6 tahun atau membayar denda sebesar Rp. 600.000.000 (Enam Ratus Juta Rupiah) karena melanggar UU ITE Pasal 46 Juncto Pasal 30 Ayat 1.
Sedangkan dari pihak Kampus, mereka mengenal MH sebagai salah satu Mahasiswa cerdas. Tapi, untuk kasus ini mereka menyerahkan sepenuhnya pada pihak Kepolisian Makassar. Ahmad Bahar selaku Kepala Bagian (Kabag) Humas Unhas Makassar mengatakan “Kasus itu masalah pribadi a. Pilihan MH, dan ini sudah ditangani Polrestabes Makassar”.
Terkait sanksi yang diberikan oleh Kampus, pihak Kepolisian Makassar belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. “Kita tunggu saja dulu, prosesnya berjalan” tutur Ahmad.
Lalu, terkait berapa biaya yang ditawarkan untuk MH sampai dirinya berani mengambil risiko menjadi Joki CPNS Makassar, disini MH mengaku kalau berhasil mengikuti seleksi CPNS Kemenkumham dan lolos, dirinya akan mendapatkan upah Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah).
Berdasarkan penuturan MH saat proses interogasi, dirinya mengaku mau mengambil pekerjaan ini karena tertarik dengan upahnya. Padahal dari segi Ekonomi, MH tidak termasuk sebagai Mahasiswa kurang mampu, jadi disimpulkan upah dari pekerjaan ini bakal ia pakai untuk kebutuhannya sendiri.
Editor: Ari | Sumber: Twitter @UGM_FESS
Jangan lupa untuk kunjungi kami di Google News serta gabung Channel Telegram untuk mendapatkan informasi lowongan kerja terbaru.