Iberian-partners.com – Salah satu tanggung jawab Maskapai penerbangan adalah menyediakan Pesawat dalam kondisi terbaik tanpa ada kerusakan apapun. Oleh karena itu, disini tugas atau peranan seorang Aircraft Maintenance sangatlah dibutuhkan.
Aircraft Maintenance Pesawat di Indonesia tentu dimiliki oleh setiap Maskapai penerbangan, seperti Garuda Indonesia, Citilink maupun Air Asia. Lantas, apa sebenarnya tugas seorang Aircraft Maintenance, sampai-sampai perannya sangat diperlukan dalam Dunia penerbangan?
Melalui artikel berikut kami telah menyiapkan penjelasan lengkap mengenai pengertian Aircraft Maintenance. Bahkan, kami juga bakal menjelaskan informasi lain dari pekerjaan tersebut, diantaranya adalah jenis-jenis Aircraft Maintenance, tugas hingga Gaji yang diperoleh per bulan.
Tujuan dari pembahasan tentang apa itu Aircraft Maintenance hingga tugas dan Gaji nya adalah untuk memberi wawasan kamu yang mungkin berniat bekerja di bidang Penerbangan. Baiklah, tanpa perlu berlama-lama lagi, mari kita masuk ke pembahasannya berikut ini.
Aircraft Maintenance Adalah
Pilot, Pramugari, Staff Air Officer Controller hingga Marshaller merupakan beberapa profesi pekerjaan di Dunia penerbangan. Nah, bicara mengenai profesi atau pekerjaan dalam Dunia penerbangan, pernahkah kamu mendengar profesi Aircraft Maintenance?
Jadi, Aircraft Maintenance adalah suatu pekerjaan untuk memastikan kondisi Pesawat memenuhi standar untuk terbang. Selain itu, Aircraft Maintenance juga bisa diartikan sebagai petugas teknisi Pesawat yang siap melakukan pengecekkan hingga perbaikan setiap masalah pada mesin Pesawat.
Kemudian perlu kami informasikan juga bahwa dalam menjalankan tugas nya, setiap Aircraft Maintenance perlu memperhatikan aturan yang berlaku. Jadi, para Teknisi Pesawat bakal melakukan pengecekkan dalam beberapa tahap, yaitu:
Tahap A
Pengecekkan tahap pertama dilakukan pada Pesawat yang sudah melakukan penerbangan antara 400 sampai 600 jam. Proses pengecekkan dilakukan di Towing dengan estimasi waktu antara 150 sampai 180 jam di Towing.
Tahap B
Tahap berikutnya adalah cek rutin setiap 6 sampai 8 bulan sekali dengan perkiraan waktu cek sekitar 1 sampai 3 hari kerja. Proses ini bisa dilakukan secara berkelanjutan dengan tahap A, asalkan waktu pengecekkan sudah sesuai ketentuan yang berlaku.
Tahap C
Kemudian untuk tahapan cek selanjutnya cukup berat dan membutuhkan waktu lebih lama, yaitu bisa sampai 2 minggu. Pada proses pengecekkan setiap 20 – 24 bulan sekali ini para Aircraft Maintenance bakal memeriksa seluruh komponen Pesawat.
Tahap D
Terakhir, setiap 6 tahun sekali para Aircraft Maintenance Engineer bakal ditugaskan untuk memeriksa seluruh bagian Pesawat, termasuk bagian-bagian dalam nya. Setiap Maskapai perlu melakukan pendaftaran D Check minimal 1 tahun sebelumnya.
Pengerjaan ini mungkin bisa memakan waktu 5000 jam kerja atau sekitar 2 bulan. Lalu untuk lokasi pengerjaan nya berada di Bengkel Maintenance Pesawat di Indonesia maupun di Negara lain yang kiranya cukup untuk menampung volume Pesawat.
Ke-empat tahap atau proses pengecekkan tersebut mengacu pada kondisi mesin Pesawat. Dalam hal ini, keahlian para teknisi Pesawat jelas sangat diperhitungkan. Maka dari itu, beberapa proses bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan demi hasil maksimal.
Selain mengecek bagian mesin, Teknisi Pesawat juga memiliki tanggung jawab memeriksa bagian kabin Pesawat. Hal ini sangat mempengaruhi kenyamanan penumpang Pesawat dalam perjalanan.
Petugas Cabin Maintenance nantinya bisa melakukan banyak perubahan di bagian kabin, mulai dari menerapkan teknologi pada tempat duduk, In Flight Entertainment atau fitur hiburan di dalam Pesawat, mengganti karpet dan lain sebagainya.
Ketika melakukan pekerjaan di area kabin, para Teknisi juga perlu mengecek ketersediaan fasilitas keselamatan, seperti jaket pelampung, rakit, megaphone, lampu senter, obat-obatan dan perlengkapan lainnya. Dengan begitu, antisipasi sesuatu hal yang tidak diinginkan bisa lebih optimal.
Tugas Aircraft Maintenance
Setelah membahas pengertian Aircraft Maintenance Engineer, pembahasan selanjutnya adalah tugas dan tanggung jawab dari profesi tersebut. Meskipun di atas juga sudah kami singgung sedikit mengenai tugas Teknisi Pesawat, ada beberapa tugas lain yang diberikan pada pekerjaan ini, diantaranya:
1. Meminta Informasi Kondisi Pesawat
Pertama, seorang Teknisi Pesawat wajib menanyakan kondisi Pesawat pada Pilot setelah mendarat. Informasi tersebut nantinya digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengecekkan maupun perbaikan Pesawat.
2. Memastikan Kondisi Mesin Pesawat
Setelah mendapatkan informasi dari Pilot mengenai kondisi Pesawat, selanjutnya teknisi bakal mulai melakukan pemeriksaan pada bagian mesin. Jika Part yang perlu diganti, maka harus segera dilakukan demi memastikan kondisi Pesawat aman dan layak terbang.
3. Melakukan Aircraft Monitoring
Kemudian seorang Teknisi Pesawat juga perlu menjalin komunikasi dengan awak kabin serta kapten dalam melakukan pengecekkan bagian dalam Pesawat. Dengan informasi tersebut, diharapkan proses pengerjaan menjadi lebih mudah dan lebih paham bagian-bagian mana saja yang perlu ditangani. Dalam tugas ini, seorang Teknisi juga perlu menjalin komunikasi dengan petugas Back End Engineer di Perusahaan tempatnya bekerja.
Tugas dan tanggung jawab Aircraft Maintenance di atas sudah di atur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 64 Tahun 2011 tentang Kriteria, Tugas dan Wewenang Teknisi Penerbangan.
Dengan tugas seperti di atas, wajar kalau rekrutmen atau seleksi Teknisi Aircraft cukup ketat, diantaranya wajib memiliki salah satu Lisensi atau Sertifikat Aircraft Maintenance Engineers (AME) sebagai berikut:
Jenis Sertifikasi | Jenjang |
---|---|
Airframe Airplane (Fixed Wing) | A1 |
Airframe Helicopter (Rotary Wing) | A2 |
Piston Engine | A3 |
Turbine Engine | A4 |
Download Aircraft Maintenance Manual (AMM)
Selain pengertian, tugas dan tanggung jawab, hal lain yang perlu dipahami dalam pembahasan Aircraft Maintenance adalah AMM (Aircraft Maintenance Manual). AMM sendiri adalah dokumen penting berisi rincian tugas pemeliharaan Pesawat.
Dokumen ini juga menjadi acuan para Teknisi dalam menjalankan tugasnya. Jika ingin mempelajari tentang AMM, kamu bisa download file nya melalui link di bawah ini:
Kemudian pada dokumen AMM juga terdapat IPC (Ilustrasi Parts Catalogue) berisi penjelasan lengkap terkait Parts maupun komponen di Pesawat. Silahkan pelajari dokumen tersebut dengan seksama agar bisa paham tugas serta tanggung jawab seorang Aircraft Maintenance.
Lokasi Maintenance Pesawat di Indonesia
Sementara itu, di atas juga sempat kami jelaskan terkait lokasi perbaikan Pesawat oleh para Teknisi, yaitu di suatu Hanggar, Towing atau Bengkel Pesawat. Setiap Negara memiliki regulasi atau peraturan mengenai fasilitas tersebut, di Indonesia aturan ini sudah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan.
Ada beberapa Maintenance Pesawat di Indonesia, masing-masing sudah memenuhi syarat mengoperasikan Bengkel Pesawat, diantaranya adalah:
- Memiliki Sertifikat Organisasi Pesawat (Approved Maintenance Organization)
- Memiliki izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DJPU)
- Memiliki izin dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasioan Pesawat Udara (DKPPU)
Berikut adalah daftar Maintenance Pesawat di Indonesia yang tersedia di beberapa Bandara Udara:
Nama | Lokasi |
---|---|
Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) | Bandara Internasional Soekarno Hatta |
IndoPelita Aircraft Service (IAS) | Pangkalan Udara Pondok Cabe |
Merpati Maintenance Facility (MMF) | Bandara Internasional Juanda, Surabaya |
Gaji Maintenance Pesawat
Sampai disini kamu sudah tahu apa itu Aircraft Maintenance hingga beberapa informasi lain mengenai pekerjaan tersebut. Sementara itu, hal lain yang tidak kalah penting untuk kamu ketahui adalah kisaran Gaji dari Teknisi Aircraft.
Di Indonesia, Gaji seorang Teknisi Aircraft dibanderol antara Rp. 4.500.000 sampai Rp. 6.500.000 per bulan. Nominal tersebut merupakan Gaji pokok nya saja, sedangkan besaran Tunjangan, Bonus atau lainnya tidak bisa kami berikan, karena keterbatasan informasi.
Memang, jika dibandingkan dengan Gaji Pilot maupun Gaji ATC mungkin seorang Teknisi Aircraft tidak mendapatkan penghasilan sebesar mereka. Tapi, pekerjaan ini bisa memberi kebanggaan tersendiri, sebab melalui para Teknisi Aircraft para penumpang Pesawat bisa menempuh perjalanan dengan aman dan tenang.
Jika kamu tertarik melakoni profesi ini, kamu bisa cek Loker menjadi Teknisi Aircraft di halaman ini. Siapa tahu beberapa Maintenance Bandara di Indonesia sedang membutuhkan Teknisi baru.
Kesimpulan
Itulah definisi dari Aircraft Maintenance menurut beberapa sumber. Dari sekian banyak profesi di Dunia penerbangan, mungkin Teknisi Aircraft adalah profesi yang tidak diketahui banyak orang.
Di atas juga kami jelaskan bahwa setiap Pesawat dari suatu Maskapai wajib melakukan cek atau pemeriksaan setiap menempuh penerbangan minimal 400 jam. Selain itu, pemeriksaan juga perlu dilakukan secara rutin minimal 6 bulan dan 6 tahun sekali.
Editor: Ari