Iberian-Partners.com – Apa itu manajemen logistik? Pertanyaan seperti ini kerap dipertanyakan oleh pemula yang baru bergabung ke perusahaan bidang jasa suplai. Pasalnya hal tersebut berkaitan erat dengan fasilitas, transportasi, komunikasi, pengurusan, inventarisasi hingga penyimpanan.
Bisa dikatakan manajemen logistik menjadi hal esensial ataupun mendasar bagi perusahaan dalam mengelola supply chain. Dalam manajemen tersebut, pemilihan komponen yang tepat mampu menciptakan kestabilan pergerakan barang dari produsen, distributor maupun konsumen.
Tak sedikit orang juga menerapkan manajemen logistik untuk bisnis menjadi dropship di Shopee. Hal itu dapat berguna agar proses pengiriman barang tidak terjadi kendala sehingga bisnis tetap berjalan normal.
Namun bila kalian ingin menerapkannya, sebaiknya ketahuilah terlebih dahulu tentang apa itu manajemen logistik lebih jauh lagi. Berikut kami akan membahas secara lengkap terkait pengertian, contoh, fungsi, tugas dan komponen dari pengelolaan suplai tersebut.
Apa Itu Manajemen Logistik?
Manajemen logistik merupakan rangkaian tahapan pengaturan dalam pengiriman, penyimpanan sampai mengumpulkan bahan mentah. Bermacam-macam hal di mana berhubungan dengan pemindahan barang dalam bentuk mentah maupun sudah jadi, dapat dikatakan sebagai logistik.
Pengelolaan logistik ini, proses pengaturan menjadi suatu hal cukup penting. Misalnya, tahapan pengaturan barang akan dikirim atau dijadwalkan. Semuanya harus betul-betul dilakukan secara tepat serta terstruktur.
Tanpa adanya manajemen serta pengaturan sempurna, maka dapat menyebabkan proses pengiriman tidak berjalan lancar. Umumnya, akan disediakan sebuah dasbor di mana bisa melakukan tahapan pengecekan maupun pengiriman. Nantinya dasbor terhubung ke berbagai ekspedisi.
Contoh Manajemen Logistik
Setelah memahami pengertian apa itu manajemen logistik, maka selanjutnya kalian perlu mengetahui contoh tepatnya. Tujuannya yakni agar lebih mengerti secara mendalam mengenai hal tersebut. Dengan begitu dapat menerapkan manajemen suplai lebih sempurna.
1. Sistem Manajemen Gudang
Untuk mengatasi kelebihan stok, PT Harapan Makmur menerapkan Sistem Manajemen Gudang (WMS). Apa sistem ini cukup membantu? Ya tentu saja, hal itu berguna mengontrol serta memprediksi kebutuhan stok. Dengan begitu dapat menghindari kelebihan ataupun kekurangan pasokan.
2. Manajemen Hubungan Pemasok
Supaya bisa memastikan ketersediaan barang dari penyuplai, PT Harapan Makmur mengimplementasikan Manajemen Hubungan dengan Pemasok (SRM). Melalui SRM, dapat bekerja lebih dekat dengan penyuplai serta memastikan bahwa barang yang diperlukan selalu ada.
3. Fleet Management System
Melacak posisi truk distribusi secara real-time maupun merencanakan jalan pengiriman efisien, PT Harapan Makmur menerapkan Fleet Management System (FMS). Sistem itu membantu perusahaan guna menghemat bahan bakar hingga waktu pengiriman menjadi lebih cepat.
Melalui penerapan rencana-rencana tersebut, PT Harapan Makmur sukses mengatasi segala kendala di mana berhubungan dengan manajemen suplai. Kini pun bisa mengirimkan barang secara tepat waktu, mengurangi beban biaya perjalanan serta meningkatnya kesenangan pelanggan. Sekarang PT Harapan Makmur menjadi contoh sukses manajemen logistik yang efektif serta efisien.
Fungsi Manajemen Logistik
Pada dasarnya setiap perusahaan memang memiliki fungsi manajemen logistik yang berbeda-beda. Namun secara umum pengelolaan suplai berfungsi agar bisnis tetap berjalan lancar tanpa adanya kendala ataupun permasalahan. Lalu apa fungsi dengan adanya manajemen logistik? Beberapa fungsi di antaranya:
1. Kredibilitas dan Integritas
Apabila terdapat kredibilitas cukup tinggi dalam pengiriman barang, maka value proposition barang ataupun perusahaan tentu bisa mengalami peningkatan. Jadi saat barang dijual pastinya akan memiliki nilai cukup tinggi.
Arti dari nilai cukup tinggi sama sekali tidak berhubungan dengan besaran harga. Namun berkaitan langsung terhadap kepercayaan sehingga peluang untuk melakukan tahapan pembelian semakin tinggi.
2. Manajemen Administrasi
Dalam hal urusan manajemen serta administrasi juga berjalan lebih baik. Ketika dilakukan proses verifikasi, seluruh data tersedia secara lengkap. Seperti apa contohnya? Misalnya, saat ingin mengecek pengiriman pada tanggal tertentu dapat dicek dari manajemen administrasi.
3. Layanan
Segala jenis layanan harus dipikirkan secara matang-matang. Adanya manajemen logistik, membuat layanan akan diterima oleh pihak perusahaan ataupun pembeli semakin tinggi. Peningkatan tersebut membuat barang-barang dikirim bisa datang tepat waktu.
4. Transport
Kendaraan transportasi harus dipikirkan kembali dalam hal logistik ataupun ekspedisi. Pasalnya transport itu akan menentukan apa barang-barang bisa dikirim atau tidak. Apabila seluruh barang dapat dikirimkan, maka tak perlu khawatir lagi.
Apabila barang-barang mengalami penundaan pengiriman, maka bisa saja terjadi lantaran kendaraan transportasi terdapat gangguan. Hal itu ada kemungkinan tak bisa memenuhi stok.
5. Persediaan Selalu Ada
Stok selalu tersedia tanpa ada kekurangan karena dalam manajemen logistik, terdapat proses pengecekan adanya barang masuk serta keluar. Jadi bisa dibilang selalu mengetahui apa stok barang pada wilayah itu sudah tercukupi atau belum. Bila cukup, berarti itu tandanya pengiriman dapat dilakukan beberapa hari atau minggu selanjutnya.
6. Penyimpanan dan Distribusi
Proses penyimpanan maupun distribusi menjadi komponen paling utama. Penyimpanan perlu dilakukan pada warehouse tepat, lalu di distribusikan sesuai dengan kebutuhan. Proses menyimpan harus dilakukan secara tepat dan lokasinya sesuai. Itu dilakukan guna menghindari terjadinya kerusakan barang.
7. Penganggaran
Proses penganggaran akan dilakukan guna mengecek perkiraan seberapa besar jumlah dana diperlukan. Maka pihak terkait bisa mengajukan anggaran tertentu berdasarkan kebutuhan logistik. Anggaran tepat bisa digunakan lebih maksimal untuk kebutuhan suplai.
Tugas Manajemen Logistik
Guna menjalankan fungsinya, manajemen logistik memiliki peranan atau tugas harus dilaksanakan. Tugasnya ini memainkan peran strategis dalam kesuksesan bisnis, terutama pada era globalisasi maupun persaingan ketat. Tugas dari manajemen logistik di antaranya yaitu:
1. Mengurangi Biaya Operasional
Mengoptimalkan tahapan logistik, pihak perusahaan dapat mengurangi beban biaya operasional. Manajemen suplai mencari cara-cara guna menghemat pembiayaan tanpa mengorbankan kualitas ataupun kepuasan dari pelanggan.
2. Pengiriman
Manajemen suplai memastikan bahwa produk dikirim secara tepat waktu menuju tempat tujuan. Pengiriman lebih efisien berguna untuk membantu mengurangi besaran biaya transport serta mempercepat waktu hingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
3. Melakukan Pengendalian Persediaan
Pengendalian persediaan cukup baik adalah faktor utama untuk menghindari kekurangan ataupun kelebihan stok. Manajemen logistik berperan dalam memantau persediaan lebih tepat, memprediksi permintaan hingga menjaga level persediaan optimal agar dapat memenuhi permintaan pasar.
4. Memaksimalkan Rantai Pasok
Pengelolaan logistik dapat membantu memaksimalkan rantai pasok dengan memastikan aliran barang serta informasi dari pemasok sampai pelanggan terlaksana tanpa kendala. Hal itu dibutuhkan koordinasi cukup baik di dalam rantai pasok agar meminimalkan kesalahan ataupun mengurangi waktu tunggu sehingga efisiensi semakin bertambah.
Komponen Manajemen Logistik
Manajemen logistik terdiri dari sejumlah komponen di mana perlu diatur lebih baik lagi agar berjalan tanpa ada kendala. Apabila ingin mengimplementasikan hal tersebut, maka sudah semestinya mengetahui apa saja unsur-unsurnya. Komponen pengelolaan logistik ini meliputi:
1. Menyimpan Bahan Baku
Permintaan barang di pasar memang sulit sekali diperkirakan. Jadi penting bagi sebuah perusahaan guna memiliki persediaan apa saja di dalam gudang. Komponen ini berfungsi sebagai tempat menyimpan produk sebelum dipasarkan. Perusahaan harus mengoptimalkan kegunaan dari gudang sebagai tahapan dalam manajemen suplai.
2. Manajemen Inventaris
Manajemen inventaris berfungsi sebagai komponen pengawas pergerakan barang keluar masuk gudang, melihat total stok hingga menempatkannya sesuai lokasi dengan jenis serta kondisi barang. Apa komponen tersebut termasuk penting? Jika dilihat dari kegunaannya memang cukup penting.
3. Transportasi
Komponen logistik juga meliputi penggunaan alat transportasi guna memindahkan produk ke tempat lainnya. Terbilang cukup penting bagi perusahaan untuk melakukan kombinasi alat tersebut lalu memilih jenisnya secara tepat. Hal itu bertujuan supaya pengiriman bisa sampai tepat waktu maupun meminimalisir pengeluaran tidak diperlukan.
4. Perencanaan Permintaan
Supaya dapat memenuhi permintaan pelanggan, apa saja hal perlu dipersiapkan? Tentunya, kalian perlu melakukan perencanaan di mana menjadi komponen penting dalam mengelola logistik. Persiapan permintaan bertujuan guna mengukur sebanyak apa serta sejauh mana antusias pelanggan terhadap produk. Dengan begitu pihak perusahaan dapat memastikan jumlah produk perlu disiapkan.
5. Melakukan Pengawasan
Pengelolaan logistik merupakan sebuah proses di mana cukup rumit serta membutuhkan informasi akurat supaya seluruh komponen bisa berjalan dengan benar. Maka seluruh komponen di atas tetap harus berada di bawah pengawasan secara langsung agar terlaksana sesuai perencanaan.
Kesimpulan
Itulah pembahasan terkait pengertian apa itu manajemen logistik dilengkapi contoh, fungsi, tugas hingga komponen penting di dalamnya. Bisa disimpulkan bahwa manajemen tersebut erat kaitannya dengan pengelolaan suplai. Kegiatan ini penting untuk perusahaan skala kecil ataupun besar supaya bisnis terus berjalan maju serta berkembang.
Editor: Ari | Penulis: Giring
Jangan lupa untuk kunjungi kami di Google News serta gabung Channel Telegram untuk mendapatkan informasi lowongan kerja terbaru.