Berita

Apa Itu Negosiasi? Pengertian, Jenis, Tahapan dan Strategi

Indra Bonit

Apa Itu Negosiasi Pengertian, Jenis, Tahapan dan Strategi
Ilustrasi apa itu negosiasi, pengertian, jenis, tahapan dan strategi, Source Image: heylaw.id

Iberian-Partners.com – Kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah negosiasi bukan? Ya, istilah ini mengacu pada sebuah diskusi strategis yang dimaksud untuk menyelesaikan suatu masalah yang bisa diterima oleh kedua belah pihak.

Bisa dikatakan bahwa proses negosiasi umum dilakukan dalam hal jual-beli. Negosiasi juga melibatkan memberi dan menerima, yang mana berarti kedua belah pihak umumnya perlu membuat beberapa konsekuensi.

Berbicara mengenai apa itu negosiasi, kami rasa masih ada beberapa orang yang belum memahami betul apa yang dimaksud dengan istilah ini. Selain itu, proses tawar menawar ini juga terbagi menjadi beberapa jenis.

Informasi terkait pengertian, jenis, tahapan serta tujuan tawar menawar akan kami kupas di artikel ini. Untuk itu, langsung saja kita masuk ke poin utama pembahasan kali ini mengenai apa itu negosiasi yang telah kami rangkum berikut.

Apa Itu Negosiasi?

Apa Itu Negosiasi
Source: www.paper.id

Di poin pertama kami akan langsung masuk ke pembahasan utama mengenai apa itu negosiasi. Pengertian negosiasi bisa dikatakan sebuah proses diskusi. Negosiasi juga dilakukan sebagai tujuan untuk menyelesaikan masalah.

Melihat dari sisi etimologis, kata negosiasi berasa dari Bahasa Inggris, dimana berasal dari kata to negotiate dan to be negotiating. Arti daripada kata-kata tersebut berarti merundingkan, membicarakan dan menawarkan.

Kata negosiasi dalam Bahasa Inggris juga memiliki kata turunan lain, yaitu Negotiation. Negotiation merupakan sebuah aktivitas yang merundingkan atau membicarakan sesuatu. Pembicaraan ini dilakukan dengan pihak lain, atau terjadi antara kedua belah pihak.

Tujuan daripada aktivitas tersebut tentu untuk mencapai sebuah kesepakatan. Pengertian dari negosiasi menurut asal katanya adalah sebuah proses rundingan strategis. Proses diskusi dilakukan dengan tujuan menemukan titik terang dari suatu masalah yang terjadi.

Caranya yaitu dengan sesuatu yang dapat diterima oleh masing-masing pihak yang ikut dalam proses negosiasi tersebut. Terkadang negosiasi juga bisa dilakukan oleh banyak orang, tidak harus dua belah pihak saja.

Dalam kamus Oxford, negosiasi memiliki arti suatu cara mencapai kesepakatan. Negosiasi dilakukan melalui sebuah diskusi formal, dimana masing-masing pihak yang ikut dalam diskusi harus mencoba membujuk pihak lain.

Hal in bertujuan agar mereka bisa menyetujui sudut pandang dari seseorang atau pihak yang membujuk tersebut. Melalui proses ini, semua pihak terlibat akan mencoba menghindari perselisihan. Pihak-pihak tersebut juga harus setuju untuk mencapai bentuk kompromi.

Bisa dikatakan bahwa secara umum, negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang dilakukan oleh beberapa pihak. Sekali lagi kami sampaikan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mencapai sebuah kesepakatan bersama. Kesepakatan dicapai merupakan yang dianggap akan menguntungkan semua pihak.

Pihak-pihak ikut serta dalam negosiasi disebut juga dengan negosiator. Pada umumnya, negosiasi digunakan dalam dunia bisnis, namun bisa juga digunakan di bidang lain.

Pengertian Negosiasi Menurut Para Ahli

Pengertian Negosiasi Menurut Para Ahli
Source: www.viva.co.id

Para ahli juga banyak yang memiliki pendapat terkait pengertian proses tawar menawar. Nah, di bawah ini ada beberapa para ahli dengan pendapatnya masing-masing terkait pengertian negosiasi.

1. Robbins (2003)

Pendapat pertama ada dari Robbins. Robbins sendiri mengartikan bahwa negosiasi adalah sebuah proses yang didalamnya ada 2 belah pihak atau lebih. Pihak-pihak tersebut saling bertukar barang dan jasa.

Mereka memiliki upaya untuk menyepakati tingkat kerjasama tersebut bagi masing-masing pihak.

2. Jackman (2005)

Sedangkan menurut Jackman, negosiasi adalah proses diskusi yang terjadi diantara kedua belah pihak atau lebih. Pihak tersebut mulanya memiliki pemikiran berbeda, sampai akhirnya semua pihak bisa mencapai kesepakatan.

3. Oliver

Lalu ada juga pendapat dari Oliver. Negosiasi adalah sebuah transaksi yang dimana melibatkan kedua belah pihak. Kedua belah pihak tersebut juga memiliki hak atas hasil akhirnya. Maka dari itu, terjadilah proses saling menerima dan memberi yang bertujuan untuk sebuah kesepakatan bersama.

4. Mcguire (2004)

Selanjutnya ada pendapat dari Mcguire. Menurutnya proses tawar menawara adalah proses interaktif yang dilakukan untuk mencapai sebuah kesepakatan. Proses ini juga melibatkan dua orang atau lebih. Beberapa pihak tersebut biasanya memiliki pandangan berbeda, namun tetap ingin mencapai resolusi secara bebarengan.

5. Rustono

Pengertian menurut Rustono adalah sebuah keterampilan. Dimana keterampilan ini bisa dipelajari oleh semua orang.

6. Tim Hindle

Selanjutnya ada pendapat dari tim Hindle. Dirinya memiliki pendapat terkait pengertian daripada proses tawar menawar yang ada dalam bukunya yang berjudul Negotiation Skills. “The art of negotiation is based on attempting to reconcile what constitutes a good result for the other party”.

7. Robert Heron dan Caroline Vandenabeele

Lalu ada pengertian dari Robert Heron dan Caroline Vandenabeele. Dimana negosiasi adalah sebuah proses antara kedua belah pihak atau lebih.

Semua pihak memiliki kepentingan yang sama atau bertentangan. Mereka bertemu dan membahas bersama-sama terkait tujuan yang berbeda pandangan untuk mencapai sebuah kesepakatan.

8. Patrick Forsyth

Terakhir ada dari Patrick Forsyth. Pengertian tawar menawar adalah sebuah proses identifikasi, penyusunan dan pemufakatan. Hal tersebut melibatnya berbagai kondisi dan syarat. Apapun bentuknya dari sebuah persetujuan.

Jenis Negosiasi

Jenis Negosiasi
Source: www.bola.com

Setelah kita membahas terkait pengertian apa itu Negosiasi, berikutnya kita akan bahas juga mengenai jenis negosiasi. Disini ada beberapa jenis yang dapat dilihat berdasarkan dari jumlah pihak terlibat, situasi atau pada keuntungan dan kerugian. Lebih jelasnya silahkan simak penjelasan berikut.

1. Melihat Jumlah Pihak Terlibat

Pertama bisa dibedakan menjadi 2 pihak, yaitu negosiasi dengan pihak penengah dan tanpa pihak penengah. Diskusi yang dilakukan dengan pihak penengah biasanya dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Hal ini membuat semua keputusan dan proses membutuhkan pihak penengah. Disamping itu, diskusi ini juga bersifat netral. Sedangkan tanpa pihak penengah memiliki arti sebaliknya. Dimana ini adalah kegiatan diskusi yang dilakukan tanpa membutuhkan pihak penengah.

2. Berdasarkan Situasi

Jenis kedua ini memiliki 2 tipe, yaitu formal dan non formal. Negosiasi formal adalah kegiatan diskusi yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan dengan menempuh jalur hukum.

Sedangkan non formal, merupakan negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja dan tidak memerlukan jalur hukum.

3. Berdasar pada Keuntungan dan Kerugian

Terakhir ada negosiasi berdasar pada keuntungan dan kerugian. Pada jenis in juga terbagi menjadi 4, yaitu Kolaborasi, Dominasi, Akomodasi dan Lose Lose.

Kolaborasi

Negosiasi jenis ini melibatkan semua pihak. Semua pihak bisa menyuarakan keinginan serta pendapatnya. Hal ini akan menjalin kolaborasi keinginan dan kepentingan sehingga solusi terbaik bisa didapat.

Dominasi

Jenis ini akan menguntungkan salah satu pihak saja. Sementara untuk pihak lain tidak akan mendapat banyak keuntungan. Maka dari itu negosiasi ini disebut dengan negosiasi dominasi.

Akomodasi

Jenis ini, semua pihak yang masuk dalam negosiasi hanya mendapatkan keuntungan sedikit. Bahkan, hal ini akan membuat lawan mendapatkan keuangan banyak.

Lose Lose

Terakhir ada Lose Lose. Negosiasi ini dilakukan guna menghentikan konflik terjadi, baik konflik lama maupun baru. Setiap negosiator akan memilih untuk menyelesaikan masalah secara baik atau menggunakan kepala dingin.

Tahapan Negosiasi

Tahapan
Source: news.detik.com

Dalam musyawarah atau tawar menawar, disini ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dirancang. Adapun tahap-tahap tersebut diantaranya adalah:

1. Perencanaan

Tahap pertama adalah perencanaan. Proses dalam pengumpulan data menjadi hal penting dalam hal ini. Tujuannya adalah untuk mendukung posisi ketiga melakukan tawar menawar.

2. Menentukan Aturan

Selanjutnya menentukan aturan. Pada proses ini, seseorang harus menentukan aturan lebih dulu yang bertujuan untuk menentukan apa yang akan dinegosiasikan nantinya.

3. Penjelasan

Berikutnya adalah penjelasan. Pada tahap ini, negosiator masing-masing pihak harus mengutarakan apa keinginannya. Masing-masing pihak bisa memberikan dokumentasi atau pemaparan dengan jelas. Hal ini guna mendukung posisi masing-masing pihak.

4. Penyelesaian Masalah

Berikutnya ada tahapan tawar menawar. Pada tahap ini semua pihak akan melakukan pencarian solusi. Semua pihak diharap untuk saling fokus pada masalah dan kepentingannya.

5. Implementasi

Terakhir adalah penutupan dan implementasi. Di tahap ini semuanya akan diputuskan secara bersama. Sebelum itu, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan, yaitu dokumen kesepakatan, evaluasi semua poin diskusi, uraian ketetapan diskusi dan penandatanganan kesepakatan.

Strategi Sukses Bernegosiasi

Strategi Sukses Bernegosiasi
Source: www.kuncie.com

Beberapa orang mungkin akan memiliki jiwa negosiator yang baik, namun banyak dari kita yang tidak memiliki jiwa tersebut. Untuk itu, di bawah ini bisa kalian simak beberapa strategi sukses ketika bernegosiasi.

  • Pertama kalian bisa benarkan posisi kalian lebih dulu. Jangan hanya melakukan tawar menawar tanpa mampu mendukung posisi kita sendiri. Bawa informasi untuk menunjukkan bahwa kalian telah melakukan riset dan berkomitmen untuk mencapai sebuah kesepakatan.
  • Tempatkan diri pada posisi mereka. Ingat, bahwa pihak lain juga memiliki hal-hal yang diinginkan dari kesepakatan. Apa yang kalian tawarkan akan membantu mereka mencapai tujuan.
  • Selalu jaga emosi ketika melakukan diskusi. Ini menjadi hal penting agar nantinya tidak terpancing ketika ada pihak lain yang berusaha memancing emosi kalian.
  • Ketahui kapan harus pergi. Sebelum memulai proses diskusi, ada baiknya kalian tahu apa yang akan diterima sebagai nilai minimum serta kapan kalian lebih memilih meninggalkan meja diskusi daripada terus-terusan melakukan tawar-menawar.

Tujuan Negosiasi

Tujuan
Source: www.djkn.kemenkeu.go.id

Membahas terkait tujuan tawar menawar, kita tentu tahu bahwa akhir tujuan dari diskusi adalah kesepakatan bersama yang mutlak tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Selain mendapatkan kesepakatan bersama, tujuan lainnya adalah untuk mengurangi konflik dan perbedaan yang ada sebelumnya. Diharapkan juga dengan adanya tawar menawar ini akan saling menguntungkan berbagai pihak.

Kesimpulan

Mengenai pembahasan diatas terkait apa itu negosiasi, disini bisa disimpulkan bahwa negosiasi bisa dikatakan sebagai upaya untuk membuat semua perbedaan menjadi sama atau setara. Namun, kesepakatan tersebut juga harus dapat diterima oleh semua pihak yang masuk dalam proses tersebut.


Editor: Ari

Photo of author

Indra Bonit

Indra Bonit, lulusan S2 Universitas Indonesia, telah membangun karir menulis selama 7 tahun, fokus pada topik lowongan kerja dan gaji. Keahliannya menginspirasi banyak pencari kerja, memadukan penelitian mendalam dengan pengalaman nyata.

Baca Juga