Iberian-Partners.com – Dalam dunia politik, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Oposisi. Bagi awam mungkin istilah seperti masih belum mereka pahami. Lalu apa itu Oposisi? Di artikel kali ini kami akan bahas secara lengkap terkait pengertian, fungsi dan juga konsep Oposisi yang wajib kalian simak.
Istilah politik memang terkadang terlalu sulit untuk dipahami apa maksudnya, walaupun kita sendiri mungkin sudah cukup familier dengan istilah tersebut. Nah terkait istilah Oposisi, Opposition sendiri memiliki kaitan erat dengan partai organisasi politik. Dimana dalam partai politik ada yang namanya kawan dan lawan.
Nah Oposisi ini bisa disebut sebagai pihak lawan, karena bertentangan dengan kebijakan yang dimiliki oleh pihak kawan. Sedangkan untuk pihak kawan dikenal dengan Koalisi karena memiliki kesamaan dalam hal kebijakan. Lalu sebenarnya apa sih tujuan pihak Oposisi dan apa konsepnya?
Ini tentu menjadi pertanyaan dari berbagai pihak. Untuk itu, lebih baik langsung saja kita simak informasi lengkap terkait pengertian apa itu Oposisi, fungsi dan konsep dalam politik yang telah kami siapkan berikut ini.
Apa Itu Oposisi?
Pada pembahasan awal kami akan menjelaskan lebih dulu terkait pengertian apa itu Oposisi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Oposisi adalah partai yang menentang dewan perwakilan dan sebagainya yang menentang dan mengkritik beberapa pendapat atau perencanaan kebijakan politik golongan yang berkuasa.
Kata Oposisi sendiri berasal dari Bahasa Inggris yaitu Opposition yang diartikan berlawanan. Nah, dalam dunia politik, Opposition merupakan partai penentang di dewan perwakilan, yang menentang serta memberikan kritik keras kepada politik golongan yang berkuasa.
Hakikatnya, Opposition adalah mengawal dan mengkritisi kebijakan pemerintah agar bisa berjalan sesuai dengan Undang-Undang berlaku. Dalam pemilihan umum, partai yang menang nantinya akan bisa memiliki kekuasaan. Sedangkan untuk partai yang kalah, nantinya akan bertindak sebagai Oposa, yaitu bertindak di luar kekuasaan. Opposition juga bisa berupa perkataan, tindakan maupun bentuk masukkan lainnya.
Fungsi dan Peran Opposition
Setelah mengetahui informasi diatas terkait apa itu Oposisi, berikutnya kita akan bahas mengenai fungsi dan peran Oposisi. Opposition ini sangat berfungsi dalam mengawasi serta mengimbangi kekuasaan secara objektif, konsisten dan berpegang pada sebuah kebenaran.
Disamping itu, Opposition berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Dengan adanya Oposisi di parlemen baik DPR maupun MPR, nantinya akan lebih mempersempit kemungkinan terjadinya tiranisme dan otoritarianisme. Ada beberapa fungsi dan peran Opposition yang wajib kalian ketahui, diantaranya:
1. Penyeimbang Kekuasaan
Fungsi dan peran pertama Oposisi adalah sebagai penyeimbang kekuasaan. Makna daripada penyeimbang adalah ada kekuatan di luar pemerintah yang bisa memberikan alternatif pikiran maupun sikap serta menyebabkan keseimbangan agar pemerintah tidak terlalu jauh dari kepentingan rakyat banyak.
Keberadaan Opposition juga untuk mengingatkan pemerintah yang terpilih secara demokratis untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan rakyat banyak.
2. Menjaga Alternatif Kebijakan dapat Disuarakan
Keberadaan Opposition juga memungkinkan munculnya banyak opsi kebijakan yang bisa digunakan sebagai penyempurna kebijakan pemerintah itu sendiri.
3. Stimulus Persaingan Sehat di Lingkungan Pemerintahan
Lalu terakhir adalah sebagai stimulus persaingan sehat di lingkungan pemerintah. Pemerintah umumnya mengalami stagnasi atau bisa dikatakan kemunduran apabila tidak mendapatkan tantangan dari pihak-pihak kompeten serta mampu menunjukkan pada masyarakat mengenai kebijakan-kebijakan yang lebih baik dan masuk akal jika dibandingkan dengan kebijakan pemerintahan.
Jenis dan Konsep Oposisi
Berikutnya kita akan bahas juga mengenai jenis dan konsep Oposisi. Opposition terbagi menjadi beberapa jenis dengan konsep berbeda-beda. Adapun jenis dan konsep Opposition adalah sebagai berikut.
1. Opposition Ceremonial
Jenis pertama ada Opposition Seremonial. Opposition ini dimaknai dengan sesuatu yang bersikap seremoni atau upacara. Akan tetapi jika dimaknai lebih jauh, seremoni bisa diartikan sebagai sesuatu yang bersifat resmi serta formal. Berdasarkan pengertian, seremonial kemudian bisa diartikan sebagai konsep Opposition yang dibentuk sebagai formalitas dan juga tipu-tipu.
2. Opposition Destruktif Oportunis
Jenis kedua ada Opposition Destruktif Oportunis. Jenis Oposisi ini adalah sebuah konsep dengan upaya merusak citra pemerintah dengan menggunakan berbagai cara. Setiap kebijakan pemerintah akan selalu dikritik dan dicari kesalahannya, bahkan ketika kebijakan tersebut sesungguh baik untuk rakyat.
Kelemahan-kelemahan pemerintah yang disorot oleh Opposition ini kemudian diharapkan bisa merusak kewibawaan pemerintah, sehingga golongan ini bisa melakukan kudeta dengan lebih mudah. Jadi, tujuan utama dari Oposisi ini adalah menjatuhkan pemerintah dengan cepat agar bisa mengambil alih pemerintahan.
3. Opposition Fundamental Ideologis
Kemudian ada juga Opposition Fundamental Ideologis. Jenis oposisi ini tidak beda jauh dengan oposisi destruktif, karena sama-sama ingin melengserkan pemerintah. Perbedaannya ada pada unsur ideologi yang dibusung dalam Opposition ini.
Konsep ini bukan sekedar menginginkan adanya pergantian pemerintahan, namun juga hingga ke tatanan ideologis. Mereka yang tergabung dalam oposisi ini menganggap dasar suatu negara yang dianut tidak tepat, sehingga ingin menggantinya dengan dasar negara yang dianggap lebih baik.
4. Opposition Konstruktif Demokratis
Dan terakhir ada OppositionKonstruktif Demokratis. Diantara beberapa oposisi lainnya, ini menjadi Opposition yang paling baik. Opposition ini terbentuk karena perjuangan golongan oposisi guna kepentingan masyarakat umum. Apabila terdapat 3 konsep Opposition sebelumnya justru memiliki potensi mengacaukan tatanan.
Oposisi demokratis ini berfungsi dalam menciptakan keseimbangan sesungguhnya. Konsep Opposition ini akan melakukan kritik terhadap pemerintah jika kebijakan tersebut dinilai buruk untuk rakyat. Kelompok Opposition ini juga mampu melihat sisi positif yang bisa dicapai pemerintah sehingga rakyat bisa menilai pemerintahan secara seimbang.
Penyebab Muncul Oposisi
Nah penting diketahui bahwa ada beberapa penyebab kemunculan kelompok pihak lawan. Menurut Myron Weiner, partisipasi dalam Opposition biasanya disebabkan oleh 3 poin, diantaranya adalah:
- Modernisasi
- Perubahan struktur sosial
- pengaruh kubu berintelektual
Beberapa poin-poin tersebut menjadi faktor atau penyebab adanya Opposition atau pihak lawan untuk memberikan kritikan terhadap laju pemerintahan yang ada.
Perbedaan Oposisi dan Koalisi
Sebagai informasi tambahan, disini kalian juga bisa mengetahui apa saja perbedaan antara oposisi dan koalisi. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut.
1. Koalisi
Koalisi merupakan gabungan partai yang dibentuk dalam periode tertentu guna tujuan politik bersama. Sifat daripada koalisi adalah bekerja dalam periode tertentu, semisal koalisi dibangun ketika pemilu untuk mencalonkan serta mendukung kandidat calon presiden atau pemimpin daerah.
Disamping itu, koalisi juga dibentuk dalam satu periode pemerintahan guna mendukung kerja pemerintahan, khususnya dukungan dari dalam parlemen ketika pembuatan kebijakan pemerintah.
2. Oposisi
Oposisi adalah gabungan partai yang memiliki posisi di luar koalisi pemerintahan dalam satu periode tertentu. Dalam konteksnya, posisi koalisi atau Opposition ditentukan dari ideologi serta visi misi partai. Dengan kata lain, Opposition maupun koalisi dibentuk karena dasar kesamaan atau perbedaan ideologinya.
Meskipun memiliki peran bertentangan, menjadi koalisi ataupun Opposition dalam pemerintahan sama-sama memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan jadi bagian koalisi adalah bisa terlibat lebih jauh dalam mempengaruhi arah bentuk kebijakan.
Tapi, partai koalisi masih memiliki keterbatasan dalam mengkritisi lebih jauh terkait kebijakan-kebijakan pemerintah, hal ini dikarenakan koalisi berkomitmen selalu mendukung pemerintah dalam hal kebijakan.
Sedangkan untuk Opposition bersifat sebaliknya, akses dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah sudah pasti sangat terbatas. Akan tetapi pihak Opposition memiliki keleluasaan untuk mengkritisi lebih dalam terkait kebijakan dari pemerintah.
Kesimpulan
Mengenai pembahasan diatas, disini bisa kami simpulkan bahwasanya Opposition ini bisa dikatakan sebagai kubu lawan yang dibentuk dari gabungan partai yang tidak sesuai dengan ideologi pemerintah.
Baik oposisi maupun koalisi juga memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Hal ini bisa kalian lihat di penjelasan akhir diatas. Kehadiran oposisi juga kadang memiliki dampak baik bagi masyarakat, ketika kebijakan pemerintah yang dirasa kurang adil bagi rakyat, pihak oposisi bisa mengkritik pemerintah untuk bisa mengubah kebijakan tersebut.
Editor: Ari