Berita

Berapa Nilai Ambang Batas CPNS 2023? Simak Informasi Lengkapnya!

Nanang Handoyo

Berapa Nilai Ambang Batas CPNS 2023
Ilustrasi Nilai Tes SKD CPNS, Source: Jabarexpres.com

Iberian-Partners.com – Ketika pemerintah mengumumkan pembukaan Tes CPNS 2023, ada semangat baru yang tercipta di antara masyarakat. CPNS atau Calon Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu jalan bagi banyak orang untuk memberikan kontribusi bagi negeri. Namun, sebelum menjadi bagian dari sistem pemerintahan, ada serangkaian seleksi yang harus dilalui, salah satunya adalah Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Nilai ambang batas atau passing grade SKD CPNS 2023 telah diumumkan dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Nomor 651 Tahun 2023. Peserta diharuskan melampaui nilai-nilai ini untuk lulus seleksi SKD CPNS 2023.

Tes SKD tahun ini diadakan mulai tanggal 9 November hingga 18 November 2023 dengan mencakup tiga komponen utama yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Jumlah soal untuk TWK sebanyak 30, TIU 35, dan TKP 45 soal.

Sistem penilaian untuk TWK dan TIU adalah jawaban benar bernilai 5, sementara jawaban salah atau tidak menjawab bernilai 0. Adapun TKP, nilai jawaban benar berkisar antara 1 hingga 5, dan tidak menjawab tetap bernilai 0​​​​. Tiap tes ini memiliki nilai ambang batas atau passing grade yang harus dicapai oleh peserta. Untuk TWK nilai minimumnya adalah 65, TIU 80, dan TKP 166​​​​.

Selain pelamar umum, ada juga passing grade khusus untuk beberapa kelompok. Misalnya, untuk lulusan cumlaude dan diaspora, nilai kumulatif SKD yang harus dicapai adalah 311 dengan nilai TIU minimal 85. Untuk penyandang disabilitas dan putra-putri Papua, nilai kumulatif SKD minimal adalah 286 dan nilai TIU minimal 60​​.

Selain CPNS, pemerintah juga membuka seleksi untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi profesi guru dan non-guru. PPPK Guru memiliki variasi nilai ambang batas yang berbeda untuk tiap spesialisasi, mulai dari nilai terendah 150 untuk Guru Antropologi hingga tertinggi 205 untuk Guru Bahasa Mandarin dan Guru Sejarah​​.

Seleksi PPPK non-guru mencakup seleksi kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural, serta wawancara. Passing grade untuk seleksi kompetensi teknis bervariasi tergantung jabatan yang dilamar, misalnya untuk Ahli Madya – Analis Kebijakan adalah 270, sementara untuk Ahli Madya – Dokter Pendidik Klinis adalah 158​​.

Top skor yang diperoleh adalah 550, dengan rincian 150 untuk TWK, 175 untuk TIU, dan 225 untuk TKP. Sementara itu, untuk seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023, top skor adalah 670, dengan rincian 450 untuk materi teknis, 180 untuk tes kompetensi manajerial dan sosial kultural, serta 40 untuk tes wawancara​

Dari informasi ini, kita bisa melihat bahwa pemerintah telah menetapkan standar yang tinggi untuk kualitas calon abdi negara. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengedepankan kualitas pelayanan publik melalui seleksi CPNS dan PPPK yang ketat.

Para peserta diharapkan tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang kebangsaan dan karakteristik pribadi yang sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh negara.

Menjadi CPNS atau PPPK adalah langkah awal untuk berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan Indonesia. Mereka yang berhasil akan menjadi bagian dari mesin pemerintahan yang bekerja untuk kemakmuran rakyat. Setiap soal yang dijawab, setiap nilai yang diraih, bukan sekadar angka, tetapi cerminan dari dedikasi dan potensi yang akan membawa perubahan positif bagi banyak orang.

Kesuksesan dalam tes CPNS dan PPPK bukanlah akhir dari perjalanan. Ini adalah permulaan dari sebuah tanggung jawab yang besar, di mana setiap individu diharapkan untuk terus belajar, berkembang, dan berinovasi demi masyarakat. Pemerintah membutuhkan agen perubahan yang akan menginspirasi dan memotivasi, yang akan memastikan bahwa layanan publik yang diberikan adalah yang terbaik.

Oleh karena itu, penting bagi setiap calon untuk tidak hanya fokus pada nilai ambang batas, tetapi juga pada pengembangan pribadi dan profesional. Jangan ragu untuk mencari bimbingan, mengikuti pelatihan, dan memanfaatkan setiap sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan kemampuan kalian.

Photo of author

Nanang Handoyo

Nanang Handoyo, alumni S1 Universitas Negeri Semarang, telah berkontribusi sebagai penulis berita profesi dan pekerjaan di Iberian-Partners.com selama 3 tahun. Dengan pendekatan analitis dan penuh insight, Nanang menghadirkan artikel-artikel yang memperkaya pemahaman pembaca tentang trend karir dan pasar kerja saat ini.

Baca Juga