Iberian-Partners.com – Seiring dengan pesatnya era teknologi digital, pekerjaan di dalam dunia IT saat ini terus mengalami perkembangan. Nah, salah satu jenis pekerjaan yang masih tergolong baru dan mungkin masih terasa asing di telinga sebagian orang adalah DevOps Engineer.
Secara garis besarnya, DevOps Engineer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam siklus pengembangan software. Selain itu, profesi tersebut juga bertanggung jawab dalam memahami kerja developer dan IT operations serta membangun kerjasama antara kedua tim tersebut.
Salah satu alasan kenapa banyak orang tertarik untuk menjalani pekerjaan sebagai DevOps Engineer adalah karena gaji bulanannya yang tergolong cukup besar. Akan tetapi, tentunya gaji besar tersebut nantinya akan sebanding dengan tugas serta tanggung jawab yang diemban.
Nah, apabila di antara kalian berencana ingin melamar pekerjaan dengan posisi tersebut, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu seluk beluknya. Untuk membantunya, di bawah ini akan kami jelaskan mengenai DevOps Engineer adalah apa, dilengkapi tugas, gaji hingga info loker terbarunya.
DevOps Engineer Adalah
Sebelum masuk ke pembahasan mengenai tugas hingga tanggung jawabnya, sebaiknya pahami terlebih dahulu sekilas pengertian ataupun definisinya. DevOps Engineer adalah serangkaian praktik yang mengotomatisasi proses antara pengembangan aplikasi dan tim pengembang.
Secara garis besarnya, DevOps sebenarnya merupakan blending dari istilah development serta operations. Jadi, dapat diartikan bahwa DevOps Engineer adalah tenaga kerja profesional yang bekerja menjadi perantara antara developer, tim operation, pengguna sistem serta manajemen.
Tugas utama seorang DevOps Engineer adalah membuat sistem yang user friendly dan terintegrasi dengan cara menjembatani kolaborasi antara tim developer, operation hingga manajemen. Pada intinya, profesi ini sangat sangat berhubungan dengan bidang information technology (IT),
Tugas DevOps Engineer
Setelah mengetahui DevOps Engineer adalah apa, maka selanjutnya tinggal mencari tahu apa saja tugas beserta tanggung jawabnya. Seperti sudah disinggung sebelumnya, insinyur DevOps akan menjalankan tugasnya dengan melakukan kerjasama bersama tim developer dan IT operations.
Dimana tugas utama seorang insinyur DevOps adalah membuat serta mengimplementasikan sistem perangkat lunak di sebuah perusahaan. Daripada penasaran, di bawah ini adalah sejumlah tugas beserta tanggung jawab seorang DevOps Engineer di dalam suatu perusahaan.
1. Manajemen Proyek
Sebagai seorang engineer, mereka harus bisa mengelola berbagai macam proyek. Jadi, nantinya mereka akan bertanggung jawab dalam membuat jadwal, mengadakan rapat, membuat deadline, mengecek pekerjaan tiap anggota tim serta melakukan asesmen, membimbing hingga memberi masukan mengenai proyek perusahaan.
2. Automasi Task Berulang
Tugas berikutnya adalah automasi task berulang. Dimana task berulang yang dikerjakan menjadi kurang efektif. Maka dari itu, engineer harus bertugas sebagai orang yang mengurangi task secara repetitif tersebut. Hal ini menjadikan pekerjaan developer akan lebih efisien dengan kesalahan minim.
3. Meningkatkan Infrastruktur IT
Meningkatkan infrastruktur IT juga termasuk ke dalam salah satu tugas DevOps Engineer. Nantinya mereka harus berfokus pada pendekatan CI/CD agar membantu mereka dalam membuat perubahan kecil di bagian infrastruktur IT.
4. Mengawasi & Melaporkan Error
Tugas selanjutnya yaitu memantau perangkat lunak serta sistem untuk memperbaiki kesalahan sistem secara cepat. Nantinya engineer secara khusus bertugas untuk mengurangi waktu saat masalah diidentifikasi hingga ketika sudah diperbaiki.
5. Optimasi Release Cycles
Sebagai seorang engineer, mereka harus mampu dalam mempersingkat siklus rilis sistem dengan meminimalkan jumlah waktu serta sumber daya pada suatu proyek maupun pembaruan. Seorang engineer dapat mengoptimalkan situs rilis dalam beragam metode sesuai kebutuhan.
6. Benchmarking Perfoma & Testing
Tugas DevOps Engineer terakhir adalah menggunakan pengujian benchmark guna memantau operasi infrastruktur IT sehari-hari. Dimana bechmarking testing nantinya membantu engineer dalam mengidentifikasi inefisiensi dalam sistem serta mengurangi masalah sebelum terjadi.
Skill Wajib DevOps Engineer
Selain harus mengetahui DevOps Engineer adalah apa hingga apa saja tugas-tugas beserta tanggung jawabnya, kalian juga sebenarnya harus memahami apa saja skill wajib dimilikinya. Nantinya seorang engineer wajib menguasai berbagai macam keterampilan teknis maupun non-teknis.
Tujuannya adalah agar nantinya mereka bisa berhasil dalam lingkungan pengembangan serta operasi secara kompleks di suatu perusahaan. Maka dari itu, sebagai bahan gambaran di bawah ini adalah sejumlah skill wajib dimiliki oleh seorang DevOps Engineer di dalam sebuah perusahaan.
1. Tool & Teknologi Relevan
Skill wajib dimiliki pertama yaitu memahami tool serta teknologi yang relevan di bidang IT. Terdapat beberapa alat serta teknologi yang harus dikuasai oleh seorang engineer, di antaranya yaitu seperti Jenkins untuk otomasi CI/CD, Ansible atau Puppet untuk melakukan konfigurasi dan lain sebagainya.
2. Fundamental Linux & Scripting
Sebagai seorang insinyur DevOps, nantinya mereka harus mempunyai pemahaman kuat terkait sistem operasi Linux seperti pengelolaan file, administrasi sistem, pemrosesan data hingga manajemen proses. Selain itu, engineer juga harus mampu mengoperasikan server Linux serta mempunyai skill dalam bahasa scripting.
3. Coding
Bagi seorang DevOps Engineer, kemampuan coding dibutuhkan guna mengembangkan serta mengintegrasikan alat-alat otomasi, memperbaiki skrip serta menyesuaikan alur kerja. Oleh karena itu, mereka perlu mempunyai pemahaman secara mendalam tentang bahasa pemrograman.
5. Cloud
Skill wajib dimiliki berikutnya adalah penggunaan layanan cloud seperti AWS (Amazon Web Services), Microsoft Azure, Google Cloud Platform maupun layanan lainnya. Melalui skill ini, seorang engineer dapat mengelola serta mengoptimalkan infrastruktur manajemen basis data dan jaringan.
6. Keamanan
Sebagaimana diketahui, keamanan menjadi faktor penting di dalam pengembangan serta pengoperasian software. Nantinya seorang DevOps Engineer harus mempunyai pemahaman terkait praktik keamanan lalu menerapkan langkah-langkah untuk melindungi infrastruktur beserta aplikasi dari potensi ancaman hacking.
7. Testing
Memahami berbagai jenis testing juga menjadi kemampuan wajib dimiliki oleh seorang engineer. Dimana keterampilan tersebut nantinya akan mencakup berbagai macam hal seperti pengujian unit integrasi, beban hingga fungsional. Tujuannya adalah untuk memastikan software bekerja dengan baik serta sesuai kebutuhan.
8. Integrasi Berkelanjutan
Skill wajib dimiliki DevOps Engineer berikutnya adalah pemahaman tentang CI/CD serta konfigurasi alur kerja integrasi berkelanjutan. Dimana kemampuan tersebut akan berguna untuk memastikan perangkat lunak dapat diuji, diintegrasikan hingga diterapkan secara otomatis serta konsisten.
9. Monitoring
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu tugas seorang engineer di dalam perusahaan yaitu monitoring. Untuk menjalankan tugas tersebut secara optimal, maka seorang karyawan wajib menguasai tools pemantauan serta mempunyai pemahaman terkait metrik performa yang relevan.
10. Containerization
Secara sederhananya, containerization adalah sebuah kemampuan untuk mengelola dan menggunakan teknologi kontainer seperti Docker hingga Kubernetes. Skill ini wajib dimiliki engineer guna membangun serta mengelola ekosistem pengembangan hingga produksi.
11. Manajemen Versi
Skill wajib dimiliki terakhir oleh seorang DevOps Engineer adalah memahami sistem manajemen versi seperti Gitlab maupun Bitbucket. Melalui keterampilan ini, mereka dapat mengelola kode serta perubahan ketika proses mengembangkan suatu software.
Jenjang Karir DevOps Engineer
Meskipun masih tergolong baru di dunia industri teknologi informatika, profesi DevOps Engineer menawarkan jenjang karir cukup menjanjikan. Selain itu, untuk memulai karir pada profesi tersebut, seseorang tidak perlu menjadi manajer terlebih dahulu, meskipun memang tanggung jawabnya cukup banyak.
Salah satu jenjang karir yang dapat diikuti oleh seseorang ketika ingin adalah menjadi Junior DevOps Engineer. Secara garis besarnya, jabatan tersebut adalah posisi awal di sebuah perusahaan yang nantinya bisa berkembang menjadi senior seiring berjalannya waktu.
Selain itu, terdapat juga beberapa peran lainnya yang bisa seseorang ambil ketika menjalani pekerjaan sebagai seorang insinyur DevOps. Sebagai bahan gambaran, di bawah ini akan kami berikan beberapa daftar jenjang karir lanjutan ketika menjadi seorang insinyur DevOps di suatu perusahaan.
- DevOps Architect.
- Automation Engineer.
- Software Tester.
- Security Engineer.
- Integration Specialist.
- Release Manager.
Sebagai informasi tambahan, mungkin sebagian besar dari kalian bertanya-tanya terkait lebih baik mana antara DevOps Engineer dengan Full Stack Developer. Sebenarnya, kedua profesi tersebut mempunyai porsinya masing-masing di dalam dunia IT sehingga nantinya bida disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Gaji DevOps Engineer
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai DevOps Engineer adalah apa, disertai tugas, tanggung jawab, skill wajib dimiliki hingga jenjang karirnya. Nah, selanjutnya kalian juga harus memahami berapa besaran gaji bulanan yang bisa mereka dapatkan dari sebuah perusahaan.
Di Indonesia sendiri, gaji rata-rata seorang DevOps Engineer berada di kisaran Rp 8.500.000 sampai Rp 11.500.000 per bulannya. Tentunya besaran gaji bulanan karyawan dengan posisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam hal, mulai dari skill atau keahlian, ukuran perusahaan dan lain sebagainya.
Selain mendapatkan gaji pokok per bulan, setiap karyawan juga biasanya berkesempatan mendapatkan bonus hingga tunjangan intensif tambahan. Namun, perlu diingat bahwa besaran bonus beserta tunjangan tersebut nantinya akan disesuaikan dengan kebijakan perusahaan tempat mereka bekerja.
Info Loker DevOps Engineer
Mengingat gaji seorang DevOps Engineer tergolong cukup besar, maka tak heran apabila banyak orang mulai tertarik untuk mengisi jabatan tersebut di suatu perusahaan. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa gaji besar tersebut sangat sebanding dengan tugas beserta tanggung jawabnya.
Nah, apabila di antara kalian tertarik untuk melamar pekerjaan pada posisi tersebut, sebaiknya cari tahu info loker terbarunya melalui halaman ini. Ketika ingin melamar kerja dengan posisi insinyur DevOps, pastikan kalian memenuhi semua syarat beserta ketentuannya.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya setiap perusahaan biasanya mempunyai kriteria ataupun kualifikasi tertentu bagi para calon kandidat. Maka dari itu, persiapkan semua hal dengan matang sebelum mulai mengajukan lamaran kerja menjadi seorang DevOps Engineer.
Kesimpulan
Itulah sekiranya penjelasan dari Iberian-Partners.com seputar DevOps Engineer adalah apa, mulai dari tugas, skill wajib dimiliki, jenjang karir hingga gaji beserta info loker terbarunya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai bahan gambaran ketika ingin melamar kerja sebagai seorang insinyur DevOps.
Editor: Aziz