Iberian-Partners.com – Etika profesi adalah sebuah pedoman profesionalisme bagi seorang karyawan untuk mengambil keputusan maupun bertindak lebih profesional. Hal itu penting diterapkan oleh pekerja.
Sama halnya prinsip etika kerja, menerapkan etika profesi mampu membuat pekerja menjadi seorang teladan, bertanggung jawab serta menghasilkan performa kinerja yang konsisten selama bekerja.
Etika profesi ini tidak hanya berlaku sebagai formalitas, tetapi sifatnya adalah umum di mana wajib ditaati oleh setiap pekerja. Namun tak menutup kemungkinan terdapat aturan tentang etika khusus mengatur pekerjaan tertentu.
Sayangnya detail informasi mengenai pengertian etika profesi ini tidak dipahami dengan baik oleh beberapa orang, terutama fresh graduate. Oleh karena itu kami akan memberikan penjelasannya secara menyeluruh. Berikut adalah ulasannya.
Etika Profesi Adalah
Etika profesi adalah sebuah panduan bagi seorang pekerja dalam dunia kerja. Hal itu ditujukan guna mengatur cara berbicara, mengambil keputusan serta bertindak secara profesional dalam melaksanakan tugas ataupun tanggung jawabnya. Maka, etika pun digunakan sebagai pedoman sehari-hari oleh pekerja.
Namun perlu diketahui etika profesi sejatinya tidak sama dengan kode etik, karena terdapat perbedaan prinsip. Seperti contohnya, etika berlaku secara menyeluruh untuk semua pekerjaan. Sedangkan kode etik hanya digunakan guna mengatur tingkah laku suatu profesi, misalnya dokter, jurnalis, pengacara dan lain sebagainya.
Apakah etika profesi penting dalam dunia kerja? Berdasarkan beberapa sumber, etika adalah prinsip pedoman perlu diikuti dalam menjalankan tanggung jawab maupun tugas di mana berkaitan dengan orang lain.
Sebagai seorang profesional dalam dunia kerja, sebaiknya perlu mengingat serta mengimplementasikan etika profesi agar dapat menjalin hubungan baik dengan semua bagian organisasi. Mengingat hal tersebut berperan sebagai norma tegas yang menyatakan benar atau buruknya sikap seseorang guna bertindak berdasarkan peraturan.
Prinsip Etika Profesi
Etika profesi terdapat 4 prinsip di mana dijadikan sebagai landasan bagi profesional saat melaksanakan kewajibannya. Beberapa prinsipnya adalah otonomi, integritas moral, keadilan dan tanggung jawab. Simak penjelasan setiap prinsip etika berikut ini.
Integritas Moral
Integritas moral artinya setiap pekerja diwajibkan mempunyai etika kejujuran serta moral selama menjalankan kewajibannya. Dirinya harus senantiasa memprioritaskan profesi serta memperhatikan kepentingan masyarakat.
Prinsip integritas moral menjaga eksistensi sebuah profesi agar tidak hilang hanya dikarenakan ada orang di mana percaya pada pekerjaan tersebut terdapat praktik kecurangan.
Keadilan
Keadilan menuntut pekerja agar terus memberikan pelayanan terbaik kepada siapapun tanpa memandang status atau latar belakangnya. Prinsip ini tentunya berlaku bagi seluruh profesi.
Terlebih lagi profesinya bergerak di bidang pelayanan masyarakat, maka prinsip tersebut perlu ditegakkan demi kebaikan bersama. Di sisi lain, prinsip keadilan juga berguna untuk mencegah terjadinya praktik kecurangan.
Tanggung Jawab
Tanggung jawab mengharuskan pekerja memiliki kesadaran terhadap tanggung jawab pekerjaan. Dirinya perlu bertanggung jawab pada pelaksanaan, hasil serta tindakan yang sudah dilakukan. Karyawan perlu memahami betul bahwa profesi dirinya berdampak besar untuk masyarakat, sehingga dibutuhkan kesadaran tanggung jawab tinggi.
Otonomi
Otonomi berarti setiap pekerja memiliki kebebasan untuk menyatakan pendapat atau bertindak berdasarkan bidang profesinya. Dirinya berhak guna tidak mengikuti etika di mana sudah berlaku jika terdapat poin tidak sesuai dengan semestinya. Intinya pekerja dianggap sebagai orang dewasa, sehingga bebas melakukan pekerjaan asalkan sesuai etika.
Tujuan Etika Profesi
Adanya etika profesi tidak hanya bertujuan guna membuat karyawan bekerja secara profesional, tetapi juga untuk menjaga kesejahteraan banyak orang di mana tergabung dalam suatu pekerjaan.
Di samping itu penerapan etika dilakukan guna mengembangkan norma, kebiasaan ataupun sikap ditunjukkan berdasarkan pekerjaan seseorang kepada rekan kerja atau konsumen.
Etika profesi juga memiliki tujuan guna meningkatkan skill intelek dalam berpikir serta membuat seorang dapat bertindak berdasarkan moral. Secara menyeluruh, tujuan etika profesi adalah sebagai berikut.
- Munculnya keterampilan atau kesadaran moral dalam mengidentifikasi masalah etika pada suatu pekerjaan.
- Menilai maupun memahami pandangan berbeda dari orang lain.
- Mendukung sekaligus mengungkapkan pandangan kepada orang lain atas dasar profesionalisme.
- Menghargai serta menghormati orang lain dengan cara menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan seseorang.
- Menerima perbedaan secara normal dalam perspektif moral profesional berdasarkan aspek apapun.
Manfaat Etika Profesi
Etika profesi adalah sesuatu yang melekat pada seseorang yang telah bekerja secara profesional. Hal itu tentunya memiliki sejumlah manfaat dalam melaksanakan pekerjaannya. Berikut adalah beberapa manfaat etika di dunia kerja.
Produktivitas Kerja Meningkat
Manfaat pertama dari etika adalah produktivitas kerja mengalami peningkatan. Hal itu dikarenakan suasana kerja nyaman membuat setiap karyawan menghargai, berlaku profesional serta bekerjasama. Dengan begitu akan mendukung kondisi produktif para pekerja.
Lingkungan Kerja Positif
Etika berkaitan pada sikap serta norma seseorang berperilaku profesional. Dengan hal tersebut, lingkungan kerja tentunya menjadi lebih positif lantaran semuanya dilakukan berdasarkan SOP hingga etika pada profesinya.
Lebih Tertib
Adanya etika membuat seseorang dalam melakukan pekerjaannya menjadi lebih tertib. Tugas maupun tanggung jawabnya akan dijalankan secara tepat waktu serta sesuai deadline dari perusahaan.
Mempunyai Tanggung Jawab
Sebagai profesional, kalian harus memiliki tanggung jawab penuh atas pekerjaan yang dilakukan. Hal ini bermanfaat pada hasil berkualitas serta dapat dipercaya oleh kolega, konsumen ataupun atasan.
Mendukung Perubahan Lebih Baik
Berdasarkan keempat manfaat sebelumnya, hal ini tentunya mampu mendukung perubahan perusahaan serta diri sendiri menjadi lebih baik lagi. Kalian dapat menjadi seseorang dapat diandalkan, dipercaya hingga bertanggung jawab melaksanakan tugas pekerjaan.
Skill Etika Profesi
Perlu diketahui guna menerapkan etika profesi, kalian perlu menguasai kemampuan-kemampuan tertentu. Apabila menguasainya, maka penerapan hal tersebut dapat berjalan dengan baik. Beberapa skill etika pekerjaan, meliputi:
Berpikir Kritis
Berpikir kritis merupakan kemampuan untuk menganalisis situasi secara kritis, mengidentifikasi konsekuensi serta mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Pemikiran tersebut membantu kalian guna mengambil keputusan berdasarkan penilaian moral mendalam.
Pengetahuan Secara Profesional
Skill guna menguasai maupun memahami pengetahuan serta keterampilan relevan dengan profesi kalian. Hal itu dapat mencakup pengetahuan mengenai kode etik, hukum terkait hingga prinsip-prinsip praktik.
Komunikasi
Kemampuan berkomunikasi secara efektif, jelas serta terbuka mengenai isu-isu etis. Hal ini melibatkan skill mendengarkan dengan cermat, menyampaikan informasi jelas hingga memfasilitasi dialog konstruktif.
Empati
Empati adalah kemampuan guna memahami ataupun merasakan perasaan, perspektif serta kebutuhan klien. Melalui skill tersebut memungkinkan seseorang memperlakukan orang lain berdasarkan rasa hormat.
Contoh Etika Profesi
Meskipun sudah memahami pengertian etika profesi, tetapi terkadang beberapa orang masih mengalami kebingungan karena tidak adanya contoh. Setiap pekerjaan tentu memiliki etik, di bawah ini adalah beberapa contohnya.
Pelaku Usaha
Pelaku usaha pun memiliki etika profesi guna berkomunikasi bersama para klien atau pelanggannya. Beberapa contoh etika bagi pelaku bisnis, antara lain:
- Menjaga privasi serta kerahasiaan tentang klien ketika bekerjasama.
- Perusahaan menetapkan pedoman bagi pekerja di mana dilaksanakan oleh setiap karyawan supaya operasional tetap berjalan tanpa ada kendala.
Dokter
Seorang dokter mempunyai kode etik di mana dikeluarkan secara resmi oleh lembaga kedokteran, di antaranya:
- Dokter wajib menghayati, mengamalkan serta menjunjung tinggi sumpah atau janji dokternya.
- Dokter wajib memberikan surat keterangan di mana sudah diperiksa kebenarannya.
- Dokter dilarang dipengaruhi oleh suatu hal mengekang atau kemandirian pada profesinya.
Kesimpulan
Kesimpulannya, etika profesi adalah pedoman profesionalisme untuk seorang pekerja guna menjalankan tugas maupun tanggung jawabnya. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat bermanfaat bagi kalian yang belum mengetahui tentang pengertian dari hal tersebut.