Iberian-Partners.com – Etos kerja adalah kata sifat yang sering ditujukan kepada seseorang guna menilai kinerja selama berada di suatu lingkungan pekerjaan.
Apabila dikaji secara mendalam, maka Anda bisa mengetahui jika ternyata etos kerja adalah istilah dengan segudang fungsi serta manfaat bagi pengembangan karir.
Selain itu, di dalamnya juga terkandung beberapa nilai serta prinsip teguh sehingga etos kerja adalah hal utama yang harus Anda pahami sebelum melamar lowongan pekerjaan.
Agar bisa membantu Anda memahami jika etos kerja adalah suatu istilah penting di lingkungan pekerjaan, maka simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Etos Kerja Adalah
Pengertian etos kerja adalah keyakinan dan perilaku seseorang dalam melakukan berbagai hal di dalam pekerjaan penuh dengan tekad serta berusaha memberikan yang terbaik.
Etos sendiri adalah kata dalam bahasa Yunani yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu.
Adapun beberapa pengertian etos kerja menurut beberapa sumber serta ahli adalah sebagai berikut.
1. Etos Kerja Menurut KBBI
Menurut KBBI, etos kerja adalah semangat dan keyakinan yang menjadi ciri khas serta melekat baik pada individu maupun kelompok.
2. Etos Kerja Menurut Islam
Menurut Islam, etos kerja adalah sikap kepribadian seseorang yang mampu melahirkan keyakinan mendalam bahwa bekerja tidak hanya sekedar memuliakan diri atau menampakkan kemanusiaan, melainkan juga sebagai suatu manifestasi dari amal sholeh.
3. Etos Kerja Menurut Jansen Sinamo
Menurut Jansen Sinamo, etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada kerjasama kental, keyakinan fundamental, serta komitmen total pada paradigma integral.
Lantas, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja?
Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja
Sudah menjadi suatu kewajaran apabila tinggi rendahnya keyakinan seseorang akan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Hal tersebut juga berlaku dalam perkembangan etos bekerja seseorang di suatu lingkungan perusahaan maupun instansi.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja, diantaranya.
1. Jenjang Karir
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi etos bekerja seseorang adalah terbukanya kesempatan dalam meningkatkan peluang karir.
Dengan adanya jenjang karir tersebut, maka semangat kerja akan timbul dan rasa ingin mencapai target suatu posisi maupun jabatan bisa meningkat secara signifikan.
2. Pelatihan
Faktor lainnya yang mempengaruhi etos bekerja adalah tersedianya pelatihan. Dengan adanya pelatihan, maka karyawan bisa mengasah kemampuan sesuai kebutuhan.
Selain itu, pelatihan di lingkungan kerja juga akan memberikan wawasan kepada seseorang sehingga merasa bisa serta mampu untuk melakukan berbagai tugas.
3. Kompensasi
Kompensasi atau imbalan adalah faktor yang mempengaruhi etos bekerja seseorang selama berada di lingkungan pekerjaan.
Dengan adanya imbalan baik berwujud fisik maupun non-fisik, maka semangat kerja akan meningkat serta menumbuhkan minat untuk melakukan usaha terbaik.
4. Budaya Perusahaan
Setiap perusahaan tentunya akan berpegang teguh pada beberapa nilai yang sudah menjadi budaya kerja selama beberapa tahun.
Hal tersebut sedikit banyak juga akan mempengaruhi etos bekerja seseorang selama menjadi karyawan di suatu perusahaan maupun instansi.
5. Kepemimpinan
Kepemimpinan seseorang juga berdampak pada tinggi rendahnya etos bekerja. Metode leadership yang baik tentunya akan membuat semangat kerja tinggi.
Namun jika kepemimpinan seseorang begitu buruk, maka secara otomatis etos bekerja pun jadi menurun.
6. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja juga cukup berpengaruh pada keyakinan karyawan dalam mengerjakan satu hal, baik tugas maupun tanggung jawab tertentu.
Lingkungan pekerjaan positif akan mampu meningkatkan etos bekerja seseorang karena atmosfer nyaman untuk mengerjakan berbagai tugas.
Sementara lingkungan pekerjaan negatif (toxic) dapat menurunkan etos bekerja seseorang karena atfmofer kurang bersahabat untuk mengerjakan serangkaian tugas.
7. Motivasi
Motivasi adalah faktor berikutnya yang mempengaruhi etos bekerja selama berada di lingkungan pekerjaan. Adapun motivasi ini terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu internal dan eksternal.
Adapun motivasi internal bisa berbentuk kepuasan diri, prestasi, serta masih banyak lagi lainnya. Sementara motivasi eksternal bisa datang dari adanya gaji hingga peluang karir.
8. Sosial Politik
Kondisi sosial politik suatu negara juga menjadi faktor penentu etos bekerja masyarakatnya. Pasalnya baik buruknya tatanan politik berpengaruh pada pola pikir.
Ketika tatanan politik dikelola secara baik, maka pemikiran masyarakatnya akan maju dan etos bekerja juga cenderung tinggi, begitu pula sebaliknya.
9. Agama
Agama juga mampu mempengaruhi etos bekerja suatu pihak karena pada dasarnya keyakinan yang dianut akan mempengaruhi cara berpikir, bersikap, hingga bertindak.
Setelah mengetahui tentang faktor-faktor yang mempengaruhi etos di atas, maka bisa jadi keyakinan positif Anda selama melakukan pekerjaan datang dari salah satunya.
Lantas, bagaimana cara menilai etos bekerja seseorang selama berada di suatu lingkungan pekerjaan? Anda bisa memulainya dengan memperhatikan ciri-ciri tertentu.
Ciri-Ciri Etos Kerja
Apabila ingin mengukur tinggi rendahnya etos bekerja di dalam diri sendiri maupun orang lain, maka Anda bisa mengetahui hal tersebut dengan melihat ciri-cirinya.
Supaya dapat diketahui oleh semua pihak, berikut merupakan indikator atau ciri-ciri dalam mengetahui etos kerja pada seseorang.
- Memperhatikan keamanan bekerja.
- Memperhatikan keselamatan bekerja.
- Selalu memperhatikan detail kecil.
- Terbuka terhadap berbagai hal.
- Memiliki dedikasi tinggi.
- Selalu berinisiatif dalam lingkungan kerja.
- Jujur serta mampu bertanggung jawab.
- Memiliki tingkat kedisiplinan tinggi.
- Menghargai waktu selama kerja.
Semua poin di atas adalah ciri-ciri serta dapat dijadikan sebagai indikator dalam mengukur tinggi rendahnya etos kerja seseorang.
Prinsip Etos Kerja
Etos bekerja memiliki nilai serta prinsip-prinsip teguh di dalamnya. Nantinya etos tersebut akan mempengaruhi bagaimana cara pandang individu dalam menyikapi suatu pekerjaan.
Adapun beberapa prinsip penting etos kerja, diantaranya.
1. Kolaboratif
Etos bekerja memiliki prinsip kolaboratif dimana seseorang harus mampu bekerja sama dengan orang lain, menghormati pendapat orang lain, serta berbagi ide.
Semua ditujukan guna mencapai tujuan bersama serta mampu memperoleh hasil baik selama menjalani masa kerja di suatu perusahaan maupun instansi.
2. Motivasi Diri
Etos bekerja memiliki prinsip tidak berpuas diri serta ingin senantiasa belajar serta meningkatkan kemampuan bahkan setelah meraih kesuksesan.
3. Inovatif
Etos bekerja selanjutnya mengutamakan prinsip inovatif dimana solusi maupun ide baru akan dimunculkan supaya bisa meningkatkan produktivitas.
4. Etika Kerja
Etos bekerja memiliki prinsip saling menghormati serta berusaha membangun hubungan baik dengan rekan maupun klien.
5. Kerja Keras
Etos bekerja juga memiliki prinsip kerja keras dimana seseorang akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil terbaik.
6. Tanggung Jawab
Etos bekerja juga memiliki prinsip tanggung jawab dimana seseorang akan menyelesaikan suatu tugas tanpa kenal menyerah demi menjalankan amanah yang telah diberikan.
Apabila Anda berpegang teguh pada beberapa prinsip etos di atas, maka bukan tidak mungkin suatu pekerjaan jadi lebih optimal hasilnya.
Fungsi Etos Kerja
Menumbuhkan etos dalam menjalani suatu pekerjaan memang memiliki sejumlah kegunaan. Tentunya hal tersebut bisa membantu individu dalam mengembangkan diri.
Adapun beberapa fungsi dari etos kerja, antara lain.
1. Mendorong Seseorang Bekerja Lebih Baik
Menjalani pekerjaan berbasis etos dapat menjadi salah satu hal positif untuk mendorong seseorang untuk bekerja lebih baik serta optimal.
2. Mendorong Seseorang dalam Bertindak
Menjalani pekerjaan berbasis etos dapat membantu seseorang dalam berpikir serta bertindak di segala kondisi.
3. Mendorong Seseorang dalam Lebih Giat
Menjalani pekerjaan berbasis etos dapat membantu seseorang untuk bekerja lebih giat lagi guna mencapai tujuan, baik individu maupun bersama.
Setelah mengetahui semua fungsi di atas, maka Anda sudah mengetahui betapa pentingnya berpegang teguh pada etos ketika sedang menjalani suatu pekerjaan.
Manfaat Etos Kerja
Etos memang memberikan dampak positif pada pengembangan karir secara keseluruhan. Namun, Anda bisa menemukan beberapa manfaat penting lainnya ketika berpedoman pada etos kerja, antara lain.
1. Mencegah Stres Berlebih
Manfaat memiliki etos tinggi dalam pekerjaan adalah mencegah timbulnya stres secara berlebihan. Pasalnya seseorang bisa mengorganisir waktu serta menyelesaikan tugas tepat waktu.
2. Meningkatkan Skill
Manfaat memiliki etos tinggi dalam pekerjaan adalah dapat meningkatkan kemampuan diri. Pasalnya setiap pekerjaan dilakukan dengan penuh dedikasi.
3. Meningkatkan Relasi
Manfaat memiliki etos tinggi dalam pekerjaan adalah meningkatnya relasi karena individu dengan perilaku serta keyakinan tersebut mampu beradaptasi di lingkungan pekerjaan.
4. Meningkatkan Kepuasan Kerja
Manfaat etos tinggi dalam pekerjaan berikutnya adalah memberikan kepuasan kerja. Dengan penyelesaian tugas secara tepat dan optimal, maka suatu tujuan bisa lebih mudah diraih.
5. Membangun Citra Diri
Manfaat etos dalam pekerjaan lainnya adalah membangun citra baik di mata rekan maupun atasan di lingkungan perusahaan.
6. Meningkatkan Produktivitas
Manfaat etos tinggi dalam suatu pekerjaan terakhir adalah mampu meningkatkan produktivitas karena adanya komitmen dalam menyelesaikan tugas tepat waktu.
Itulah beberapa manfaat yang mungkin bisa dirasakan selama berpedoman pada etos kerja. Dengan demikian, Anda sudah selangkah lebih maju untuk kehidupan yang lebih baik.
Kesimpulan
Setelah menyimak beberapa hal penting di atas, kini Anda sudah mengetahui jika etos kerja adalah hal penting yang harus dimiliki oleh semua pihak terutama karyawan.
Dengan meningkatkan etos tersebut, maka jenjang karir jadi lebih terjamin, serta penyelesaian tugas dapat membuahkan hasil positif.
Editor: Ari