Iberian-Partners.com – Kalian mungkin sudah pernah mendengar istilah Job Analysis bukan? Ya, dalam dunia kerja, istilah seperti ini memang sangat familier didengar oleh banyak orang. Untuk mengetahui secara lengkap mengenai job analysis, mari kita masuk ke pembahasannya.
Kita tahu bahwa sumber daya manusia menjadi faktor penting dalam perkembangan perusahaan. Karena sebagus apapun sebuah perusahaan, tentu tidak dapat berjalan tanpa adanya SDM yang berkualitas.
Maka dari itu, sebuah organisasi juga harus memiliki pertimbangan kuat dalam memilih serta memberdayakan sumber daya manusianya. Nah, salah satu metode paling efektif untuk perkembangan SDM dan perusahaan adalah dengan menerapkan job analisis.
Metode ini sangat membantu perusahaan mengelola tenaga kerja dengan efektif serta mengarahkan kebijakan SDM sesuai tujuan serta kebutuhan perusahaan. Nah daripada penasaran, lebih baik langsung saja kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Job Analysis Adalah
Sebelum kita lanjut ke pembahasan lainnya, disini kami akan bahas lebih dulu mengenai pengertian Job Analysis. Job Analysis adalah proses yang tertata sistematik guna mengumpulkan, menganalisis, serta mendokumentasikan informasi terkait pekerjaan, termasuk juga dengan tugas tanggung jawab, syarat, kualifikasi, serta karakteristik job.
Hal ini bisa membantu dalam memberikan pemahaman lebih serta mendalam mengenai apa yang dibutuhkan guna melakukan pekerjaan dengan baik. Analisis job juga bisa membantu dalam hal rekrutmen, seleksi, penilaian kinerja, dan pengembangan karyawan.
Informasi dari Job Analysis ini bisa digunakan untuk mengembangkan deskripsi jabatan, menilai kinerja, mendesain pelatihan, serta melakukan perencanaan SDM. Analisis job juga menggunakan banyak teknik, seperti wawancara struktur, kuesioner, observasi langsung, pemetaan tugas, serta pengumpulan data statistik sebagai alat guna membantu memahami pekerjaan dengan baik.
Sehingga, ini akan menjadi landasan penting guna mengelola tenaga kerja secara efektif dan memastikan kesesuaian antara para pekerja, tugas, serta tujuan perusahaan atau organisasi.
Berbicara sedikit mengenai fungsi, analisis job ini berfungsi untuk mengumpulkan data secara sistematis tentang pekerjaan tertentu serta merumuskan apa yang harus dimiliki pekerja untuk menjalani pekerjaan tersebut.
Hasil analisis bisa menjadi dasar agar SDM di sebuah organisasi menjadi lebih efisien. Disamping itu, Job Analysis juga akan memberikan informasi kepada karyawan atau calon karyawan mengenai job desk.
Bagi perusahaan, analisis pekerjaan bisa menjadi dasar guna mengembangkan SDM dengan tepat, membuat program pelatihan guna mengembangkan potensi karyawan, serta melakukan evaluasi kerja.
Manfaat
Setelah mengetahui informasi diatas terkait pengertian Job Analysis, berikutnya kita bahas mengenai manfaat penerapan analisis pekerjaan ini. Job Analysis ini bisa memberikan dampak positif atau keuntungan setelah dilakukan.
Hal ini mencakup rekrutmen lebih efektif, penilaian kerja yang objektif, pelatihan sesuai, perencanaan karir jelas, perencanaan kompensasi yang adil, operasional efisien, serta kesesuaian dengan peraturan serta hukum yang berlaku.
Disamping itu, manajer bisa menggunakan hasil dari analisis pekerjaan tersebut untuk menetapkan standar kinerja yang pasti bagi para karyawan. Informasi ini bisa membantu dalam mengevaluasi apakah karyawan memenuhi harapan serta tugas pekerjaan.
Kemudian bagi para karyawan, analisis pekerjaan juga bisa digunakan untuk memahami jenjang karir dalam sebuah organisasi. Sehingga, mereka tentu bisa mengindentifikasi keterampilan yang harus dikembangkan guna mencapai tujuan karir mereka.
Nah dengan menggunakan analisis pekerjaan ini pastinya akan lebih memudahkan organisasi untuk merancang ulang pekerjaan, mendistribusikan tugas dengan efektif, serta membangun struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Tujuan
Dalam segi manfaat, Job Analysis memang memilik banyak manfaat yang bisa dirasakan, baik oleh karyawan maupun organisasi itu sendiri. Lalu, sebenarnya apa sih tujuan dari penerapan Job Analysis ini?
Job analisis bisa mendokumentasikan informasi secara detail terkait sebuah pekerjaan, termasuk juga tugas-tugas yang dilakukan, kualifikasi diperlukan, keahlian esensial, tanggung jawab, konteks kerja, serta karakteristik pekerjaan. Nah hal-hal ini itu bertujuan untuk:
1. Rekrutmen Karyawan
Tujuan pertama adalah untuk penentuan rekrutmen atau seleksi karyawan. Karyawan harus diseleksi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, sehingga organisasi bisa merekrut individu yang pasti untuk posisi tersebut.
2. Penilaian Kerja
Kemudian sebagai penilaian kerja. Penetapan standar kinerja yang jelas serta memberikan dasar objektif guna menilai kinerja karyawan.
3. Pengembangan Karyawan
Menyediakan panduan yang dapat mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berikut pengembangan karyawan agar bisa meningkatkan keahlian maupun kualifikasi yang lebih sesuai.
4. Perencanaan Karir
Akan sangat membantu karyawan dalam merencanakan pengembangan karir mereka dengan memahami lebih dulu apa saja persyaratan dan jenjang karir di perusahaan mereka bekerja.
5. Kompensasi
Memberikan dasar untuk menentukan tingkat kompensasi yang selaras, adil, serta manfaat yang sesuai untuk pekerjaan tertentu.
6. Desain Kerja
Job analysis bisa mendukung desain ulang posisi, struktur organisasi, serta redistribusi tugas guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
7. Keselamatan & Kesehatan Kerja
Selain itu, bisa juga mengidentifikasi risiko maupun bahaya di tempat kerja guna memastikan lingkungan kerja yang aman serta sehat.
8. Evaluasi Jabatan
Lalu terakhir, memungkinkan evaluasi peran serta tanggung jawab pekerjaan guna pengambilan keputusan terkait struktur organisasi maupun kompensasi.
Dari beberapa tujuan diatas yang sudah kami jabarkan, tentu ini akan menjadi poin penting yang wajib kalian ketahui terkait apa sebenarnya tujuan utama adanya Job Analysis ini.
Cara Penerapan Job Analysis
Untuk pembahasan terakhir disini kami akan informasikan mengenai cara penggunaan Job Analysis. Penting diketahui bahwasanya penggunaan job analysis ini akan tergantung pada kebutuhan dan tujuan organisasi.
Namun demikian, membantu perusahaan guna mengelola karyawan dengan lebih efektif dan efisien. Seperti HR menggunakan job analysis untuk mengidentifikasi kualifikasi, keahlian, serta karakteristik diperlukan untuk suatu posisi.
Hal ini bisa membantunya dalam menyusun job desk karyawan dengan akurat dan merencanakan proses seleksi yang efektif. Disamping itu, manajer juga bisa menggunakan hasil dari analisa tersebut untuk menetapkan standar kinerja yang jelas bagi karyawan.
Informasi ini bisa membantu dalam mengevaluasi apakah pekerjaan memenuhi harapan dan tugas pekerjaan atau tidak. Lalu bagi karyawan, job analysis juga bisa digunakan untuk memahami jenjang karir dalam perusahaan.
Dengan begitu, karyawan bisa mengidentifikasi keahlian yang harus dikembangkan guna mencapai tujuan pada karir mereka. Dengan menggunakan job analysis pastinya akan memudahkan perusahaan atau organisasi untuk merancang ulang pekerjaan, mendistribusikan tugas dengan efisien, serta membantun struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan pekerjaan.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, disini dapat kami simpulkan bahwa Job Analysis ini sangat membantu perusahaan maupun karyawan dalam pengembangan perusahaan/organisasi. Khusus untuk karyawan, adanya job analysis juga bisa membantu mereka untuk memaksimalkan keahlian mereka dalam menempuh jenjang karir di perusahaan tempat mereka bekerja.
Dalam hal ini, pemahaman secara mendalam terkait esensi dari pekerjaan yang jelas juga akan sangat berpengaruh dalam sebuah perusahaan tersebut. Job Analysis menjadi komponen integral dalam manajemen SDM yang membantu organisasi memaksimalkan penempatan, pengembangan, serta pengelolaan karyawan sesuai kebutuhan serta tujuan.