Berita

Kemnaker Ungkap 3 Peran Penting dan Strategis Para Tenaga Kerja Sukarela (TKS)

Indra Bonit

Kemnaker Ungkap 3 Peran Penting dan Strategis Para Tenaga Kerja Sukarela (TKS)
Pidato Stafsus Siti Masudah, Source Image: infopublik.id

Iberian-Partners.com – Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) berupaya untuk terus meningkatkan kapasitas Tenaga Kerja Sukarela (TKS) pendamping Tenaga Kerja Mandiri (TKM) agar mampu menumbuhkan wirausaha baru. Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberikan pembekalan TKS pendamping TKM Pemula.

Pendampingan TKM Pemula oleh Tenaga Kerja Sukarela diharapkan agar nantinya para TKM ini mampu menjalankan usahanya dengan lebih baik. Dengan memiliki banyak pelaku wirausaha baru, tentunya ini akan berpengaruh penting pada sektor pekerjaan yang mampu menurunkan angka pengangguran di Indonesia.

Pemerintah memang selalu membuat terobosan-terobosan baru melalui beberapa sektor. Melalui Kementerian Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah memerintahkan Staf Khusus Kemnaker Siti Masudah untuk memberikan informasi terkait program upaya untuk menumbuhkan wirausaha baru dengan memerintahkan TKS Pendamping TKM Pemula.

“Kapasitas, kapabilitas serta kecakapan TKS dalam mendampingi kelompok wirausaha TKM Pemula sangat menentukan keberhasilan dalam mewujudkan wirausaha baru yang berprospek untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Staf Khusus (Stafsus) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Titik Masudah dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

Hal ini beliau sampaikan ketika memberikan pembekalan TKS pendamping TK Pemula tahap III tahun 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/11) kemarin. Kemudian, Titik Masudah juga mengungkapkan bahwa sebagai pendamping, TKS memiliki 3 peran penting dan strategis dalam hal ini yang benar-benar harus diperhatikan.

Peran pertama sebagai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) pendamping adalah sebagai motivator bagi Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Lalu peran kedua adalah sebagai fasilitator TKM Pemula dalam memperluas jejaring kemitraan, akses permodalan serta akses pemasaran. Sedangkan ketiga sebagai inovator yang menggerakkan berbagai ide pengembangan usaha.

“Secara khusus, saya meminta para TKS untuk lebih mengoptimalkan peran penting sebagai fasilitator guna membantu para TKM Pemula dalam menyusun serta menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan usaha yang telah diterima.” Ujarnya.

“Peran TKS sangatlah penting untuk mendukung agar program TKM Pemula dapat berjalan secara transparan dan akuntabel.” Sambung Titik Masudah selaku Stafsus Kementerian Ketenagakerjaan.

Lebih lanjut lagi, Titik Masudah juga berharap agar kegiatan pembekalan TKS ini mampu meningkatkan kapasitas TKS dalam melaksanakan tugas sebagai pendamping TKM Pemula. Dirinya menilai pembekalan TKS ini merupakan bagian penting dalam bisnis proses pendayagunaan TKS.

“Saya harapkan pembekalan ini dapat menjadi forum komunikasi dan koordinasi guna mendukung pelaksanaan tugas TKS sebagai pendamping TKM Pemula secara optimal,” kata Titik Masudah.

Sebagai informasi penting yang perlu diketahui, pada tahun 2023 Kemnaker menargetkan pemberdayaan kelompok usaha TKM Pemula sebanyak 11.000 kelompok atau sekitar 110.000 orang. Pada pembekalan tahap III ini, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta & PKK) telah menugaskan 181 orang TKS yang tersebar di 118 Kabupaten/kota untuk mendampingi 2.767 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Pemula.

Kemudian pada tahap II, telah terpilih sebanyak 333 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS) di 182 kabupaten/kota sebagai pendamping 3.790 Tenaga Kerja Mandiri Pemula. Sedangkan pada tahap I, ada setidaknya 386 orang TKS terpilih di 141 kabupaten/kota sebagai pendamping 4.398 TKM Pemula.

Melihat hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan yakin jika nantinya akan ada banyak wirausaha baru yang mampu memperbaiki sektor usaha di kalangan masyarakat. Sehingga tingkat kemiskinan dan pengangguran bisa teratasi sedikit demi sedikit.


Editor: Ari | Penulis: Indra

Jangan lupa untuk kunjungi kami di Google News serta gabung Channel Telegram untuk mendapatkan informasi lowongan kerja terbaru.

Photo of author

Indra Bonit

Indra Bonit, lulusan S2 Universitas Indonesia, telah membangun karir menulis selama 7 tahun, fokus pada topik lowongan kerja dan gaji. Keahliannya menginspirasi banyak pencari kerja, memadukan penelitian mendalam dengan pengalaman nyata.

Baca Juga