Berita

Kode Etik Adalah, Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Contoh

Indra Bonit

Kode Etik Adalah, Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Contoh
Ilustrasi kode etik adalah, Source Image: blogbugabagi.blogspot.com

Iberian-Partners.com – Kode Etik adalah salah satu istilah umum serta panduan yang digunakan oleh kelompok atau individu yang menjalani profesi tertentu. Biasanya setiap profesi akan memiliki panduan kode etik yang wajib ditaati.

Bagi kalian yang belum mengetahui mengenai pengertian kode etik adalah, disini kami akan membahasnya secara lengkap. Bukan hanya mengenai pengertian saja, namun juga tujuan, fungsi, manfaat serta contoh penerapan kode etik.

Perlu diketahui bahwasanya setiap profesi memang memiliki kode etik profesionalnya sendiri. Dimana hal terpenting dalam mengelola keahlian serta skill tersebut adalah masalah etika dalam bekerja. Ini benar-benar menjadi poin penting untuk dipahami.

Nah daripada penasaran mengenai pengertian kode etik adalah, tujuan, fungsi serta manfaatnya. Lebih baik langsung saja kita masuk ke poin pembahasan utama yang telah kami siapkan berikut ini.

Kode Etik Adalah

Kode Etik Adalah
Source: nerslicious.com

Pada pembahasan awal, kami akan langsung membahas mengenai definisi lengkap terkait kode etik profesional. Secara umum, kode etik adalah sebuah aturan berisi pedoman dalam tingkah laku serta berperan sebagai aturan yang wajib ditaati oleh semua anggota.

Kode etik juga merupakan sebuah sistem norma, nilai serta aturan profesi yang dengan tegas menyatakan hal yang baik serta benar bagi para profesional yang menjalankannya. Pelanggaran kode etik juga bisa memunculkan konsekuensi sesuai aturan berlaku.

Konsekuensi tersebut biasanya berupa surat peringatan (SP), hukuman, sanksi tegas bahkan sampai pemecatan dari bidang profesi yang diemban oleh orang tersebut.

Mengenai pengertian kode etik secara umum, kode etik adalah panduan prinsip yang telah dirancang guna membantu para profesional menjalankan tugas dengan jujur serta berintegirtas.

Di dalam dokumen kode etik biasanya akan menguraikan misi serta nilai-nilai bisnis atau organisasi, bagaimana seseorang seharusnya mendekati masalah, prinsip etika berdasar nilai-nilai inti organisasi serta standar yang dipegang para profesional.

Kode etik atau dikenal juga dengan norma bisa mencakup beberapa bidang, seperti etika bisnis, norma karyawan serta lainnya. Norma ini menetapkan pedoman etika organisasi serta praktik terbaik yang wajib diikuti demi kejujuran, integritas serta profesionalisme.

Pengertian Kode Etik Menurut Ahli

Pengertian Kode Etik Menurut Ahli
Source: bizlaw.co.id

Disini kami juga akan membahas pengertian kode etik menurut para ahli. Kode ini memiliki maksud yang kurang lebih sama dalam setiap profesi. Di bawah ini beberapa pengertian norma menurut para ahli.

1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, kode etik adalah norma atau asas yang diterima oleh kelompok tertentu sebagau landasan perilaku.

2. Menurut Undang-Undang

Sedangkan menurut Pasal 1 butir 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, ditegaskan bahwa:

Kode etik dan/atau pedoman perilaku hakim adalah panduan dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim dalam menjalankan tugas profesinya serta dalam hubungan kemasyarakatan di luar kedinasan.

3. Menurut Abdulkadir Muhammad

Lalu menurut Abdulkadir Muhammad, kode etik profesi adalah norma ditetapkan dan diterima oleh kelompok profesi yang mengarahkan serta memberi petunjuk kepada anggota bagaimana seharusnya berbuat,sekaligus menjamin mutu moral profesi di mata masyarakat.

Kode etik profesi merupakan produk etika terapan karena dihasilkan berdasar penerapan pemikiran etis atas suatu profesi.

Tujuan dan Fungsi

Tujuan dan Fungsi
Source: broadwayshr.com

Lanjut ke pembahasan berikutnya, adalah mengenai tujuan serta fungsi daripada norma. Untuk tujuannya, norma memiliki beberapa poin, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Agar para profesional memberikan jasa terbaik kepada para pengguna atau nasabahnya.
  • Melindungi dari perbuatan kurang profesional.
  • Meningkatkan mutu pengabdian profesi.
  • Memelihara lingkungan profesi lebih kondusif.

Setelah memahami tujuan diatas, kalian juga bisa mengetahui apa sih fungsi dari norma ini. Adapun fungsinya adalah:

  • Sebagai sarana kontrol sosial.
  • Menghubungkan nilai serta norma dengan pelayanan.
  • Pencegahan campur tangan pihak lain yang bisa merugikan.
  • Pencegahan kesalahpahaman serta konflik.

Manfaat Kode Etik

Manfaat Kode Etik
Source: capitalfinancial.co.id

Berikutnya kita akan bahas mengenai manfaat daripada norma ini. Disini kita bisa mengetahui bahwa norma ini memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Penetapan Budaya dengan Tepat

Manfaat pertama adalah mampu menumbuhkan lingkungan kepercayaan, perilaku etis, integritas serta keunggulan. Ketika pimpinan sampai orang bawahan bermain dengan aturan sama serta berperilaku dengan cara tertentu terhadap satu sama lain, produktivitas cenderung pada saat konflik serta kebingungan menghilang dari tempat kerja.

Dalam lingkungan ini, karyawan yang mungkin takut untuk memberikan pendapat mereka merasa terdorong untuk berkontribusi, adalah bagaimana tim yang baik menjadi luar biasa. Perusahaan yang menumbuhkan lingkungan dengan norma yang baik tentu lebih siap untuk menghadapi tantangan karena mereka memiliki pondasi kuat.

2. Membangun Reputasi Menjadi Lebih Baik

Banyaknya pilihan, konsumen tertarik pada perusahaan yang dirasa bisa mereka percayai, serta mereka menjauh dari perusahaan yang tidak mempromosikan perilaku etis. Namun perlu dipahami bahwa bukan hanya pelanggan yang menjadi perhatian etika. Perusahan dengan penerapan etika lebih baik juga lebih mudah menjalin hubungan langgeng baik di dalam maupun di luar industri.

3. Membantu untuk Taat Pada Hukum dan Peraturan

Menerapkan kode etik akan membantu menghindari skandal perusahaan. Setiap individu yang menjabat di dewan serta pemimpin sebuah industri publik diharuskan memiliki norma untuk membuat skandal perusahaan besar lebih kecil kemungkinannya untuk terjadi.

Setiap janji dibuat dan gagal dipatuhi oleh perusahaan bisa membuat perusahaan bisa dituntut atas pelanggaran kontrak, sehingga perusahaan yang menerapkan norma memiliki insentif kuat guna memastikan perlakuan etis terhadap karyawan, mitra, serta publiknya.

4. Menarik Karyawan yang Luar Biasa

Karyawan luar biasa datang dari semu lapisan masyarakat, serta mereka semua berharap untuk diperlakukan secara adil. Perusahaan dengan norma terbaik, akan menyakinkan calon karyawan bahwa tidak akan ada diskriminasi, dilecehkan, intimidasi, ditindas, atau mengalami jenis pelecehan di tempat kerja.

5. Promosi Perubahan Sosial

Untuk manfaat terakhir adalah mendorong perubahan sosial. Dengan mempromosikan perubahan sosial positif, industri bisa berkontribusi guna membuat dunia menjadi tempat lebih baik bagi semua orang.

Prinsip dan Penerapannya

Prinsip dan Penerapannya
Source: mhomecare.co.id

Untuk pembahasan terakhir kita bahas terkait prinsip daripada norma. Organisasi atau lembaga profesi harus taat dengan 4 prinsip kode etik ini, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Tanggung Jawab

Norma dirancang untuk memastikan bahwa pelaku profesi tersebut bertanggung jawab pada tugasdiberikan. Sikap ini bukan hanya terlihat dalam pelaksanaan tugas, akan tetapi juga dalam pengambilan keputusan. Sikap tanggung jawab akan menghasilkan profesionalisme tinggi sehingga mereka bisa menjadi pribadi lebih baik dalam bekerja.

2. Keadilan

Berikutnya ada keadilan. Prinsip ini dibuat untuk dijaga agar tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh siapapun. Sikap adil juga wajib ditunjukan dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusan diambil bisa memberikan manfaat maksimal untuk kepentingan bersama.

3. Otonomi

Prinsip otonomi ini menekankan pada kemampuan pelaku profesi untuk berpikir serta membuat keputusan sendiri. Mereka berhak untuk menolak bagian dari norma yang tidak sesuai dengan pandangan mereka, atau memilih untuk mengikuti maupun menentang norma ditetapkan.

4. Kejujuran

Prinsip kejujuran adalah prinsip utama dalam norma. Pelaku profesi wajib untuk jujur dalam menjalankan tugasnya. Kejujuran sangatlah penting guna menjaga reputasi serta mendapatkan kepercayaan dari banyak orang. Tanpa adanya kepercayaan, maka profesinya akan kehilangan reputasi.

Kesimpulan

Menari kesimpulan dari pembahasan diatas, disini bisa disimpulkan bahwa kode etik adalah sebuah panduan atau aturan dibuat untuk ditaati oleh para pelaku profesi. Kebanyakan norma dibuat di perusahaan, industri atau kelompok/organisasi.

Manfaat dan tujuan adanya norma juga sangat berpengaruh penting pada perusahaan serta pelaku profesi yang bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini juga mampu membuat pandangan sosial masyarakat lebih yakin dengan perusahaan tersebut.

Photo of author

Indra Bonit

Indra Bonit, lulusan S2 Universitas Indonesia, telah membangun karir menulis selama 7 tahun, fokus pada topik lowongan kerja dan gaji. Keahliannya menginspirasi banyak pencari kerja, memadukan penelitian mendalam dengan pengalaman nyata.

Baca Juga