Iberian-Partners.com – Dalam dunia marketing, kita tentu akan mengetahui beberapa istilah terkait hal ini, salah satunya adalah Marketing Funnel. Marketing Funnel adalah sebuah metode pemasaran yang dijelaskan secara rinci dalam sebuah gambar.
Kami rasa tidak beda halnya dengan Direct Marketing, dimana strategi pemasaran ini juga banyak digunakan oleh para pebisnis untuk bisa memasarkan setiap produknya secara meluas.
Adanya marketing funnel juga bisa membantu bisnis untuk mengindentifikasi masalah di setiap proses pembelian serta mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menentukan efektivitas iklan berikut strategi pemasaran.
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait pengertian marketing funnel, tujuan, fungsi dan poin penting lainnya. Langsung saja kita simak informasi lengkap yang telah kami siapkan berikut ini.
Marketing Funnel Adalah
Di pembahasan awal, kami akan langsung membahas lebih dulu mengenai pengertian marketing funnel. Marketing Funnel adalah metode untuk menjelaskan berbagai tahapan perjalanan konsumen sebelum melakukan pembelian produk ataupun layanan bisnis.
Ketika usaha kalian menggunakan marketing funnel pada prosesnya, kalian bisa dengan mudah meningkatkan loyalitas pelanggan serta meningkatkan customer value. Marketing Funnel ini juga bisa menjadi alat bermanfaat dalam meningkatkan efisiensi serta mengurangi anggaran dengan cara membuat proses pelayanan konsumen lebih efektif dan tertata.
Marketing Funnel juga dikenal sebagai metode pemasaran yang dilakukan dengan cara menggambarkan proses pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Karena kita tahu bahwa disetiap pembelian, akan ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pembeli.
Seperti pengenalan produk terlebih dahulu, meningkatnya rasa ketertarikan sampai mencari tahu secara detail produk tersebut. Marketing Funnel ini banyak digunakan dalam bisnis digital seperti e-Commerce. Perputaran marketing funnel sendiri dilakukan dengan cara menganalisa.
Analisa dilakukan ketika konsumen berkeinginan membeli produk di salah satu e-Commerce, tentu konsumen akan mulai dengan mencari tahu produk tersebut, kemudian memasukannya ke keranjang , sampai melakukan check-out atau membeli produk tersebut.
Dari sini diartikan juga bahwa marketing funnel adalah suatu proses pemasaran produk dengan memanfaatkan tahapan-tahapan yang dilalui oleh para pembeli. Dengan mengetahui tahapan pembelian ini, kalian tentu bisa memetakan bisnis sehingga strategi pemasaran dapat tepat sasaran.
Tujuan Marketing Funnel
Setelah mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dengan marketing funnel, berikutnya kita akan bahas terkait tujuannya. Mengenai tujuan, marketing funnel bertujuan untuk mengarahkan prospek lewat perjalanan terarah dari awal hingga akhir, dimana dengan tujuan akhirnya adalah mengonversi mereka menjadi pelanggan loyal. Berikut ini beberapa tujuan utama daripada marketing funnel.
1. Menarik Minat Pembeli
Tujuan marketing funnel pertama adalah untuk menarik minat para pembeli. Jadi disini, Marketing Funnel ini adalah untuk membuat prospek menyadari serta tertarik dengan produk kalian.
2. Meningkatkan Kesadaran Merek
Melalui Marketing Funnel, kalian juga bisa membangun kesadaran atau dikenal juga dengan istilah brand awareness yang kuat di kalangan prospek. Dengan selalu menghadirkan nilai berikut informasi relevan, kalian bisa memperkuat digital branding serta membuatnya lebih dikenal di pasaran.
3. Meningkatkan Keterlibatan Prospek
Berikutnya adalah membantu meningkatkan keterlibatan prospek dengan merek kalian. Pada setiap tahap, kalian bisa menyediakan beberapa konten bernilai, membangun hubungan, serta menjaga komunikasi untuk mempertahankan minat serta keterlibatan konsumen.
4. Meningkatkan Konversi
Meningkatkan konversi adalah salah satu tujuan utama adanya marketing funnel. Dengan mengarahkan konsumen melalui tahapan-tahapan yang terarah, maka kalian bisa mempengaruhi keputusan mereka serta mampu mendorong untuk melakukan tindakan seperti pembelian atau tindakan tertentu.
5. Meningkatkan Retensi Konsumen
Tujuan berikutnya adalah meningkatkan retensi konsumen atau membantu dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dengan memberikan pengalaman terbaik, layanan pelanggan responsif, serta komunikasi baik, kalian bisa memperkuat hubungan dengan konsumen serta mendorongnya untuk tetap setia menggunakan merek kalian.
6. Meningkatkan Loyalitas Konsumen
Tujuan jangka panjang dari metode marketing funnel adalah untuk menjadi pelanggan setia. Dengan memberi nilai tambah yang konsisten, memahami kebutuhan konsumen, serta memberikan pengalaman terbaik, kalian bisa membangun loyalitas konsumen yang kuat serta mendapatkan dukungan mereka dalam waktu yang panjang.
7. Meningkatkan Referensi
Tujuan terakhir adalah membantu dalam membangun basis pelanggan yang puas yang siap memberikan referensi berikut dukungan kepada orang lain. Dengan memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen, konsumen bisa menjadi pendukung aktif merekomendasikan produk kalian kepada orang lain.
Fungsi Marketing Funnel
Setelah memahami informasi diatas seperti pengertian dan juga tujuan marketing funnel, berikutnya kami akan bahas mengenai fungsinya. Ada beberapa fungsi yang bisa kalian ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Menarik Perhatian
Tahap pertama dalam marketing funnel adalah untuk menarik perhatian calon konsumen serta menciptakan kesadaran mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini dilakukan melalui berbagai strategi pemasaran, seperti iklan, konten menarik, sosial media maupun lain sebagainya.
2. Menyaring Konsumen
Fungsi berikutnya adalah membantu menyaring calon konsumen dan memisahkan mereka yang benar-benar minat dengan yang tidak berminat. Ini juga memungkinkan bisnis lebih fokus pada prospek yang lebih berkualitas serta menjadi konsumen potensial.
3. Membangun Minat dan Kepercayaan
Melalui marketing funnel, usaha kalian bisa membangun minat dan kepercayaan calon konsumen dengan memberikan informasi relevan, konten bermanfaat serta interaksi apik. Hal ini membantu sekali dalam membangun hubungan kuat antara bisnis kalian dengan calon konsumen.
4. Mendorong Konversi
Fungsi berikutnya adalah mendorong konversi, yakni mengubah calon konsumen menjadi konsumen pasti. Dalam tahap ini, usaha yang kalian jalani memerlukan menggunakan strategi penjualan serta penawaran yang relevan guna mengidentifikasi calon konsumen agar mau melakukan pembelian.
5. Membangun Hubungan Jangka Panjang
Fungsi terakhir adalah membantu bisnis dalam membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Dengan memberikan pengalaman terbaik dan berkelanjutan, bukan tidak mungkin usaha kalian bisa mendapatkan loyalitas pelanggan, mendapatkan ulasan terbaik, serta memperluas jangkauan melalui rekomendasi dari pelanggan yang puas.
Tahapan Marketing Funnel
Pembahasan berikutnya adalah mengenai tahapan marketing funnel. Dalam hal ini ada beberapa tahapan umum yang bisa kalian ketahui, diantaranya adalah:
1. Awareness
Tahap ini, konsumen masih belum mengetahui produk atau layanan kalian. Mereka belum sadar akan masalah atau kebutuhan yang mereka miliki. Tugas kalian disini adalah membuat konsumen menyadari keberadaan produk atau layanan kalian melalui berbagai saluran pemasaran.
2. Interest
Setelah konsumen menyadari produk kalian, dan akhirnya mereka mulai menunjukan minat dalam mempelajari lebih lanjut. Mereka bisa mencari informasi secara online, baca konten relevan atau lain sebagainya. Nah di tahap ini, penting untuk menarik minat mereka dengan pesan menarik serta menunjukkan nilai tambah pada produk kalian.
3. Consideration
Tahapan berikutnya adalah consideration. Di tahap ini, konsumen sudah dalam tahap pertimbangan untuk membeli sebuah produk. Mereka mungkin akan membandingkan produk kalian dengan pesaing dengan membaca ulasan, serta mencari informasi lebih rinci.
4. Intent
Kemudian di tahap ini adalah ketika konsumen menunjukkan niat untuk melakukan pembelian. Konsumen kalian mungkin mengisi formulir, mendaftar untuk percobaan gratis, atau menambahkan produk ke keranjang belanjaan.
Pada tahap ini, penting untuk menyediakan informasi jelas mengenai proses pembelian serta memberikan insentif atau penawaran khusus untuk mendorong langkah untuk membeli.
5. Purchase
Lalu ada tahapan purchase. Di tahap ini adalah ketika prospek menjadi pelanggan dengan melakukan pembelian. Tugas kalian disini yaitu memberikan pengalaman pembelian yang mulus dan memastikan kepuasan pelanggan.
6. Retention
Setelah melakukan pembelian, penting disini untuk kalian mempertahankan pelanggan serta membangun hubungan jangka panjang. Hal ini melibatkan pemberian dukungan pelanggan yang baik, penyediaan konten relevan, mengirimkan penawaran khusus atau diskon, serta memastikan pengalaman konsumen positif untuk mendorong loyalitas serta ulasan positif.
7. Advocacy
Pada tahapan terakhir adalah advocacy atau pendukung. Tahap ini melibatkan pelanggan yang puas dan menjadi pendukung aktif merekomendasikan produk atau layanan kalian kepada orang lain. Mereka bisa memberikan ulasan positif, berbagai pengalaman mereka di sosial media atau memberikan referensi kepada orang lain.
Perbedaan B2B dan B2C
Setiap usaha memiliki cara tersendiri dalam menjalankan metode marketing funnel. Perusahaan B2B yang lebih dekat dengan sektor bisnis industri, umumnya akan mengaplikasikan proses berbeda dibandingkan perusahaan B2C yang cenderung lebih fokus pada konsumen atau pengguna langsung.
Lalu, sebagian besar customer B2C berasal dari saluran pemasaran yang dibangun oleh pemilik usaha itu sendiri atau kelompok orang-orang dekat seperti teman serta keluarga. Sedang untuk pelanggan B2B, biasanya melakukan pembelian antar departemen dalam jumlah besar. Rata-rata customer B2B terdiri dari kelompok atau entitas bisnis tertentu.
Contoh Marketing Funnel
Kami juga akan memberikan beberapa contoh marketing funnel yang diterapkan oleh brand kenamaan. Lebih jelasnya silahkan simak di bawah ini.
1. Whitelab
Brand skincare satu ini memiliki marketing funnel yang dimulai dari media sosial dan marketplace. Online channel dimiliki Whitelab menunjukkan produk yang dipromosikan guna menarik dan menimbulkan awareness calon konsumen.
Dalam promosinya, kalian bisa melihat beberapa foto produk menarik dengan penjelasan lengkap terkait manfaat dari produk skincare tersebut, mulai dari mengatasi jerawat dan mencerahkan warna kulit.
Setelah melihat produk melalui sosial media dan mempertimbangkan jenis produk, fase ini dikenal juga dengan Desire. Kemudian ketika konsumen memutuskan untuk klik keranjang dan membelinya, bisa dilihat sebagai akhir dari Funnel atau Sales.
2. Pull&Bear
Berikutnya ada Pull&Bear. Pull&Bear menggunakan metode pemasaran secara offline melalui store-nya yang tersebar di banyak mall-mall besar. Ketika calon pembeli melakukan window shopping, hal ini menjadi tahapan awareness karena konsumen bisa melihat semua koleksi langsung dari Pull&Bear.
Nah setelah melihat-lihat, pembeli akan mencoba pakaian yang ia sukai, dan ini bisa dilihat sebagai intent. Ketika dirasa cocok, dan proses pencarian ukuran yang pas, ini dinamakan dengan Desire.
Nah tujuan akhirnya adalah melakukan pembelian langsung, atau bisa juga dilakukan secara online melalui website resmi Pull&Bear.
Kesimpulan
Menarik kesimpulan dari pembahasan diatas, membuat marketing funel bukanlah hal yang mudah, akan tetapi ini merupakan salah satu dari sedikit peluang untuk bisa mendorong peningkatan signifikan dalam efisiensi serta efetivitas ketika menutup transaksi.