Berita

5 Perbedaan Backend Developer dan Back End Engineer

Bayu Grahita

Perbedaan Backend Developer dan Back End Engineer
Ilustrasi Backend Developer dan Back End Engineer, Source Image: Computerscience

Iberian-Partners.com – Meskipun pekerjaan backend developer dan back end engineer terlihat sama, ternyata keduanya memiliki perbedaan yang cukup siginifikan. Di mana, peran dan kemampuannya berbeda dalam kontribusi pembuatan perangkat lunak.

Tugas backend developer terdiri dari pengembang infrastruktur dan perangkat lunak. Tidak hanya itu, mereka juga bertanggung jawab memastikan segala sesuatu yang terjadi pada latar belakang produk agar berjalan lancar.

Sedangkan back end engineer mempunyai tanggung jawab penuh terhadap proyek pengembangan, salah satunya perangkat lunak. Akan tetapi, mereka tidak selalu mendapatkan apresiasi atas pekerjaannya.

Dari segi peranan tersebut, sudah sedikit mencerminkan perbedaan antara backend developer dan back engineer. Apabila kalian tertarik mengetahuinya lebih lanjut, silakan simak pembahasan iberian-partners di bawah ini.

Definisi Backend Developer dan Back End Engineer

Backend developer adalah pekerjaan yang bertanggung jawab dalam membuat perangkat lunak serta berpartisipasi dalam kebutuhan produk secara penuh. Jika dibandingkan back end engineer, posisi kerja tersebut lebih fokus kepada pengembangan infrastruktur.

Backend developer bekerja kepada pelanggan guna mengembangkan dan memberikan solusi terhadap perangkat lunak. Biasanya mereka mengerjakan tugas tertentu sendiri seperti desain grafis, pengembangan infrastruktur pemrograman dan profesional lainnya.

Di sisi lain, back end engineer merupakan pekerjaan yang bertanggung jawab menerapkan prinsip teknik pada keseluruhan struktur perangkat lunak. Tugasnya termasuk desain, pemeliharaan, pengembangan, pengujian dan evaluasi.

Back end engineer mempunyai kemampuan teknis meliputi pengembangan untuk menggabungkan analitik dan pengujian ke dalam tugasnya. Pekerjaan ini fokus pada fungsi data meliputi skrip server, API dan manajemen data dalam skala lebih besar secara sistematis.

Perbedaan Backend Developer dan Back End Engineer

Beberapa orang beranggapan bahwa backend developer dana back end engineer merupakan pekerjaan yang sama. Akan tetapi, keduanya cenderung memiliki perbedaan dari segi skill, tugas, pendidikan, gaji serta pengembangan karir.

Adapun orang yang menganggap bahwa back end engineer dianggap mempunyai posisi lebih tinggi, jika dibandingkan backend developer. Oleh karena itu, keduanya memiliki beberapa perbedaan di antaranya:

1. Skill

Skill Backend Developer dan Engineer
Source Image: Aloa

Perbedaan pertama antara backend developer dan back end engineer adalah skill atau keterampilan. Di mana, backend developer mempunyai kemampuan teknis yang kuat dan mampu memimpin pekerja lainnya selama proses pengembangan.

Backend developer biasanya mempunyai ketrampilan teknis yang luas, namun berspesialisasi dalam fungsi khusus. Skill pengembang backend diantaranya:

  • Pengetahuan teknis terkait dengan pengembangan mulai dari JavaScript serta bahasa pemrograman komputer lainnya. Tidak hanya itu mereka juga manajemen API, database dan server.
  • Menulis kode untuk berbagai produk maupun dalam spesialisasinya.
  • Berpengalaman dalam memproses pengembangan penuh seperti riset produk hingga launching.
  • Mempunyai kemampuan komunikasi dengan pelanggan atau klien untuk mengidentifikasi perangkat lunak. Kemampuannya juga memberikan instruksi serta memandu anggota lain yang terlibat dalam pengembangan.
  • Menyelesaikan masalah serta mengidentifikasinya selama proses pengembangan.
  • Menganalisis dan meneliti perangkat lunak guna merancang solusi efektif.
  • Mengidentifikasi masalah, dan memberikan berbagai solusi terhadap pembangunan.
  • Mampu bekerja sama dengan anggota maupun profesional lainnya.

Sedangkan, back end engineer mempunyai beberapa keterampilan dan kemampuan di antaranya:

  • Menerapkan ilmu keterampilan matematika secara metode terhadap desain struktural mengembangkan perangkat lunak.
  • Memiliki pengetahuan teknis guna bekerja dengan API, database dan fungsi terkait server lainnya.
  • Dapat menulis kode dalam beberapa bahasa pemrograman.
  • Dapat mendelegasikan tugas kepada tim pengembang.
  • Bekerja sama dan berkomunikasi dengan anggota tim maupun klien guna memahami kebutuhan perangkat lunak.
  • Mengidentifikasi perbaikan struktural maupun peluang dalam proses pembangunan.
  • Memecahkan masalah struktural dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengembangan menyeluruh.
  • Memiliki pemahaman luas dari berbagai struktur pengembangan software serta menerapkan beberapa prinsip teknik.

Dari perbedaan di atas, terlihat jelas bahwa backend developer lebih unggul jika dibandingkan back end engineer. Namun, keduanya mempunyai keterkaitan apabila mengidentifikasi masalah pengembangan software.

2. Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan Tanggung Jawab Backend Developer dan Enginer
Source Image: Forbes

Selanjutnya perbedaan tugas dan tanggung jawab backend developer dan back end engineer. Di mana, banyak orang beranggapan bawah backend developer yang memikul beban berat terhadap pengembangan software.

Adapun opini beberapa orang bawah back end engineer yang mempunyai beban pekerjaan cukup berat. Agar lebih jelas, di mulai dari tugas dan tanggung jawab back end developer antara lain:

  • Membuat dan mengimplementasikan solusi penyimpanan, peningkatan dan keamanan server lainnya.
  • Mengembangkan software guna memenuhi kebutuhan pengguna.
  • Menggunakan kode sebagai media menulis program sesuai desain ataupun delegasi dan memandu tim untuk menuliskan kode.
  • Merekomendasikan peningkatan software serta memberikan solusi terhadap produk kepada klien.
  • Bekerja sama dengan anggota maupun profesional untuk berbagai tahap proses mengembangkan perangkat lunak.

Di lain sisi, tugas dan tanggung jawab back end engineer fokus pada desain struktur perangkat lunak secara menyeluruh. Artinya, pekerjaan ini fokus terhadap sistem yang mendukung desain software dengan pertimbangan dari pengguna. Tugas dan tanggung jawab back end engineer meliputi:

  • Melakukan pengujian, menganalisis dan penskalaan aplikasi ke fitur data software seperti API, skrip server serta database.
  • Menyelesaikan masalah teknis struktural dengan kompleksitas dan cakupan yang besar.
  • Memberikan rekomendasi terhadap perbaikan maupun peningkatan terhadap produk infrastruktur kepada klien maupun pemangku kepentingan.
  • Berkomunikasi dengan atasan dan pengguna untuk menyampaikan informasi dan mendapatkan wawasan.
  • Menulis kode dengan kualitas tinggi dengan memperhatikan presisi dan perencanaan jangka panjang, biasanya menggunakan bahasa seperti C++ atau JavaScript.
  • Menyelesaikan utang teknis dan hambatan efisiensi.

Dari segi tugas dan tanggung jawab, dapat terlihat jelas perbedaan kedua pekerjaan tersebut. Di mana, back end engineer lebih banyak memikul beban terhadap pengembangan suatu software.

3. Pendidikan

Pendidikan Backend Developer dan Engineer
Source Image: Sampoernauniversity

Perbedaan selanjutnya yakni dari segi pendidikan, di mana backend developer mempunyai gelar sarjana di bidang teknologi komputer dan informasi, ilmu komputer atau terkait seperti teknik atau matematika. Gelar tersebut, sebagai bentuk seorang yang memiliki pemahaman luas serta pengetahuan kerja mengenai pengembang backend.

Sedangkan back end engineer, mempunyai gelar sarjana yang hampir sama dengan IT support yaitu di bidang ilmu komputer, rekayasa perangkat lunak atau bidang terkait teknologi maupun matematika. Apabila ingin posisi lebih lanjut, mereka harus menempuh pendidikan gelar master maupun kamp pelatihan khusus.

Dari segi pendidikan keduanya memiliki kesamaan pada beberapa bidang, adapun sedikit perbedaan. Di mana biasnaya back end engineer mempunyai keterampilan lebih dalam pada rekayasa perangkat lunak.

4. Gaji

Gaji Backend Developer dan Engineer
Source Image: Pintu

Perbedaan lainnya dari segi pendapatan, seorang backend developer akan mendapatkan gaji sebesar Rp.7.500.000 sampai Rp10.500.000 per bulan. Sedangkan back end engineer tercatat mempunyai gaji senilai Rp6.900.000 hingga Rp10.000.000 per bulan.

Namun besaran gaji tersebut dapat berbeda tergantung pada lokasi geografis, pengalaman, pendidikan dan beberapa faktor lainnya. Sehingga kedua nilai di atas, hanya sebagai kisaran saja yang mendekati gaji sebenarnya.

5. Pengembangan Karir

Pengembangan Karir
Source Image: Telkomuniversity

Perbedaan terakhir dari backend developer dan back end engineer yaitu pengembangan karir. Sebagai backend developer nantinya akan memiliki banyak permintaan untuk mengembangkan teknologi kesehatan, media maupun aplikasi seluler.

Seiring berjalannya waktu, backend developer bisa meningkatkan perannya menjadi manajer proyek maupun sistem perusahaan. Sedangkan back end engineer harus terus mengasah skillnya untuk mendapatkan gelar master sehingga mendapatkan jenjang karir lebih lanjut.

Kesimpulan

Itulah pembahasan terkait pengertian serta perbedaan antara backend developer dan back end engineer. Di mana backend developer lebih unggul dalam posisi kerjanya, sedangkan back end engineer memiliki tugas dan tanggung jawab yang cukup berat.


Editor: Ari

Photo of author

Bayu Grahita

Bayu Grahita, alumnus Universitas Udayana, telah menulis topik berita profesi dan pekerjaan di Iberian-Partners.com selama 3 tahun. Dengan keahlian dan pengalamannya, Bayu memberikan wawasan baru tentang tren industri, membantu pembaca navigasi pasar kerja.

Baca Juga