Iberian-Partners.com – Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil nikel terbesar di Asia Tenggara hingga dunia. Mengingat sebanyak 40% produksi bahan tambang tersebut, bersumber dari perusahaan di Tanah Air.
Saat ini Indonesia tercatat memiliki cadangan nikel sebanyak 21 juta metrik ton (MT). Oleh karena itu ada beberapa perusahaan nikel di Tanah Air memiliki kapasitas produksi mencapai ratusan ribu ton hingga jutaan ton dalam satu tahun.
Terdapat sejumlah perusahaan nikel terbesar di Indonesia yang tersebar hampir di seluruh wilayah Tanah Air. Salah satunya ada korporasi tambang nikel di Kendari di mana jumlahnya dapat mencapai puluhan.
Kongsi tambang nikel terbesar di Indonesia tidak hanya di dominasi perusahaan lokal saja, tetapi beberapa di antaranya berasal dari luar negeri. Kami telah merangkum informasi mengenai hal tersebut di bawah ini.
Daftar Perusahaan Nikel Terbesar di Indonesia
Terdapat sejumlah daftar perusahaan nikel terbesar di Indonesia. Hampir setiap kongsi pertambangan di Tanah Air mampu memproduksi bahan tambang berjumlah jutaan ton nikel per tahunnya.
Jika dilihat dari jumlah produksinya, maka rata-rata pendapatan perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia memiliki angka yang fantastis. Salah satu penguasa nikel di Tanah Air yakni PT Indonesia Morowali Industrial Park, di mana pendapatan per tahunnya mencapai triliunan.
1. PT Vale Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk menjadi salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Tanah Air di mana masuk ke dalam daftar BEI dengan kode INCO. Korporasi ini memproduksi nikel matte dengan pendapatan bisa mencapai Rp 8,3 triliun. Angka tersebut merupakan pencapaian terbesar PT Vale Indonesia Tbk.
Sejak pertama kali didirikan pada tahun 1968, PT Vale Indonesia Tbk memiliki wilayah pertambangan tersebar di sejumlah daerah Tanah Air. Wilayah tambang perusahaan tambang nikel terbesar ini meliputi:
- Blok Suasua: Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara
- Blok Bahodopi: Kabupaten Morowali (Sulawesi Tengah) hingga Kabupaten Luwu Timur (Sulawesi Selatan).
- Blok Suasua: Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.
- Blok Pomalaa: Kabupaten Kolaka serta Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
2. PT Ifishdeco Tbk
PT Ifishdeco Tbk merupakan perusahaan terbesar di Tanah Air yang bergerak dalam bidang pertambangan bijih mentah nikel. Korporasi tambang tersebut juga melakukan berbagai aktivitas bisnis mulai dari pengembangan, eksplorasi hingga penjualan nikel berbasis di daerah Sulawesi Tenggara.
PT Ifishdeco Tbk dengan kode IFSH mendapatkan pencapaian terbilang fantastis di tahun 2021, penjualan bersih sebesar Rp 906,25 miliar serta laba bersih Rp 159,07 miliar. Awal tahun 2023, perusahaan tambang terbesar di Tanah Air ini membukukan laba bersih sebanyak Rp 20,4 miliar. Nilai yang kurang memuaskan bila dibandingkan pencapaian di kuartal pertama 2022 Rp 36,6 miliar.
3. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)
PT Indonesia Morowali Industrial Park merupakan sebuah perusahaan di bidang pertambangan nikel. PT IMIP berdiri sejak 19 September 2013 dan berkembang secara pesat menjadi korporasi terbesar di Indonesia.
Pemegang saham PT Indonesia Morowali Industrial Park di antara lain Shanghai Decent Investment (Group) 49,69%, PT Bintang Delapan Investama 25,31% dan PT Bintang Delapan Investama 25,31% dengan modal dasar sebesar US$ 40 juta.
Namun perlu diketahui bahwa PT IMIP sepenuhnya dikendalikan oleh Tsingshan Group dari Republik Rakyat China, di mana merupakan perusahaan pengolahan nikel terbesar di Indonesia. Di tahun 2020, PT Indonesia Morowali Industrial Park sudah melakukan investasi US$ 10,20 miliar atau kisarannya mencapai Rp 147 triliun.
4. PT Aneka Tambang Tbk
Perusahaan nikel terbesar di Indonesia selanjutnya adalah PT Aneka Tambang Tbk. PT ANTM tidak hanya berfokus pada produsen nikel saja, tetapi juga mengolah, pemurnian, mengeksplorasi hingga pemasaran mulai dari bijih, feronikel, bauksit, batubara, emas serta logam mulia lainnya.
PT Aneka Tambang Tbk lebih dikenal sebagai emiten produsen emas sudah terdiversifikasi maupun terintegrasi. Tahun 2022 perusahaan tambang terbesar di Indonesia ini mencatatkan laba bersih Rp 3,82 triliun, naik 105% pasca 2021.
Kenaikan laba bersih diikuti pula dengan catatan penjualan tahun 2022 di mana mencapai Rp 45,93 triliun, naik 19% daripada 2021. Hingga kuartal I 2023 PT Aneka Tambang Tbk kembali mencatatkan kenaikan laba berjalan perusahaan dengan capaian Rp 1,66 triliun.
5. PT Resource Alam Indonesia Tbk
PT Resource Alam Indonesia Tbk bergerak dalam bidang pembuatan High Pressure Laminate. Emiten yang mempunyai saham KKGI ini mulai melakukan penawaran umum pertama ke publik di tahun 1991, sebanyak 4,5 juta lembar dengan harga permintaan Rp 5.700 per saham.
Sampai sekarang PT Resource Alam Indonesia Tbk telah berkembang dengan masuk ke dalam daftar perusahaan tambang nikel terbesar. Kuartal I KKGI mencatatkan kinerja luar biasa, menggandakan top line beserta bottom line. Dalam kurun waktu 3 bulan, perusahaan tersebut memperoleh penghasilan sebesar Rp 1,2 triliun.
PT Resource Alam Indonesia Tbk menargetkan produksi tambang nikel sebanyak 600.000 ton hingga akhir 2022. KKGI berencana untuk meningkatkan produksi maupun penjualan batubara menjadi 4 juta ton sesuai permintaan pasar.
6. PT Central Omega Resources Tbk
PT Central Omega Resources Tbk bergerak dalam bidang pertambangan, pengolahan mineral hingga perdagangan hasil tambang. Korporasi ini tercatat ke dalam daftar perusahaan nikel ternama di Indonesia.
PT Central Omega Resources Tbk memiliki kode DKFT di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan tersebut dikenal menghasilkan produksi feronikel serta bijih nikel diambil dari sejumlah wilayah pertambangan hingga pemurnian di Sulawesi Tengah.
Sayangnya PT Central Omega Resources Tbk memiliki pendapatan kurang memuaskan di sepanjang kuartal pertama tahun 2023, yaitu sebesar Rp 148,01 miliar. Realisasi itu berbanding terbalik terhadap pencapaian di kuartal pertama tahun 2022, DKFT membukukan laba mencapai Rp 6,93 miliar.
7. PT Harum Energy Tbk
PT Harum Energy Tbk dengan kode emiten HRUM awalnya bergerak dalam bidang pertambangan batu bara. Namun seiring berjalannya waktu perusahaan ini mulai merambah bisnis komoditas nikel sejak tahun 2021.
Meski tergolong baru dalam dunia tambang nikel, tetapi dalam waktu singkat PT Harum Energy Tbk sukses memasuki daftar sebagai perusahaan terbesar di Indonesia. Mengingat kapasitas produksi smelter nikel perusahaan ini mencapai 28.000 ton per tahun.
Melalui tambang nikel, PT Harum Energy Tbk berhasil membukukan laba bersih bernilai US$ 103,02 juta. Hal itu naik 60,2% daru realisasi laba bersih pada kuartal I tahun lalu hanya mencapai angka US$ 62,70 juta.
8. PT Trimegah Bangun Persada
Daftar perusahaan nikel terbesar berikutnya ada PT Trimegah Bangun Persada di mana berlokasi di Kawasi, Maluku Utara, Halmahera Selatan. Proyek utamanya yaitu Obi Indsutrial State yang memproduksi nikel untuk berbagai kebutuhan seperti produksi stainlees steel, campuran baja hingga industri otomotif.
Melalui anak perusahaannya Halmahera Persada Lygend (HPL), PT Trimegah Bangun Persada memproduksi nikel sulfat terbesar di dunia. Hampir setiap tahunnya perusahaan ini mencatatkan produksi bahan tambang dalam jumlah banyak.
PT Trimegah Bangun Persada memiliki pabrik yang terletak di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Kabarnya pabriknya itu memiliki kapasitas produksi nikel sulfat mencapai 200 ribu ton per tahun.
9. PT PAM Mineral Tbk
PT PAM Mineral Tbk berdiri tanggal 15 Januari 2008 yang bergerak dalam bidang pertambangan mineral nikel. Sejak pertama kali didirikan, perusahaan ini terus mengalami perkembangan signifikan dalam penambangan bahan tambang tersebut.
PT PAM Mineral Tbk menawarkan saham dengan kode NICL beroperasi di dua wilayah seperti Sulawesi Tenggara serta Sulawesi Tengah. Emiten tambang produsen NICL mencatat laba bersih senilai Rp 58,05 miliar sepanjang kuartal pertama 2023.
PT PAM Mineral Tbk juga sukses menempati posisi sebagai salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia. Hal itu dilihat dari kapasitas produksi nikelnya dapat mencapai angka 2,1 juta ton.
10. PT Timah Tbk
Perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia selanjutnya yaitu ada PT Timah Tbk dengan kode saham TINS. Perusahaan tersebut bergerak di bidang produsen beserta eksportir logam timah.
Kegiatan usaha utama dari PT Timah Tbk meliputi pengolahan, produsen nikel hingga penambangan. Melansir dari website resminya, perusahaan tambang nikel ini membukukan laba bersih dalam jumlah Rp 1,04 triliun di tahun 2022.
Besaran angkat tersebut menjadi salah satu pencapaian terbesar PT Timah Tbk dalam dunia pertambangan. Mengingat di tahun 2022 sedang terjadi fluktuasi harga jual logam timah di mana tergolong sangat tinggi.Ada
Kesimpulan
Mungkin itu saja pembahasan mengenai daftar beberapa perusahaan nikel terbesar di Indonesia. Demikianlah ulasan singkat ini, semoga dapat menambah wawasan kalian dalam dunia pertambangan nikel.
