Iberian-Partners.com – Dalam dunia perbankan, kalian mungkin masih cukup asing dengan istilah satu ini, yaitu Reversal Dana. Reversal Dana artinya merujuk pada pengembalian dana setiap transaksi yang gagal. Lalu apa yang menjadi penyebab Reversal dana terjadi, dan bagaimana cara mengatasinya?
Terkadang setiap transaksi perbankan yang kita lakukan, tentu ada beberapa yang mengalami masalah, baik masalah gagal transfer, gagal top up saldo e-wallet, gagal melakukan pembayaran atau lainnya sebagainya. Namun ketika masalah seperti ini terjadi, kalian tidak perlu khawatir karena dana tersebut akan tetap aman walaupun terpotong.
Disini juga kita harus melihat notifikasi yang muncul, biasanya di SMS Banking, aplikasi mBanking atau email yang terhubung dengan rekening kita. Ketika terjadi masalah transaksi, biasanya akan muncul pemberitahuan Reverse dana senilai transaksi yang dilakukan sebelumnya. Namun yang jadi pertanyaan, mengapa Reversal dana bisa terjadi?
Mengenai penyebab mengapa Reversal dana bisa terjadi bisa dikarenakan kesalahan memasukkan nomor rekening tujuan, waktu transaksi habis atau beberapa masalah lainnya. Nah mengetahui secara pasti Reversal dana artinya, penyebab dan cara mengatasi, langsung saja kita masuk ke inti pembahasan berikut ini.
Reversal Dana Artinya
Sebelum kita beralih ke pembahasan lainnya, disini kami akan bahas lebih dulu mengenai pengertian Reversal dana artinya. Seperti kami singgung di awal bahwasanya Reversal dana artinya adalah pengembalian. Arti dari pengembalian ini bisa dikatakan merupakan artinya secara umum.
Ada juga beberapa istilah lain terkait Reversal, seperti Reversal Rekening atau Account Reverse. Account Reverse artinya pembatalan transaksi perbankan yang dilakukan di beberapa kondisi, salah satunya adalah ketika transaksi transfer dana dilakukan dan dana tidak masuk ke rekening tujuan. Reversal Rekening juga bisa terjadi karena kesalahan pada sistem perbankan.
Pengembalian dana karena kegagalan transaksi ini bisa dikatakan hampir dialami oleh semua nasabah perbankan, baik bank Mandiri, BRI, BNI, BCA maupun lainnya. Pihak bank juga menghimbau agar nasabah tidak usah panik, karena dana akan tetap aman dan dikembalikan ke rekening nasabah.
Kembali ke topik pembahasan Reverse dana artinya, secara sederhana Reversal berarti membatalkan suatu transaksi yang telah dilakukan sebelumnya. Umumnya, pengembalian dana terjadi dalam transaksi perbankan untuk beberapa kondisi, seperti kesalahan transfer dana, penipuan atau pengiriman dana yang dilakukan secara tidak sengaja sebanyak 2 kali atau lebih.
Disamping itu, Reversal juga bisa diartikan sebagai pembatalan dana yang dilakukan pihak bank setelah memastikan adanya transaksi tidak wajar. Biasanya sebelum melakukan Reversal, pihak bank akan memerikan lebih dulu apakah transaksi memenuhi syarat ketentuan dan dilakukan dengan alasan sah.
Pada umumnya, istilah Reversal digunakan sebagai salah satu layanan perbankan kepada para nasabahnya. Pemberitahuan transaksi Reversal akan diterima melalui notifikasi SMS ke nomor HP nasabah yang terdaftar dalam layanan SMS Banking maupun Internet Banking.
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para nasabah, hampir semua bank di Indonesia telah menggunakan kebijakan terkait notifikasi otomatis melalui SMS Banking untuk meningkatkan keamanan. Dan layanan ini disebut dengan Reversal dana. Dengan demikian, ketika ada masalah transaksi, notifikasi Reversal akan muncul.
Penyebab Reversal Dana Bisa Terjadi
Jika kalian sudah mengetahui arti daripada Reversal dana diatas, berikutnya kita akan bahas mengenai penyebab mengapa Reversal dana bisa terjadi. Ada beberapa penyebab Reversal dana, diantaranya adalah:
1. Salah Input Nomor Rekening Tujuan
Penyebab pertama Reversal dana terjadi adalah karena ada kesalahan ketika memasukkan nomor rekening tujuan transfer. Memasukkan nomor rekening tujuan tidak lengkap akan mengakibatkan terjadinya Reversal.
Hal ini dikarenakan sistem tidak mampu melacak nomor rekening yang sudah dituliskan, sehingga transaksi akan dianggap gagal. Maka dari itu, ketika memasukkan nomor rekening tujuan, kalian bisa memeriksanya kembali, apakah sudah lengkap dan benar.
2. Waktu Transaksi Habis (Time Out)
Penyebab kedua adalah karena waktu transaksi sudah habis atau time out. Ini biasanya dilakukan oleh pihak bank, terutama apabila jaringan milik bank terganggu. Dengan demikian, proses transaksi akan gagal dilakukan.
Sistem perbankan memang memiliki batas waktu otomatis ketika nasabah melakukan aktivitas transaksi apapun. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga keamanan oleh pihak bank. Maka dari itu, ketika melakukan transaksi, pastikan kembali transaksi tidak melebih batas waktu ditentukan secara otomatis.
3. Gangguan Jaringan
Jaringan menjadi salah satu masalah yang umum terjadi pada sistem perbankan. Kita tahu bahwa fasilitas perbankan seperti internet banking maupun m banking memang membutuhkan koneksi internet yang stabil.
Nah, ketika kalian melakukan transaksi dengan jaringan lemot, ini juga bisa menjadi penyebab Reverse dana. Ini memang bukan kesalahan pribadi, karena jaringan tidak bisa dikendalikan oleh nasabah. Guna mencegahnya, pastikan kembali kalian berada di wilayah dengan jaringan internet stabil agar mudah melakukan transaksi.
4. Outer
Reverse dana terjadi bisa juga dikarenakan nomor tujuan berada di luar wilayah yang sulit di jangkau oleh bank terkait. Untuk masalah ini biasanya disebut dengan Outer atau di luar jangkauan bank. Outer juga bisa terjadi karena nasabah salah memasukkan kode transfer bank tujuan.
5. Kesalahan Sistem Perbankan
Dan penyebab terakhir adalah karena adanya kesalahan pada sistem perbankan. Terkadang sistem perbankan memang mengalami masalah yang tidak bisa diprediksi. Ini juga menjadi masalah umum yang bisa menyebabkan Reverse dana.
Cara Mengatasi Reversal Dana
Beberapa penyebab terjadinya Reverse diatas sebenarnya masih bisa diatasi dengan beberapa cara, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pastikan kembali bahwa nomor rekening tujuan transfer sudah lengkap dan benar. Ketika akan melakukan pengiriman, cek kembali pada bagian konfirmasi transfer, biasanya disini akan muncul informasi nomor rekening tujuan, nama pemilik rekening dan nominal saldo yang dikirimkan. Jika dirasa nomor rekening dan nama pemilik rekening benar, kalian bisa tekan Kirim atau Transfer.
- Aktifkan fitur notifikasi SMS dari pihak Bank. Dengan mengaktifkan notifikasi SMS dari pihak bank, disini kita akan lebih mudah mengetahui kegagalan transaksi karena pihak akan memberitahukan terkait informasi tersebut lewat SMS.
- Pastikan kembali jika jaringan internet di daerah kalian stabil. Koneksi internet stabil akan memudahkan kita untuk melakukan transaksi dan meminimalisir terjadinya pengembalian dana.
Apakah Saldo Aman Jika Reversal Terjadi?
Apakah saldo aman jika Reversal terjadi? Tenang saja, Reversal ini tidak akan mengurangi saldo kalian. Jika terjadi pengurangan, pihak perbankan akan melakukan pengembalian dengan nominal sesuai.
Reversal dana justru memberikan informasi kepada nasabah bahwa ada kesalahan transaksi yang dilakukan. Maka dari itu, kalian tidak perlu cemas karena istilah Reversal ini merupakan sesuatu yang aman.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas terkait Reversal dana artinya, penyebab dan cara mengatasi. Disini bisa disimpulkan bahwa Reversal bisa diartikan secara umum sebagai pengembalian dana. Nasabah tidak perlu khawatir ketika ada notifikasi Reversal dana tersebut. Ingat, Reversal juga tidak akan mengurangi saldo di rekening nasabah, jadi semua akan tetap aman.
Editor: Ari