Berita

Safety Officer Adalah, Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab

Indra Bonit

Safety Officer Adalah, Pengertian, Tugas dan Tanggung Jawab
Ilustrasi Safety Officer, Source Image: surabaya.proxsisgroup.com

Iberian-Partners.com – Setiap perusahaan yang bergerak di bidang produksi, holding atau sejenisnya memang memiliki risiko kecelakaan yang sangat tinggi. Guna meminimalisir adanya kecelakaan kerja, peran Safety Officer tentunya sangat dibutuhkan disini. Nah, terkait Safety Officer, disini kami akan bahas mengenai tugas dan tanggung jawabnya.

Penggunaan perlengkapan keselamatan kerja menjadi hal wajib yang harus ditaati oleh semua karyawan, khususnya mereka yang bekerja di perusahaan besar di bidang produksi, pertambangan atau sejenisnya. Banyak beberapa pekerja yang kerap mengalami kecelakaan karena mengesampingkan kewajiban tersebut. Dimana hal ini tentunya akan merugikan kedua belah pihak.

Terkait hal tersebut, perusahaan juga telah mempekerjakan pegawai di posisi Safety Officer guna memastikan bahwa semua karyawan telah mengikuti aturan K3 atau HSE (Health, Safety and Environment). Posisi ini juga mengharuskan orang tersebut memiliki pengetahuan serta keterampilan dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.

Banyak orang awam yang mempertanyakan terkait apa saja sih tugas dari seorang Safety Officer? Nah jika kalian masih penasaran mengenai tugas serta tanggung jawab sebagai seorang Safety Officer, di bawah ini dapat langsung kalian simak informasi lengkap pembahasan mengenai apa itu Safety Officer, tugas serta tanggung jawabnya.

Safety Officer Adalah

Safety Officer Adalah
Source: www.betterteam.com

Pada pembahasan pertama disini kami akan menjelaskan lebih dulu mengenai apa yang dimaksud dengan Safety Officer. Safety Officer adalah profesi dengan kewajiban memastikan pekerjaan yang ada di lingkungan kerja perusahaan tetap terjaga keamanannya serta kesehatannya.

Berbicara terkait tugasnya, tugas seorang SO tentunya sangat berat dan bisa dikatakan hampir sama dengan Ahli K3 umum. Hal tersebut dikarenakan semua pekerjaan yang dijalankan SO berkaitan dengan keamanan, kesehatan serta keselamatan kerja banyak orang.

Maka demikian, setiap perusahaan tentunya tidak bisa sembarangan ketika memilih tenaga Safety Officer. Pengemban tugas sebagai Safety Officer juga harus profesional dengan latar belakang pendidikan tertentu serta telah menempuh latihan khusus yang bisa menjadi bagian dari Safety Officer, K3 maupun HSE Officer.

Mengacu pada hal tersebut, Safety Officer biasanya perlu mengikuti pelatihan SO secara khusus sebelum menerima jabatan tersebut. Lalu, SO juga akan mendapatkan tugas dan tanggung jawab di dalam pekerjaan yang tentunya harus dijalankan dengan baik dan benar, karena semua menyangkut akan keselamatan dan kesehatan pekerja.

Peran Penting Safety Officer

Peran Penting SO
Source: spiresafety.com.au

Sebelum kita masuk ke pembahasan terkait tugas dan tanggung jawab seorang SO, disini kami akan singgung dulu mengenai peran penting seorang Safety Officer. Sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi.

Maka dari itu, peran SO disini sangatlah dibutuhkan. Nah adapun terkait apa saja peran penting sebagai seorang SO diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Menjaga Keselamatan dan Kesehatan Pekerja

Dengan mengidentifikasi potensi risiko serta pengembangan tindakan pencegahan, SO bisa membantu mengurangi cedera maupun penyakit yang terkait dengan suatu pekerjaan. Contoh, SO bisa memberikan pelatihan keselamatan kerja, melakukan inspeksi serta mengembangkan kebijakan berikut prosedur aman bagi pekerja guna memastikan keselamatan maupun kesehatannya.

2. Meminimalisir Kecelakaan

Alasan paling utama serta terpenting mengapa perusahaan membutuhkan Safety Officer adalah guna meminimalisir adanya kecelakaan kerja. Sebab, kecelakaan kerja bisa berdampak bagi perusahaan, baik secara finansial maupun reputasi. Dengan melakukan identifikasi risiko serta evaluasi kebijakan K3 secara rutin, SO bisa membantu perusahaan mengurangi potensi kerugian finansial dan reputasi akibat kecelakaan kerja.

3. Menjalankan Sistem K3

SO juga dibutuhkan perusahaan guna menjalankan sistem K3 yang baik. Sistem ini bisa membantu perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja setiap pegawainya. Nah, untuk memastikan bahwa sistemnya berjalan baik, maka SO perlu mengembangkan kebijakan serta prosedur K3, memberikan pelatihan, inspeksi serta identifikasi masalah dalam sistem K3.

4. Menjaga Nama Perusahaan dari Masalah Hukum Terkait K3

Peran penting keempat sebagai Safety Officer adalah menjaga nama perusahaan dari masalah hukum terkait K3. Pada dasarnya, UU serta peraturan pemerintah lainnya telah mengatur standarisasi keselamatan kerja yang wajib dipatuhi secara hukum. Maka dari itu, perusahaan membutuhkan SO untuk membantu memastikan bahwa industri tersebut telah mematuhi regulasi tersebut.

5. Meningkatkan Produktivitas serta Kualitas Kerja

Dengan mengimplementasikan K3 secara benar, maka SOP bisa membantu meningkatkan produktivitas serta kualitas para pekerja di perusahaan tersebut. Sebab, pekerja dengan kesehatan baik serta terjaga keselamatannya bisa bekerja dengan optimal. Bisa diartikan, SOP sangat dibutuhkan agar perusahaan bisa mengelola aspek-aspek K3 pekerja sembari tetap memperhatikan kualitas serta produktivitas dihasilkan.

6. Menjaga Reputasi Citra Perusahaan

Lalu peran penting SO terakhir adalah mampu menjaga reputasi dan citra perusahaan. Ini menjadi peran yang sangat penting dari seorang Safety Officer. Karena jika penerapan K3 kurang baik, maka akan ada banyak kecelakan terjadi di perusahaan tersebut, sehingga hal ini bisa mencoreng nama baik dari perusahaan tersebut.

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan Tanggung Jawab 9
Source: tugu.com

Nah selanjutnya kita akan masuk ke pembahasan tugas serta tanggung jawab dimiliki oleh seorang dengan profesi sebagai Safety Officer. Ada beberapa tugas dan tanggung jawab penting yang wajib diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Identifikasi Risiko Kecelakaan Kerja

Tugas pertama sebagai Safety Officer adalah mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja. Hal ini dilakukan dengan melalui observasi langsung dan analisis pada kondisi kerja, peralatan, serta aktivitas dilakukan para pekerja.

Maka dari itu, SO harus benar-benar memiliki pengetahuan serta pemahaman lebih mengenai risiko kecelakaan kerja, serta mencegah dan menghindari adanya kejadian tersebut.

2. Membuat PeraturanKebijakan Terkait K3

Tugas kedua adalah dengan membuat peraturan berikut kebijakan terkait K3. Kebijakan tersebut meliputi prosedur keselamatan kerja beserta aturan-aturan penggunaan peralatan keselamatan kerja. Dalam peraturan ini, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari pekerjaan dilakukan, jenis peralatan digunakan, serta potensi risiko kecelakaan kerja.

Nah, setelah peraturan kebijakan K3 dibuat, SO harus memastikan kembali bahwa peraturan tersebut dipahami serta ditaati oleh para pekerja di perusahaan tersebut.

3. Meninjau dan Mengevaluasi Kebijakan Terkait K3

Tugas tanggung jawab berikutnya adalah meninjau serta mengevaluasi kebijakan terkait K3 di tempat kerja secara berkala. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa kebijakan telah diterapkan sehingga meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

Dalam melakukan tugasnya, maka disini SO harus membutuhkan data informasi terkait kondisi kerja serta risiko kecelakaan terjadi untuk melakukan evaluasi dan membuat rekomendasi perbaikan.

4. Memberikan Pelatihan K3

Berikutnya , seorang SO juga bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan terkait K3 kepada semua pekerja. Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman mengenai risiko , cara mencegah serta menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

Pelatihan K3 harus disesuaikan dengan jenis pekerjaan, kebutuhan serta kemampuan para pekerja. Hal ini guna memastikan bahwa pekerja bisa memahami serta menerapkan hasil pelatihannya dengan tepat sasaran.

5. Mengajukan Saran Rekomendasi Terkait K3

Untuk tugas tanggung jawab Safety Officer terakhir adalah mengajukan saran serta rekomendasi terkait K3 kepada manajemen perusahaan secara berkala. Rekomendasi ini harus dibuat berdasarkan pada data informasi terkini terkait kondisi kerja serta risiko kecelakaan. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa tempat kerja selalu memenuhi standar keselamatan ditetapkan.

Skill yang Wajib Dimiliki Oleh Safety Officer

Skill yang Wajib Dimiliki Oleh Safety Officer
Source: homecare24.id

Perlu diketahui juga bahwa sebagai Safety Officer, ada beberapa skill atau keahlian yang wajib dimiliki, diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Komunikasi yang baik
  • Kemampuan Analisis
  • Keterampilan Manajemen Proyek
  • Passion Pada Bidang K3
  • Pendidikan atau Sertifikasi di Bidang K3

Gaji Safety Officer

Gaji Safety Officer
Source: mutucertification.com

Berbicara mengenai gaji, mungkin banyak orang bertanya berapa sih gaji yang didapat oleh seorang dengan profesi Safety Officer? Perlu diketahui bahwa menjadi SO memang harus memiliki ilmu di bidang terkait karena kemampuan SO sangat penting dalam menjalankan tugas maupun tanggung jawab dalam bekerja. Adapun gaji Safety Officer secara umum di Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Kualifikasi S1 dengan pengalaman kerja minimal 1-5 tahun, gaji didapat berkisar antara Rp 5 juta sampai maksimal Rp 12 juta.
  • Untuk kelas Supervisor lulusan S1 dengan pengalaman kerja 10 tahun, maka gaji didapat berkisar antara Rp 13 juta sampai maksimal Rp 20 juta.
  • Kemudian terakhir untuk jenjang manager S1 dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, maka bisa mendapatkan upah sebesar Rp 27 juta sampai Rp 55 juta per bulannya.

Ketahui juga bahwa angka tersebut adalah standar umum dari beberapa perusahaan di Indonesia. Apabila terdapat perbedaan nominalnya, maka biasanya hal tersebut merupakan bagian dari kebijakan perusahaan terkait.

Lowongan Kerja Safety Officer

Lowongan Kerja Safety Officer
Source: www.bandunginsider.com

Jika kalian berminat untuk melamar pekerjaan sebagai Safety Officer, kalian bisa langsung masuk ke halaman ini. Dimana akan ada banyak beberapa lowongan pekerjaan dari perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan tenaga kerja di posisi Safety Officer.

Selain itu, kalian juga bisa mencari informasi lowongan pekerjaan lain di banyak perusahaan di Indonesia, baik perusahaan swasta, BUMN dan lainnya. Informasi terkait persyaratan lamaran kerja juga tersedia lengkap sehingga akan memudahkan kalian semua yang membutuhkan informasi tersebut.

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, disini dapat disimpulkan bahwa Safety Officer menjadi salah satu posisi penting dalam sebuah perusahaan, khususnya di sektor keselamatan dan kecelakaan kerja. Maka dari itu, perusahaan tidak bisa secara asal ketika mencari tenaga kerja yang akan diposisikan di posisi tersebut.


Editor: Ari

Photo of author

Indra Bonit

Indra Bonit, lulusan S2 Universitas Indonesia, telah membangun karir menulis selama 7 tahun, fokus pada topik lowongan kerja dan gaji. Keahliannya menginspirasi banyak pencari kerja, memadukan penelitian mendalam dengan pengalaman nyata.

Baca Juga