Iberian-Partners.com – Peluang mendapatkan gaji kerja di perkebunan New Zealand kini terbuka lebar untuk warga Indonesia. Terlebih pemerintah tanah air sudah menjalin kerja sama dengan negara kepulauan ini.
Dengan begitu, untuk mendapatkan gaji besar hasil kerja di perkebunan New Zealand bisa dilakukan semua masyarakat Indonesia. Pasalnya pembuatan visa kerjanya hanya tersedia untuk warga negara yang sudah bekerja sama dengan New Zealand sendiri.
Besaran upah bulanan menjalankan profesi di perkebunan New Zealand pun bisa mencapai Rp60 juta. Sangat jauh berbeda dengan nominal gaji kerja di Jepang di mana berkisar antara Rp22 jutaan.
Apakah kalian tertarik bekerja di Perkebunan New Zealand? Jika iya. Maka simak informasi syarat dan cara kerja di Perkebunan New Zealand di bawah ini.
Syarat Kerja di Perkebunan New Zealand
Beruntung bagi para tenaga kerja Indonesia di mana ingin menambah pengalaman serta menghasilkan uang. Syarat mendaftarkan diri untuk profesi di perkebunan New Zealand yang harus dipenuhi tidak terlalu memberatkan. Lebih lengkap mengenai persyaratan bagi pria maupun wanita ialah:
- Usia minimal 18 tahun
- Pasport
- Surat keterangan sehat
- SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian
- Kartu Tanda Penduduk/ KTP
- Mempunyai Visa
- Dokumen milik pribadi secara resmi diterjemahkan ke bahasa Inggris
Jenis Profesi di Perkebunan New Zealand
Diketahui, New Zealand menjadi salah satu negara dengan pemandangan menakjubkan. Maka tak heran jika keberagaman flora fauna di dalamnya sangat beragam. Di mana objek perkebunan di dalamnya mencakup ragam jenis tanaman seperti buah berry, anggur, apel, kiwi, sayuran hingga bunga-bungaan.
Jenis pekerjaan di perkebunan New Zealand untuk para tenaga kerja asing umumnya terbagi menjadi beberapa bagian di antaranya:
- Pemangkas tanaman
- Pemetikan buah-buahan serta sayuran
- Pembersih atau perawat alat-alat hingga fasilitas perkebunan
- Pemberian pupuk beserta penyiraman tanaman
- Sortir dan pengemasan hasil panen perkebunan
Cara Kerja di Perkebunan New Zealand
Membahas mengenai cara kerja di perkebunan New Zealand tentu setiap individu harus memenuhi syarat. Di mana kewajiban utama bagi bekerja di luar negeri yakni mempunyai visa kerja sesuai jenis maupun durasinya.
Jika tertarik kerja di perkebunan New Zealand, pastikan penuhi persyaratan di mana sudah terlampir di atas. Selain itu, ketahui bahwa terdapat beberapa kategori visa guna menjalankan profesi di negara tersebut meliputi:
Visa Essential Skills
Visa Essential skills umumnya diperuntukkan ke tenaga kerja dengan keterampilan sesuai kebutuhan pasar New Zealand. Di mana saat pembuatannya mengharuskan setiap orang mempunyai pengalaman, kemampuan bahasa Inggris sesuai pekerjaan hingga memiliki kualifikasi.
Visa Working Holiday
Sementara Visa Working Holiday umumnya digunakan oleh pemuda di usia 18 sampai 30 tahun. Di mana kategori ini sering kali diperuntukkan sebagai sarana memenuhi keinginan kerja atau sekadar berlibur di New Zealand. Adapun jangka waktu maksimalnya selama 12 bulan.
Beruntungnya, Visa Working Holiday tersedia untuk warga Indonesia. Pasalnya, jenis tersebut hanya tersedia bagi negara tertentu di mana mempunyai perjanjian dengan New Zealand. Selain itu, visa itupun memungkinkan pemegang bisa bekerja pada bidang perkebunan selama tidak melebihi waktu 3 bulan.
Visa RSE
Visa RSE biasanya digunakan pekerja musiman seperti pada sektor pertanian atau perkebunan. Umumnya jangka waktu maksimal Visa Recognised Seasonal Employer ini selama 7 bulanan dalam periode 11 bulan. Namun seseorang harus mendapatkannya dari agen penyalur di mana menjalin kerja sama dengan pemberi kerja di New Zealand.
Untuk cara kerja dan mendapatkan visa di perkebunan New Zealand, setiap individu harus mengikuti prosedur ketetapan otoritas setempat. Di mana kelengkapan dokumen seperti surat tawaran kerja, sertifikat IELTS apabila diperlukan hingga berkas-berkas syarat relevan lainnya.
Gaji Bekerja di Perkebunan New Zealand
Membahas mengenai gaji kerja di perkebunan New Zealand tentu terdapat perbedaan dari setiap pekerja. Pasalnya hal tersebut bersangkutan pada lokasi, jenis pekerjaan, jam kerja serta kualifikasi. Umumnya, upah setiap orang diberlakukan hitungan per jam hingga penyerahan dalam kurun waktu setiap satu atau dua minggu sekali.
Adapun mata uang di New Zealand yakni dolar Selandia Baru kerap disebut dengan singkatan NZD. Di mana setiap 1 NZD setara dengan Rp9.289.,99. Untuk lebih jelas terkait gaji kerja di perkebunan per jam negara kepulauan tersebut sebagai acuan, selengkapnya di bawah ini:
- Pemangkas tanaman: 20-30 NZD per jam atau sekitar Rp185.000 sampai Rp278.000.
- Pemetik buah atau sayuran: 18-25 NZD per jam atau sekitar Rp167.000 sampai Rp 232.000.
- Pembersih atau perawat alat-alat serta fasilitas: 18-20 per jam NZD atau sekitar Rp 167.000 hingga Rp 185.000.
- Pemberian pupuk maupun penyiram tanaman: 18-20 NZD per jam atau sekitar Rp162.000 hingga Rp185.000.
- Sortir dan pengemas hasil panen perkebunan: 18-22 NZD per jam atau sekitar Rp167000 hingga Rp204.000.
Penting diingat, gaji kerja di perkebunan di New Zealand pun bisa dipengaruhi cuaca, musim, kualitas serta bonus insentif kerja. Namun tak perlu khawatir, pasalnya setiap pekerja berkesempatan memperoleh fasilitas lain seperti akomodasi, transportasi, cuti hingga asuransi kesehatan.
Perhitungan Gaji
Guna mengetahui pasti gaji kerja di perkebunan New Zealand, berikut iberian-partners.com sajikan skema hitung berdasarkan 1 jenis pekerjaan dengan upah tertentu contohnya:
Seseorang bekerja sebagai pemangkas tanaman dengan upah 20 NZD per jam, setiap hari nya mengambil waktu operasional selama 8 jam. Jika dihitung berdasarkan penerimaan gaji selama 7 hari sekali berlaku perhitungan:
- 20 NZD x 8 jam: 160 NZD
- 160 NZD x 7 hari: 1120 NZD
- Gaji 1120 NZD: Rp10.409.586,24
Lalu pada kurun waktu 25 hari dalam sebulan, gaji yang diterima oleh pekerja dengan jenis, upah, jam kerja harian sama seperti perhitungan di atas bisa dilakukan perhitungan:
- 20 NZD x 8 : 160 NZD
- 160 NZD x 25 hari kerja: Rp37.177.093
Tertarik dengan besaran gaji kerja di perkebunan New Zealand? Selain wajib memenuhi persyaratan serta memahami cara kerja di negara tersebut, kalian pun umumnya bisa pergi menggunakan jasa agen kerja ke Australia.
Budaya Kerja New Zealand
Perlu diketahui, menjadi pekerja di perkebunan New Zealand membutuhkan kekuatan fisik, mental positif maupun profesional dalam bersikap. Jika kalian tidak keberatan saat menjalankan profesi yang termasuk kasar ini, pastikan untuk pahami lebih lanjut mengenai budaya kerja masyarakat setempat.
Peraturan Kerja
Budaya pertama yakni peraturan kerja, saat kalian bekerja di perkebunan New Zealand wajib mematuhi aturan dengan baik. Di mana ketentuannya mencakup penggunaan alat pelindung, pakaian kerja, keselamatan, kebersihan lingkungan, etika hingga kualitas panen kebun.
Jam Kerja
Berikutnya yakni jam kerja, masyarakat New Zealand umumnya memulai pekerjaannya pada pagi hari. Tepatnya pukul 7 atau 8 sampai jam 4 ataupun 5 sore. Namun, hal ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai cuaca beserta kebutuhan pemilik perkebunan. Bahkan kalian juga mungkin diberikan waktu operasional lebih pendek atau lama hingga akhir pekan.
Hubungan Kerja
Lalu, hubungan kerja di perkebunan New Zealand pun harus dijaga secara baik. Contohnya mampu bekerja sama dengan pemilik, rekan kerja maupun pelanggan. Setidaknya saat bekerja di lapangan pun harus ramah, jujur, kooperatif, komunikatif serta bersikap sopan kepada semua pihak.
Jika sebagai pekerja tidak mematuhi budaya kerja masyarakat New Zealand, dapat dipastikan lama-kelamaan pihak pemberi lowongan kerja pun akan memberi teguran. Bahkan pada beberapa kasus terjadi pemutusan kontrak karena seseorang melanggar budayanya.
Biaya Hidup di New Zealand
Sebagai catatan tambahan agar nantinya saat kalian bekerja di perkebunan New Zealand tidak kerepotan mengatur keuangan. Biaya hidup di negara tersebut umumnya tidak jauh berbeda dengan di benua Eropa. Di mana hal tersebut mencakup biaya makan, akomodasi dan lain sebagainya.
Karena bekerja di perkebunan, umumnya pemberi kerja memberikan fasilitas seperti mess sebagai tempat tinggal pekerjanya. Sehingga biaya seperti makan maupun tempat tinggal biasanya menjadi tanggungan pemilik kebun. Dengan begitu, saat kalian kerja pada bidang tersebut pada kota-kota besar seperti Auckland per minggu setidaknya menghabiskan 344 hingga 495 NZD atau sekitar Rp3.6 juta sampai Rp4,6 jutaan.
Nominal tersebut jika dihitung dalam kurun waktu sebulan, setidaknya biaya hidup mencapai Rp15 juta. Di mana sejumlah uang itu setidaknya memenuhi kebutuhan hiburan, belanja, internet dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Melihat besaran gaji kerja di perkebunan New Zealand yang menjanjikan di atas tak heran jika banyak peminatnya. Selain memperoleh pengalaman, penghasilan, tingkat stress dalam profesinya pun tidak setinggi magang dan kerja di Jepang. Maka dari itu, saat menemukan loker di mana menawarkan besaran upah menggiurkan untuk segera daftarkan diri.
Sekian informasi dari iberian-partners.com, nantikan bahasan menarik lain mengenai lowongan kerja, pekerjaan serta pembahasan terkait berita lainnya.
Editor: Ari | Penulis: Fathur
Jangan lupa untuk kunjungi kami di Google News serta gabung Channel Telegram untuk mendapatkan informasi lowongan kerja terbaru.