Iberian-Partners.com – Dalam pembangunan sebuah konstruksi, sistem pemberian upah kepada tukang bangunan maupun mandor proyek terbagi menjadi dua sistem yakni gaji per hari maupun per bulan. Selain mempermudah klien dalam mempersiapkan dana, hal ini juga dianggap menguntungkan kedua belah pihak.
Sebagai pemimpin sekaligus pengawas para buruh lepas atau tukang bangunan, gaji mandor proyek per hari sangat menggiurkan. Terlebih jika profesi ini dijalankan pada kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung hingga Surabaya, nominal upahnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah setiap harinya.
Selain itu, gaji mandor proyek per hari seperti pada pembangunan gedung perkantoran, fasilitas umum maupun jalan raya juga bervariasi menyesuaikan proposal dari klien. Dengan demikian, bisa dikatakan makin besar proyeknya memungkinkan upah yang diterima semakin banyak pula nominalnya.
Dalam kesehariannya, seorang mandor memainkan peran penting guna menjalankan serta menyukseskan proyek. Hal ini menyebabkan banyak pertanyaan khususnya para remaja yang menempuh jurusan bangunan terkait berapa gaji per hari profesi tersebut. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan simak rangkuman tim Iberian-Partners.com berikut ini.
Tugas dan Tanggung Jawab Mandor
Sebagai pertimbangan, tentu setiap orang dengan keinginan menjadi mandor harus mengetahui tugas dan tanggung jawab profesi tersebut. Sebab, titik tumpu penilaian upah apakah sepadan dapat dilihat dari job desknya.
Di mana, tugas-tugas seorang mandor baik di bidang pertambangan, pembangunan konstruksi gedung, perumahan, fasilitas umum hingga jalan raya ataupun jalan tol di antaranya:
1. Memberi Arahan
Tugas pertama mandor proyek per harinya adalah memberikan arahan kepada buruh atau tukang bangunan agar penyelesaian pembangunan sejalan dengan tujuan. Di mana seorang pemimpin serta pengawas harus memberi instruksi serta pedoman bagi tenaga kerja lain sesuai jadwal maupun rencana.
2. Mengawasi Pekerja Proyek
Mengawasi para pekerja dan memimpin proyek juga menjadi tugas utama seorang mandor, sebab semakin besar proyeknya maka membutuhkan tenaga kerja lebih banyak pula. Penentuan jumlahnya pun tak terlepas dari tanggung jawabnya, sebab keperluan itu umumnya dinegosiasikan bersama kontraktor pada awal pengajuan pembangunan bersamaan dengan penentuan gaji per hari.
Setelah identifikasi pekerja proyek, mandor pun harus mengawasi pembangunan secara langsung di lapangan atau zona konstruksi. Bahkan, mencari solusi ketika terjadinya masalah pun menjadi tanggung jawabnya.
3. Merencanakan Jadwal Pekerjaan
Selain memperhatikan beban kerja maupun gaji tukang bangunan per hari, mandor juga wajib merencanakan jadwal pekerjaan para pekerja baik sejak awal pembangunan konstruksi, tahap pengembangan hingga penyelesaian. Bahkan, pemilihan alat-alat sesuai standar dan ketentuan pun diterapkan olehnya.
4. Mengidentifikasi Bahan Bangunan
Mandor diharuskan mencatat alat-alat serta jumlah bahan bangunan dalam pembangunan infrastruktur. Sebab, kualitas dari sebuah konstruksi sangat terpengaruh dari kualitas bahan-bahan yang digunakan. Sebagai pemimpin, tentu kebutuhan material terbaik memungkinkan klien puas sehingga akan menggunakan jasanya kembali pada proyek selanjutnya.
5. Mengembangkan Kualitas Tenaga Kerja
Ketika mengawasi dan memimpin proyek pembangunan setiap hari, tentu sebagai mandor akan mengetahui beberapa kekurangan dari para buruh yang bekerja. Dalam praktiknya, menjadi pemimpin juga harus mengetahui tugas yang dipekerjakan kepada para tukang termasuk prioritas ataupun bukan.
Jika tugasnya merupakan prioritas dalam pembangunan, mandor harus memilih tenaga kerja berdasarkan pengalaman. Sebab, infrastruktur bangunan harus diselesaikan tepat waktu sesuai perjanjian dengan klien sama seperti saat menentukan gaji per hari atau per bulan.
6. Mendaftarkan Asuransi Ke Pekerja
Selain itu, beberapa penyedia jasa konstruksi pembangunan proyek besar juga mewajibkan seorang mandor mendaftarkan para pekerja pada program asuransi JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian) serta JKP atau Jaminan Kehilangan Pekerjaan. Di mana pemimpin bisa mengajukannya kepada klien.
7. Melaporkan Perkembangan Proyek
Tak hanya bertugas di lapangan, posisi jabatan mandor pun bertanggung jawab kepada klien atau penyewa guna melaporkan perkembangan jalannya proyek. Sebab, sebuah perusahaan konstruksi juga bisa ikut serta menjadi pengawas berjalannya pembangunan lewat perantara mandor.
8. Memberikan Upah Kepada Pekerja
Tugas lain mandor adalah memberikan upah kepada pekerja proyek, baik per hari ataupun pada akhir pembangunan. Di mana, pemberian gaji tersebut dilakukan oleh mandor dengan meminta sejumlah dana ke perusahaan atau klien sesuai kesepakatan berdasarkan UMP masing-masing daerah.
Gaji Mandor Proyek Per Hari
Adapun gaji mandor proyek pembangunan konstruksi gedung perkantoran, jalan raya hingga perumahan per bulan bisa mencapai angka puluhan juta rupiah. Namun, untuk proyek bangunan biasa, upah setiap bulan profesi tersebut berkisar antara Rp 4.750.000 sampai Rp 6.300.000.
Namun, besaran gaji mandor per hari di atas tentunya berbeda-beda setiap daerah. Contohnya seorang pengawas di kota besar seperti Jakarta, besaran upah per harinya bisa mencapai angka Rp 200.000 hingga Rp 250.000. Sementara bagi mandor di wilayah seperti Pulau Jawa, nominalnya cenderung lebih kecil mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
Sedangkan untuk estimasi upah per hari tukang bangunan atau kenek di Jabodetabek berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 150.000. Dengan kuantitas tersebut, bisa dikatakan seorang mandor di Jakarta dan sekitarnya bisa mendapatkan gaji pokok sejumlah Rp 6.500.000 per bulan dalam waktu 26 hari kerja dengan upah Rp 250.000 per hari.
Sementara bagi mandor pembangunan di wilayah Pulau Jawa dengan nilai UMR lebih rendah, dapat diberlakukan perhitungan upah per hari Rp 200.000 dengan memimpin proyek selama 26 hari dalam satu bulan bisa mendapatkan gaji sebesar Rp 5.200.000.
Kesimpulan
Mengingat gaji mandor proyek per hari ditentukan berdasarkan diskusi antara perusahaan penyedia jasa dengan penyewa atau klien, dapat dipastikan upahnya akan berbeda-beda setiap wilayah. Di mana pengupahan di atas kami sampaikan masih dalam bentuk kisaran sebagai gambaran.
Selain negosiasi, terdapat beberapa hal yang memungkinkan nominal gaji mandor proyek per hari bervariasi seperti kebijakan pemerintah terkait pengupahan buruh, kualitas jasa, besarnya proyek serta kualitas atau kredibilitas penyedia jasa mandor. Sekian informasi dari Iberian-Partners.com, semoga bermanfaat.
Editor: Ari
