Iberian-Partners.com – Bekerja menjadi pelaut atau awak kapal mungkin sangat diminati banyak orang. Namun tidak semua kalangan mengetahui bahwa gaji pelayaran bagian mesin sangat menggiurkan atau tidak kalah penting dari nahkoda maupun perwira.
Tak perlu heran jika gaji pelayaran bagian mesin khususnya pada perusahaan mancanegara bisa mencapai angka 170 jutaan, sebab rute tujuan kapal-kapal besar umumnya memiliki risiko tersendiri. Terlebih profesi tersebut bertanggung jawab terkait operasional serta perawatan mesin mencakup pompa, generator, kran dan lain sebagainya.
Sebelum mempertimbangkan gaji, seseorang dengan preferensi kerja di bidang pelayaran khususnya bagian mesin wajib mempunyai keahlian khusus atau sertifikat tertentu sesuai standar internasional. Terlebih hal tersebut juga akan mempengaruhi besaran upah sebab setiap golongan memiliki kualifikasi berbeda-beda.
Lantas, berapa gaji pelayaran bagian mesin? Untuk mempertimbangkan apakah tugas dan tanggung jawab, risiko serta prospek kerjanya sebanding atau tidak, berikut informasi terkait beberapa hal tersebut selengkapnya.
Gaji Pekerja Pelayaran Bagian Mesin
Gaji pelayaran bagian mesin cukup bervariasi berdasarkan aspek golongan, jabatan, jenis kapal, perusahaan pelayaran serta negara tujuan. Umumnya, upahnya mencakup pendapatan pokok ditambah dengan tunjangan tetap, keluarga, kesehatan, transportasi, bonus dan masih banyak lagi.
Berikut ialah gaji pelayaran bagian mesin setiap jabatan maupun golongan:
Wiper
Wiper yakni pekerja bagian mesin kapal di mana bertugas membersihkan ruangan engine serta peralatan lain. Profesi ini tidak memerlukan sertifikat khusus, namun setiap kandidat diharuskan memiliki pengalaman kerja pada bidang sejenis selama 6 bulan. Adapun gaji Wiper mencapai angka US$1.000 setara Rp 15.000.000 per bulan.
Oiler
Oiler yakni pekerja bagian mesin kapal dengan tugas membantu engineer pada operasional serta perawatan engine. Profesi ini memerlukan sertifikat Ahli Teknika Tingkat Dasar (ATT D) atau setara. Gaji Oiler menyentuh angka US$1.500 sekitar Rp 22.000.000 per bulan.
Chief Engineer
Chief engineer merupakan kepala departemen mesin di mana bertanggung jawab akan operasional dan perawatan kapal secara menyeluruh. Untuk menduduki posisi jabatan ini, seseorang diharuskan mempunyai sertifikat ATT I atau Ahli Teknika Tingkat I. Gaji Chief Engineer bisa mencapai US$10.000 atau Rp 152.000.000 hingga Rp 170.000.000.
Second Engineer
Berikutnya yakni posisi jabatan asisten Chief Engineer dengan tanggung jawab atas mesin induk serta sistem propulsi kapal. Second Engineer wajib mempunyai sertifikat Ahli Teknika Tingkat II (ATT II). Gaji profesi tersebut berada di angka US$7.000 sekitar Rp 106.000.000 per bulan.
Third Engineer
Third Engineer merupakan asisten Second Engineer di mana bertanggung jawab penuh atas mesin bantu serta sistem listrik kapal. Sertifikat Ahli Teknika Tingkat III atau ATT III sangat dibutuhkan untuk profesi tersebut. Gaji Third Engineer menyentuh nominal Rp 76.000.000 atau US$5.000.
Fourth Engineer
Fourth Engneer merupakan asisten Third Engineer yang bertanggung jawab pada bagian sistem pendinginan maupun pelumasan kapal. Golongan ini juga memerlukan Sertifikat Ahli Teknika Tingkat IV (ATT IV). Gaji Fourth Engineer senilai US$3.000 setara Rp 45.000.000 per bulan.
Faktor yang Mempengaruhi Gaji Pelayaran Bagian Mesin
Meskipun gaji pelayaran bagian mesin memiliki nominal fantastis, namun bukan berarti bahwa nilainya tidak dapat berubah. Pasalnya terdapat beberapa faktor di mana sangat mempengaruhi besaran upah profesi tersebut mencakup beberapa poin penting di bawah ini.
Jenis Kapal
Jenis kapal menjadi faktor pertama yang mempengaruhi gaji pelayaran bagian mesin. Pasalnya, kapal-kapal berukuran besar nan canggih memiliki banyak mesin akan memberikan upah lebih tinggi dibanding ukuran kecil di mana cenderung lebih sederhana serta mempunyai sedikit bagian engine.
Contohnya gaji pelaut kapal tanker, kontainer hingga pesiar maka nominalnya lebih tinggi dibanding pekerja di kapal tugboat, feri maupun kapal nelayan.
Perusahaan Pelayaran
Faktor berikutnya ialah perusahaan pelayaran, setiap instansi tentu memiliki ketentuan besaran gaji tersendiri kendati pada bagian mesin sekalipun. Umumnya, suatu aliansi ternama, terkemuka serta mempunyai banyak armada akan memberikan upah lebih tinggi dibanding perusahaan kecil.
Misalnya gaji pelayaran bagian mesin internasional seperti CGM, CMA, MSC hingga Maersk tentu lebih besar dibanding perusahaan lokal yakni Meratus, Pelni hingga Samudera.
Negara Tujuan
Negara tujuan saat berlayar juga mempengaruhi gaji pelayaran di bagian mesin. Umumnya negara dengan akses cukup jauh, berisiko serta sulit dilewati akan menawarkan gaji lebih besar dibanding negara-negara dekat. Contohnya penghasilan seorang pelayar Timur Tengah, Eropa maupun Amerika akan lebih tinggi dibanding armada dengan tujuan Afrika, Asia Tenggara hingga Australia.
Tugas Pelayaran Bagian Mesin
Sama halnya gaji, tugas pelayaran bagian mesin berbeda-beda setiap golongan jabatan. Di mana, secara umum masing-masing posisi memiliki tanggung jawab terhadap nahkoda kapal. Untuk pembagian setiap posisinya, Berikut rincian jobdesk chief engineer sebagai gambaran:
- Bertanggung jawab kepada nahkoda
- Memimpin departemen mesin kapal
- Bertanggung jawab atas perawatan kapal serta operasional kamar mesin
- Memastikan semua unit mencakup Second, Third dan Fourth Engineer bekerja secara baik serta siap diperiksa sewaktu-waktu
- Memastikan bahan bakar ataupun suku cadang sudah cukup sampai tujuan
- Siap memegang penuh kendali kamar mesin dalam kondisi darurat
Adapun tugas second engineer meliputi:
- Bertanggung jawab kepada Chief Engineer
- Melakukan dinas jaga
- Menjadi kepala kerja harian kamar mesin
- Bertanggung jawab atas operasional serta perawatan mesin induk
- Apabila Chief Engineer berhalangan, siap bertindak sebagai wakil berdasarkan arahan kepala departemen mesin
Sementara bagi posisi jabatan Third dan Fourth Engineer di antaranya:
- Bertanggung jawab kepada Chief Engineer
- Melakukan dinas jaga
- Bertanggung jawab atas operasi serta perawatan mesin bantu (Third Engineer) serta pompa, purifier hingga OWS (Fourth Engineer)
Prospek Kerja Pelayaran Bagian Mesin
Berkarir di pelayaran bagian mesin mempunyai prospek kerja maupun karir cukup baik. Sebab, indikator kebutuhan akan tenaga kerja pada bidang sejenis masih tinggi baik dalam ataupun luar negeri. Selain itu, para pekerja bidang tersebut juga berpeluang meningkatkan karir dan gaji dengan mengikuti pelatihan guna mendapatkan sertifikat tambahan.
Akan tetapi, profesi pelayaran bagian mesin maupun pelaut pada umumnya juga mempunyai tantangan serta risiko tidak sedikit. Pekerja bidang tersebut diharuskan siap bekerja keras, disiplin hingga bertanggung jawab melaksanakan tugas masing-masing golongan.
Khusus pelayaran bagian mesin, pekerja harus siap melawan kondisi panas, bising, kotor serta bahaya di dalam ruangan engine. Terlebih, terdapat pertimbangan besar untuk meninggalkan keluarga untuk berlayar selama berbulan-bulan.
Kesimpulan
Demikian pembahasan gaji pelayaran bagian mesin khususnya pada kapal-kapal dari perusahaan luar negeri dari tim Iberian-Partners.com. Semoga informasi di atas dapat menggambarkan kesejahteraan profesi tersebut kendati harus jauh dari kerabat dan keluarga.