Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Universitas Jenderal Soedirman atau lebih dikenal dengan UNSOED berdiri pada 23 September 1963 dan diresmikan oleh Menteri PTIP Prof. Dr. Tojib Hadiwidjaja bertempat di rumah Dinas Residen Banyumas. Awal pendiriannya, UNSOED hanya memiliki tiga fakultas meliputi Pertanian, Biologi dan Ekonomi.

Seiring berjalannya waktu, UNSOED mulai berkembang dengan membuka beberapa fakultas diantaranya Peternakan, Hukum, Ilmu Sosial dan Politik, Program Pascasarjana, Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Perikanan dan Ilmu Kelautan, Teknik serta Ilmu Budaya.

Selain itu, UNSOED juga terus mengembangkan kemitraan strategis bersama perguruan tinggi, kalangan pebisnis, masyarakat dan pemerintah pusat/daerah. Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan potensi yang ada dalam rangka meningkatkan peran dan aktualisasinya.

Sebagai universitas tertua kedua di Jawa Tengah, UNSOED terus berkembang sesuai dengan visi dan misi mereka, yaitu:

Visi Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Diakui dunia sebagai pusat pengembangan sumberdaya perdesaan dan kearifan lokal.

Misi Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

• Menyelenggarakan pembelajaran berkualitas tinggi untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.
• Mengembangkan penelitian dan inovasi unggul untuk pengembangan ilmu dan peningkatan daya saing bangsa.
• Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat dan transfer teknologi berkualitas tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
• Meningkatkan kualitas kerjasama dengan mitra untuk meningkatkan kemandirian dan partisipasi institusi pada pengembangan masyarakat.
• Mengembangkan tata pamong universitas yang baik.