Proposal usaha merupakan sebuah dokumen penting wajib diketahui, khususnya bagi para pelaku usaha. Jika kalian membutuhkan informasi mengenai proposal usaha makanan, kalian bisa simak artikel ini, karena kami akan informasikan secara lengkap contoh proposal usaha makan ringan singkat dengan link download file PDF dan DOC.
Sangat penting diketahui bahwasanya proposal usaha makanan kekinian memiliki beberapa manfaat. Manfaat tersebut sudah pasti akan sangat menguntungkan kalian sebagai pelaku usaha. Nah, salah satu manfaat penting disini adalah dapat menjadi bukti bahwa kalian memiliki banyak pengalaman pada bidang tersebut.
Selain itu, dapat juga memberikan poin lebih ketika melakukan kerjasama dengan perusahaan atau pelaku usaha lainnya. Berbicara terkait contoh proposal usaha makanan ringan, nantinya kami akan memberikan rangkuman lengkap terkait pengertian, manfaat lengkap dan langkah tepat cara membuat proposal usaha makanan ringan.
Agar memberikan kemudahan kalian, kami juga akan sertakan link download dengan format PDF maupun DOC. Jadi, nantinya kalian dapat mendownload lalu mengedit contoh proposal tersebut dan isi sesuai keinginan kalian. Daripada penasaran mengenai pembahasan lengkapnya, mari simak rangkuman berikut ini.
Pengertian Proposal Usaha
Pada pembahasan pertama disini kami akan membagikan informasi mengenai pengertian proposal usaha. Proposal usaha merupakan sebuah dokumen yang dibuat oleh perusahaan atau pelaku usaha agar menarik minat para investor agar mau menanamkan modalnya pada usaha/bisnis yang tengah dijalani.
Bagi investor tentunya tidak serta merta memberikan dana inves untuk sebuah bisnis. Pemilik usaha harus memberikan keyakinan kepada calon investor bahwa usahanya tersebut memiliki prospek bagus dan mampu memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak (pemilik dan investor).
Maka dari itu, sangat penting bagi para pelaku usaha, khususnya pemula wajib mengetahui lebih jauh mengenai proposal usaha. Proposal usaha sebaiknya memberikan gambaran lengkap mengenai rencana mendirikan atau mengembangkan usaha, penjelasan produk, layanan, peluang pasar, analisis kelemahan, kekuatan serta modal dibutuhkan.
Konsep SMART Menyusun Proposal Usaha
Jika sudah mengetahui secara jelas mengenai pengertian proposal usaha diatas, selanjutnya kita masuk ke konsep proposal usaha. Penyusunan proposal usaha alangkah baiknya dilakukan dengan seksama serta teliti.
Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut buku Panduan Praktis Menyusun Proposal, kita dianjurkan mengusung konsep SMART. Apa itu konsep SMART, jelasnya simak di bawah ini.
1. Specific
Konsep pertama ada Specific (Spesifik). Konsep pertama harus jelas mana tujuan akan diraih dan harus spesifik. Sebagai contoh, dalam proposal usaha harus melengkapi jumlah modal, rencana penggunaan serta proyeksi keuntungan didapat nantinya.
2. Measurable
Lalu ada Measurable (Terukur). Tingkat keberhasilan usaha didirikan harus dapat diukur secara kuantitatif. Contoh, jumlah keuntungan didapat.
3. Achievable
Kemudian ada Achievable (Dapat Dicapai). Rencana usaha memang harus memiliki pencapaian target, bukan hanya angan-angan saja.
4. Reasonable
Reasonable (beralasan). Sebuah rencana usaha harus diperkuat oleh beberapa alasan yang mendukung pendirian usaha secara nyata.
5. Time Limited
Terakhir ada Time Limited (Batas Waktu). Usaha dijalani dibatasi oleh waktu tertentu sehingga target dicapai terpampang jelas sesuai jangka waktu agar lebih efisien.
Fungsi Proposal Usaha
Berlanjut ke pembahasan berikutnya ada fungsi proposal usaha. Walaupun usaha dijalani merupakan usaha sederhana, pembuatan proposal usaha makan dapat dikatakan tetap perlu dilakukan. Dimana adanya dokumen ini, kalian dapat merumuskan ide bisnis secara tertulis agar nantinya lebih mudah mengevaluasi kekurangan serta kelebihan ide tersebut sebelum nantinya diterapkan.
Bukan hanya itu saja, proposal usaha makanan juga memiliki beberapa fungsi serta manfaat bagi bisnis kalian. Nah, adapun fungsi proposal usaha makanan diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Barometer Kelayakan Bisnis
Proposal usaha makanan dapat dijadikan sebagai barometer kelayakan bisnis dijalani. Proposal juga akan semakin memudahkan para pelaku usaha melihat apakah layanan produk ditawarkan layak bersaing di pasaran atau tidak.
2. Mencari Investor
Secara umum, memiliki proposal usaha makanan, para pelaku usaha juga bisa mendapatkan calon investor atau pemberi dana guna memodali bisnis dijalani. Adanya proposal usaha juga memberikan poin lebih bahwa pelaku usaha memiliki kesanggupan memenuhi, serta melakukan kerjasama sesuai apa yang diinginkan oleh investor yang ingin diajak bekerja sama.
3. Perencanaan Bisnis Agar Terarah
Lalu untuk fungsi lain daripada proposal usaha makanan yaitu dapat membuat rencana bisnis menjadi fokus serta terarah. Maka demikian, tujuan ditetapkan dapat tercapai sesuai target serta perkembangan bisnis lebih terarah. Dari sini kita juga mampu meminimalisir adanya kerugian di kemudian hari.
4. Memprediksi Tren Bisnis di Masa Depan
Proposal usaha makanan dapat membantu para pelaku usaha dalam memprediksi bisnis di masa mendatang. Hal itu tercermin dari gambaran jangka pendek, menengah serta jangka panjang.
5. Pembeda Usaha dengan Kompetitor
Fungsi berikutnya adalah sebagai pembeda usaha dengan kompetitor lain. Kenapa demikian? Hal tersebut dikarenakan kalian dapat mendemonstrasikan kelebihan apa saja pada bisnis tersebut. Informasikan secara detail terkait kelebihan serta reward diberikan nantinya, baik kepada konsumen maupun calon investor.
6. Bukti Pengalaman
Proposal usaha mampu menjadi bukti bahwa kalian memiliki pengalaman di bidang usaha tersebut. Melihat hal ini, tentu saja semakin banyak proyek sukses dijalankan dan membuat bisnis menjadi lebih mudah dikenal oleh banyak orang.
7. Bukti Kesanggupan Kerjasama
Lalu terakhir adalah sebagai bukti kesanggupan kerjasama. Adanya proposal usaha tentu dapat memberikan poin plus bahwa kalian memiliki kesanggupan guna memenuhi serta melakukan kerjasama sesuai dengan yang diinginkan oleh calon investor.
Struktur Proposal Usaha Makanan Ringan
Membahas mengenai contoh proposal usaha makanan ringan, disini kami juga akan informasikan mengenai struktur proposal atau kerangka pembuatan proposal tersebut. Dalam penyusunan proposal usaha makanan, salah satu hal terpenting harus diperhatikan adalah struktur penulisannya.
Proposal usaha umumnya memiliki struktur atau kerangka dasar yang nantinya dijadikan acuan agar perencanaan usaha dapat tersampaikan secara tepat. Seperti apa cara penulisannya, silahkan simak di bawah ini.
1. Pendahuluan
Pertama ada pendahuluan. Sebagai pembuka proposal, pelaku usaha perlu membuat pendahuluan dengan isi latar belakang ide bisnis. Berikan juga penjelasan lengkap dengan bahasa mudah dipahami terkait kondisi pasar serta peluang usaha yang kiranya dapat memberikan keuntungan bagi calon investor nantinya.
Kalian juga dapat melengkapi informasi latar belakang dengan menjelaskan visi misi usaha, target pasar maupun lainnya. Hal tersebut bertujuan agar calon investor merasa tertarik akan ide bisnis tersebut sehingga mau menanamkan modal pada bisnis kalian.
2. Struktur Perusahaan
Kemudian kedua pelaku usaha harus menyertakan informasi terkait struktur perusahaan. Struktur perusahaan akan membantu para calon investor memahami dengan lebih bagaimana alur operasional usaha kalian dalam memaksimalkan potensi bisnis saat ini.
Informasikan juga jabatan serta tugas masing-masing jabatan tersebut. Kalian juga dapat menjelaskan bagaimana kebijakan-kebijakan dibuat untuk karyawan agar mampu berkembang sesuai visi misi ditetapkan.
3. Profil Perusahaan
Profil perusahaan merupakan bagian penting dalam struktur penulisan proposal usaha. Pada bagian ini kalian bisa menjelaskan mengenai jenis usaha, nama usaha dan alamat atau lokasinya. Alangkah baiknya gunakan bahasa lugas serta jelas agar calon investor bisa memahami seberapa besar potensi usaha tersebut.
4. Deskripsi Produk
Jangan lupa membuat deskripsi produk. Jika usaha dijalani merupakan usaha makanan ringan, tentu menjadi hal paling penting. Susun deskripsi produk semenarik mungkin, mulai dari input dibutuhkan, proses, output dihasilkan, daya tarik, logo, slogan serta lain sebagainya.
5. Strategi Pemasaran
Jika sudah membuat deskripsi produk, lanjut dengan membuat penjelasan terkait seperti apa strategi pemasarannya. Pemasaran produk bukan hanya mengenai cara pengenalan produk agar terjadi transaksi saja, akan tetapi juga bagaimana kalian menjaga agar pelanggan bisa kembali lagi membeli produk tersebut.
6. Analisa Kompetitor
Setiap usaha dijalani tentunya memiliki kompetitor. Nah disini kalian juga harus mengetahui kompetitor dan persaingan seperti apa yang akan dialami nantinya. Maka dari itu, kalian perlu melakukan analisa kompetitor agar calon investor bisa melihat kekurangan serta kelebihan ide usaha kalian.
Lakukan juga analisis SWOT, yaitu Strength, Weakness, Opportunity and Threat. Jabarkan seperti apa kekuatan, kekurangan, peluang serta ancaman usaha yang telah direncanakan ke dalam proposal tersebut.
7. Rancangan Anggaran
Lalu pada bagian ini, kalian bisa melampirkan rancangan anggaran dibutuhkan guna membangun usaha. Sebelum menyetujui proposal usaha diajukan, calon investor biasanya membutuhkan data terkait modal untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan sebagai pengembangan bisnis.
Anggaran atau modal diperlukan sebagai tolak ukur kalian dan calon investor ketika melakukan perencanaan keuangan. Disamping itu, elemen proposal usaha makan juga menjadi patokan dalam mencapai target bisnis.
8. Penutup dan Lampiran
Terakhir ada bagian penutup dan lampiran. Kalian bisa menutup proposal dengan menambahkan lampiran terkait data pendukung, seperti biodata pemilik usaha untuk lebih meyakinkan calon pemberi modal. Jangan lupa mengucapkan rasa terima kasih atas kesediaan calon investor atau pembaca yang telah meluangkan waktu membaca proposal.
Contoh Proposal Usaha Makanan
Selanjutnya kami akan informasikan juga mengenai contoh proposal usaha makanan. Penyusunan proposal usaha memang harus benar-benar mengikuti struktur yang kami sampaikan diatas. Sebagai contoh, di bawah bisa kalian lihat tampilan hasil proposal usaha makanan.
| BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang dibuatnya usaha ini karena jumlah pengangguran makin meningkat dan kurangnya pengetahuan di masyarakat untuk memanfaatkan bisnis. Minimnya pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya yang ada juga menyebabkan makin meningkatnya krisis ekonomi di masyarakat. Adanya hal-hal tersebut disebabkan karena belum mampu menciptakan lapangan kerja sendiri yang mana bisa digunakan untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat. Terdapat beragam cara bisa digunakan untuk berwirausaha seperti mengolah barang mentah menjadi produk atau mengolah barang setengah jadi menjadi produk bernilai jual tinggi. Dengan latar belakang tersebut, akhirnya penulis memutuskan membuat produk bernama “BOBICO” yang terbuat dari ubi. Namun, walaupun ubi sangat mudah ditemukan akan tetapi masyarakat masih belum mengetahui bahwa umbi satu ini bisa diolah menjadi makanan menarik dengan harga jual cukup tinggi. B. Visi Menjadikan makanan tradisional utama C. Misi Melakukan inovasi dengan produk makanan tradisional Melakukan peningkatan pada kualitas makanan tradisional Mengutamakan kualitas pelayanan untuk membuat konsumen puas D. Tujuan Usaha Tujuan penulis dari dibuatnya usaha ini adalah: Mendapatkan laba dari hasil penjualan Membuat konsumen tertarik untuk mencoba produk dari penulis sehingga bisa mencapai target penjualan Mampu membuka lowongan kerja baru Mempertahankan keberadaan makanan tradisional agar tidak hilang BAB II PEMBAHASAN A. Profil Bobico adalah merek produk usaha yang menggunakan ubi sebagai bahan baku dimana ubi sendiri identik dengan makanan pedesaan. Melalui makanan ini, penulis akan mengolah ubi menjadi makanan menarik sehingga akan lebih dikenal masyarakat. Cara untuk memperkenalkan ubi secara luas kepada masyarakat adalah dengan membuat olahan menarik tanpa mengurangi kandungan nutrisi di dalamnya. Ada berbagai nutrisi terkandung dalam ubi, seperti vitamin C, A, E, magnesium, betakaroten, kalium, dan juga kaya akan oksigen. Ubi juga bisa dikonsumsi oleh semua orang mulai dari anak-anak hingga orang lanjut usia. B. Strategi Pasar Untuk memperlancar usaha ini, penulis melakukan beberapa strategi pasar antara lain: 1. Segmenting Maksud dari segmenting pasar di sini adalah menjadikan pembeli sebagai target yang akan dicapai penulis. Produk dibuat merupakan produk yang bisa dinikmati semua kalangan dari berbagai tingkatan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. 2. Targeting Target pasar dipilih oleh penulis adalah adalah lingkungan masyarakat sekitar, sekolah penulis, dan warung-warung kecil. 3. Positioning Agar produk mudah dikenali oleh masyarakat, penulis membuat inovasi dengan memberikan bahan-bahan tambahan seperti kacang, cokelat, dan juga meses. Selain digunakan sebagai inovasi, bahan tambahan tersebut juga membuat tampilan menjadi lebih menarik, rasa lebih unggul serta kualitasnya pun terjaga sehingga membuat konsumen lebih mudah mengenali produk ini. C. Analisis SWOT Untuk Kelayakan Usaha Analisis SWOT adalah acuan yang digunakan untuk menghadapi persaingan dalam tiap usaha. Dalam tiap memulai usaha, penulis harus mengukur kemampuan penulis terhadap lingkungan maupun pesaing melalui analisis SWOT. 1. Kekuatan (Strength) Penggunaan ubi sebagai bahan utama produk ini membuat penulis percaya bahwa produk akan diterima di masyarakat luas. Hal itu dikarenakan dalam ubi sendiri terkandung banyak nutrisi dan proses pengolahannya pun higienis. 2. Kelemahan (Weakness) a. Produk tidak tahan lama b. Bisa ditiru dengan mudah c. Harga bahan baku bisa berubah-ubah 3. Peluang (Opportunity) Produk ini sebenarnya sudah ada di kalangan masyarakat, namun yang membuat produk ini berbeda adalah produk ini merupakan bentuk inovasi dari produk sebelumnya dengan melakukan penambahan beberapa bahan agar membuatnya lebih menarik. Di zaman modern seperti sekarang, olahan obi sendiri juga sudah jarang sehingga bisa menjadi peluang cukup bagus dalam pemasarannya, apalagi produk penulis ini merupakan obi dengan variasi baru yang bisa membuat konsumen tertarik mencobanya. 4. Ancaman (Treath) Ancaman tidak sehat bisa muncul dari usaha BOBICO, antara lain: a. Persaingan tidak sehat b. Harga bahan baku tidak stabil c. Munculnya produk serupa dengan kualitas baik dan harga lebih murah sehingga menjatuhkan produk penulis BAB III Rencana Anggaran A. Modal/ Pemasukan Modal dibutuhkan penulis dalam sekali produksi adalah Rp322.000, yang dirincikan: Total biaya = Perlengkapan + bahan baku + biaya lain-lain = Rp102.000 + Rp187.000 + Rp33.000 = Rp322.000 B. Penentuan Harga Jual Harga pokok produksi merupakan hasil bagi total biaya dengan hasil produksi = Rp322.000 : 100 = Rp3.220/ pcs Harga jual = harga pokok + laba diinginkan = Rp3.220 + Rp1.780 = Rp5.000 C. Perhitungan Laba/ Rugi Laba = (harga jual x hasil produksi ) – modal = (Rp5.000 x 100) – Rp322.000 = Rp500.000 – Rp322.000 = Rp178.000 Persentase Laba = x 100% = x 100% = 55.27% BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Produk dibuat oleh penulis ini bernama “BOBICO”, pembuatan produk ini didasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh penulis dalam mencari peluang bisnis baik dan juga bermanfaat. Penulis berharap produk olahannya ini dapat diterima dan disukai oleh masyarakat. B. Saran Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam proposal ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk menyempurnakan proposal ini. Demikian proposal ini dibuat, semoga usaha penulis bisa berjalan dengan baik dan penulis juga bisa mengembangkan kreativitasnya melalui usaha ini. Semoga produk ini juga bisa bermanfaat untuk penulis dan masyarakat. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun proposal ini sehingga bisa dapat terselesaikan dengan baik. |
Download Contoh Proposal Usaha Makanan Ringan
Bagi kalian yang membutuhkan contoh proposal usaha makanan ringan, di bawah juga sudah kami sediakan link download contoh proposal usaha makanan dengan pilihan format DOC dan PDF.
1. Makaroni
Membuat usaha memang terkadang membutuhkan modal tidak sedikit. Oleh sebab itu, kita bisa memanfaatkan proposal sebagai sarana untuk mencari investor. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan modal dari investor guna mengembangkan usaha dijalani. Di bawah bisa kalian unduh contoh proposal usaha makaroni format DOCX.
2. Kebab
Usaha makanan ringan memang memiliki banyak jenis, salah satu terpopuler kini ada Kebab. Kadang masih ada beberapa orang memilih untuk mencari calon investor agar menanamkan modal sehingga usaha kebab yang akan dijalani menjadi lancar. Untuk itu, kalian juga harus membuat proposal lebih dulu bukan? Silahkan klik link download di bawah untuk memahami isi proposal usaha Kebab.
3. Keripik Singkong
Siapa tidak kenal dengan makanan ringan satu ini, Keripik Singkong. Ya, keripik singkong menjadi salah satu makanan ringan dengan citarasa gurih, asin, manis serta pedas. Banyak pengusaha keripik singkong yang menekuni bisnis ini karena dinilai memiliki keuntungan lumayan.
Bagi para pemula bermodal minim untuk membuka bisnis keripik singkong, silahkan mencoba membuat proposal untuk mencari calon investor. Oleh sebab itu, silahkan download contoh proposal di bawah ini.
4. Basreng Karamel
Basreng atau baso goreng merupakan salah satu jenis makanan ringan yang banyak digemari sekarang ini. Ketika kalian ingin membuka usaha kuliner jajanan murah, basreng mungkin paling cocok. Lebih lagi, sekarang kita bisa membuat inovasi basreng, seperti basreng manis, basreng karamel, basreng pedas maupun lainnya.
Sebelum memulai usaha satu ini, alangkah baiknya membuat proposal usaha lebih dulu. Kalian bisa memanfaatkan proposal usaha sebagai saran untuk mencari investor serta lain sebagainya. Di bawah bisa kalian download contoh proposal usaha makanan ringan file DOCX.
5. Jamur Krispi
Proposal usaha makanan ringan menjadi hal penting untuk diketahui. Lebih lagi ketika kalian ingin memulai usaha baru makanan ringan seperti jamur krispi. Fungsi dibuatnya proposal memang cukup beragam, maka dari itu silahkan download contoh proposal usaha makanan ringan jamur krispi di bawah.
6. Keripik Pisang
Bukan hanya singkong saja, namun pisang juga menjadi bahan baku utama untuk pembuatan aneka makanan keripik. Keripik pisang merupakan jenis makanan ringan renyah dengan banyak peminat.
Untuk membuka usaha rumahan keripik pisang dengan skala besar, kalian bisa membuat proposal usaha untuk menggandeng investor agar mau menanamkan modal pada bisnis kalian. Nah, berikut link download contoh proposal usaha makanan ringan keripik pisang.
7. Pisang Keju
Dari beberapa jenis makanan ringan diatas, pisang keju mungkin menjadi jenis paling banyak diminati. Selain bisa di bakar, kita juga bisa membuat dengan cara di panggang. Toping diperlukan juga bukan hanya keju saja, bisa dengan cokelat maupun lainnya. Usaha pisang keju dengan skala besar tentu membutuhkan modal besar pula. Untuk itu, silahkan download contoh proposal usaha makanan ringan pisang keju untuk mencari calon penyedia modal.
8. Roti Keju
Selain pisang keju, pisang nugget ada juga roti keju. Memiliki usaha makanan ringan roti keju, omset dihasilkan tentu tidaklah sedikit. Terlebih ketika memiliki beberapa cabang usaha serupa lainnya. Sebelum memulai bisnis makanan ringan roti keju, alangkah baiknya untuk mengetahui serta memahami isi contoh proposal usaha makanan ringan roti keju. Silahkan download contoh proposal berikut.
9. Risol Buah
Usaha makanan ringan dikenal sebagai jenis usaha modal kecil omset besar. Walaupun demikian, sebagai pelaku usaha tentu harus mempertimbangkan banyak hal, salah satunya adalah menyusun proposal usaha. Proposal usaha nantinya dapat dimanfaatkan untuk mencari calon investor. Nah, berikut bisa kalian unduh contoh proposal usaha risol buah.
Kesimpulan
Contoh proposal usaha makanan ringan menjadi salah satu referensi yang banyak dicari oleh para pelaku usaha, khususnya mereka para pemula. Mengetahui isi daripada proposal usaha memang penting, agar nantinya mereka bisa menyusun proposal secara matang.
Kemudian terkait fungsi, proposal usaha makanan ringan khususnya memang memiliki fungsi utama, yakni sebagai sarana untuk menggandeng para calon investor agar mau menanamkan modal pada bisnis atau usaha yang tengah dijalani.
Editor: Ari | Penulis: Indra
