Iberian-Partners.com – Field Verifier adalah seorang personil yang menjalankan serangkaian tugas di bawah naungan organisasi, perusahaan, maupun instansi. Umumnya peran tersebut kerap ditujukan bagi pihak yang bekerja di bidang keuangan.
Mengingat tugasnya selama berada di lingkungan kerja, wajar ketika banyak anggapan bahwa Field Verifier adalah posisi penting. Bahkan perusahaan besar semacam FIF Group juga membutuhkan tenaga kerja dengan tugas maupun peran tersebut.
Namun, memiliki peran penting di suatu perusahaan keuangan juga membuat segala hal yang menanti di depan Field Verifier adalah berbagai tantangan. Itulah mengapa Anda perlu memahami segala hal tentang jenis pekerjaan satu ini.
Supaya dapat meyakinkan Anda bahwa Field Verifier adalah posisi penting di suatu perusahaan, organisasi, maupun instansi, Kami telah membuat pengertian lengkapnya. Bahkan informasi mengenai tugas hingga pengalaman kerja ada di pembahasan berikut.
Field Verifier Adalah
Apabila ditinjau berdasarkan pengertian serta definisinya, Field Verifier adalah individu yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan keakuratan hingga kelayakan suatu hal berdasarkan data asli di lapangan.
Mengingat peran pentingnya, maka pihak yang menjalani pekerjaan ini kerap diibaratkan sebagai mata serta telinga bagi suatu organisasi, perusahaan, maupun instansi. Alhasil, suatu program dapat berjalan dengan lancar serta tepat guna.
Apabila ditinjau dari segi perusahaan keuangan khususnya pembiayaan, maka Field Verifier adalah suatu jabatan dengan tugas untuk memastikan keakuratan hingga keaslian data nasabah (calon debitur) sehingga layak diberikan produk keuangan.
Sebagian besar masyarakat cenderung lebih mengenal posisi Field Verifier ini sebagai Surveyor. Namun, beberapa perusahaan lain juga memiliki julukannya sendiri terhadap pihak yang bertugas, antara lain.
- SIM GROUP: Surveyor
- FIFGROUP: Surveyor
- Perbankan: Account Officer
Kendati memiliki perbedaan penyebutan, baik petugas di bank maupun leasing semua istilah tadi tetap merujuk pada satu tugas yang sama, yaitu memastikan keakuratan hingga keaslian data nasabah sehingga layak diberikan produk keuangan.
Tugas Field Verifier
Ketika berperan sebagai seorang surveyor, pihak terkait akan melakukan serangkaian tugas penting, baik secara umum maupun khusus. Nantinya hasil pengerjaan tugas tadi akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran suatu penyelenggaraan produk keuangan khususnya pembiayaan.
Supaya bisa mendapatkan gambaran tentang sepak terjangnya, berikut adalah daftar beberapa tugas Field Verifier baik secara umum maupun khusus.
1. Tugas Umum
Berikut adalah tugas umum dari seorang Field Verifier:
- Menerima aplikasi permohonan kredit calon debitur melalui Dealer maupun pihak ketiga lainnya apabila telah menjalin kerjasama dengan perusahaan pembiayaan.
- Memberikan arahan kepada calon debitur supaya bisa membantu dalam proses pengisian formulir permohonan pembiayaan.
- Menawarkan sejumlah produk pembiayaan yang telah disetujui oleh kantor pusat (biasanya menggunakan media price list atau katalog).
- Membantu calon debitur menghitung besarnya angsuran sesuai tenor pilihan.
- Melakukan pengecekan fisik kendaraan menggunakan STNK maupun BPKB asli (Khusus Surveyor di sejumlah pembiayaan pembelian kendaraan).
- Memberikan informasi seputar kelengkapan dokumen serta data penunjang demi kelancaran kegiatan survey.
- Melakukan kegiatan survey ke rumah calon debitur hingga tempat usaha sesuai SOP.
- Melakukan verifikasi atas kebenaran, keaslian, serta legalitas dokumen maupun data.
- Mencoba melengkapi dokumen calon debitur ketika terjadi kekurangan dalam pemenuhan persyaratan sesuai ketentuan tenggat waktu.
- Melakukan pemeriksaan ulang terhadap sejumlah informasi ketika telah dilakukan Data Entry.
- Bertanggung jawab terhadap kelengkapan, kebenaran, serta keabsahan tagihan dealer.
- Melakukan konfirmasi terhadap keterlibatan debitur dalam serangkaian acara Serah Terima Kendaraan maupun jenis surat jalan lainnya.
- Memasukkan dokumen tagihan dealer ke dalam sistem.
2. Tugas Khusus
Berikut adalah tugas khusus dari seorang Field Verifier:
- Melakukan pemeriksaan terhadap kelayakan dokumen persyaratan pengajuan produk pembiayaan.
- Melakukan pemeriksaan terhadap kekuatan legalitas suatu dokumen persyaratan pengajuan produk pembiayaan.
- Melakukan kunjungan secara langsung ke lapangan atau survey kepada debitur dengan status baru, pengulangan, maupun tambahan ketika kualitasnya diragukan oleh Credit Analyst.
- Melakukan survey sampling terhadap debitur Bad Debt (hutang tak tertagih) dengan status aging lebih dari 30 Hari.
- Membuat suatu pemetaan data guna mencari tahu adanya potensi Red Area (Kawasan Rawan Kredit Macet).
- Memberikan masukkan terkait adanya kriteria baru dalam menilai kelayakan suatu calon nasabah atau debitur penerima produk pembiayaan.
- Mempersiapkan sejumlah form dalam kepentingan pendataan seperti dokumen kontrak, aplikasi permohonan pembiayaan, hingga lembar analisa survey.
- Bertanggung jawab terhadap penyimpanan serta pemeliharaan dokumen terkait Perjanjian Kredit maupun penggunaan produk pembiayaan.
- Mencatat keluar masuknya dokumen terkait Perjanjian Kredit maupun penggunaan produk pembiayaan untuk kepentingan pembuatan laporan.
- Menentukan besarnya refund melalui persetujuan kepala perusahaan, baik di tingkat cabang maupun pusat.
Semua poin di atas adalah daftar berbagai tugas, baik secara umum maupun khusus yang harus dilaksanakan oleh seorang Surveyor. Dengan mempertimbangkan tugas-tugasnya, maka wajar ketika pihak terkait harus memiliki kemampuan mumpuni.
Kemampuan Field Verifier
Setelah membaca seluruh tugas di atas, tentunya Anda memahami betul bahwa seorang Surveyor harus memiliki sejumlah kemampuan. Nantinya skill tersebut dapat menunjang kelancaran petugas dari perusahaan pembiayaan selama menjalankan perannya.
Supaya dapat diketahui oleh semua pihak, berikut adalah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Field Verifier.
1. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan pertama yang harus dimiliki oleh seorang petugas verifikasi lapangan adalah komunikasi. Skill tersebut dibutuhkan lantaran petugas verifier kerap bersinggungan secara langsung dengan calon debitur.
2. Kemampuan Analisis
Kemampuan selanjutnya yang harus dimiliki oleh seorang petugas verifikasi lapangan adalah analisis. Skill tersebut dibutuhkan lantaran petugas verifier bertugas mengecek kebenaran serta legalitas data persyaratan pengajuan produk pembiayaan.
Selain itu, Field Verifier juga perlu memahami sejumlah indikasi maupun pertanda adanya kredit macet dari seorang calon debitur. Itulah mengapa kemampuan analisis jadi hal penting yang harus dimiliki seorang petugas verifikasi lapangan.
3. Kemampuan Pengelolaan
Kemampuan terakhir untuk menjadi seorang petugas verifikasi lapangan adalah pengelolaan. Skill tersebut dibutuhkan lantaran petugas verifier perlu menjaga serta memelihara dokumen pengajuan kredit maupun produk pembiayaan.
Selain itu, proses pencatatan keluar masuknya dokumen pengajuan kredit sebagai data pembuatan laporan juga harus dicatat. Itulah mengapa kemampuan pengelolaan seorang Surveyor sangat dibutuhkan.
Jika sudah memiliki beberapa kemampuan di atas, maka bukan tidak mungkin peran maupun tanggung jawab sebagai seorang Field Verifier dapat dituntaskan dengan penuh keberhasilan.
Pengalaman Kerja Field Verifier
Selama menjalani tugas maupun peran dalam suatu pekerjaan, tentunya banyak cerita di baliknya. Hal tersebut juga dirasakan oleh sejumlah pihak yang memiliki pengalaman kerja sebagai Field Verifier.
Adapun pengalaman kerja Field Verifier tadi dibagikan sejak awal rekrutmen hingga menerima gaji bulanan. Alhasil, calon kandidat dapat memiliki bahan pertimbangan penting sebelum melakukan pendaftaran lowongan kerja yang disediakan.
Sejak awal mengikuti tahapan seleksi Field Verifier, calon kandidat akan mengikuti berbagai tahapan mulai dari seleksi registrasi hingga wawancara dengan pihak HRD di suatu perusahaan pembiayaan cabang.
Adapun pertanyaan wawancara dalam proses rekrutmen Field Verifier meliputi:
- Pemahaman tentang Field Verifier (Surveyor)
- Motivasi mendaftar lowongan kerja
- Pengalaman kerja di bidang keuangan (khususnya pembiayaan)
- Menjelaskan kelebihan maupun kekurangan calon kandidat
- Kesiapan untuk menjalankan tugas di bawah tekanan
Apabila dalam proses wawancara tersebut calon kandidat dianggap lolos, maka secara otomatis pihak HRD akan menghubungi kontak atau mengirimkan pesan email. Adapun informasi tersebut berisi tentang kesanggupan untuk mengikuti pelatihan.
Setelah menjalani pelatihan, kandidat lolos sebelumnya akan diangkat menjadi seorang Junior Field Verifier. Adapun gaji seorang Junior Field Verifier mulanya adalah Rp 2.500.000 ditambah dengan tunjangan, komisi, serta benefit lainnya.
Kendati mendapatkan gaji serta benefit, Surveyor juga kerap mendapatkan tantangan selama menjalankan tugas. Contohnya ketika seorang nasabah atau debitur adalah seorang anak kos, tetapi mengaku jika rumah yang ditempati milik kerabat (numpang).
Keadaan tadi semakin diperparah ketika induk kos juga turut mengiyakan penuturan nasabah. Malapetaka datang ketika data domisili sudah masuk ke dalam sistem tetapi nasabah yang notabene anak kos pindah lokasi.
Tentu saja permasalahan tersebut akan dilimpahkan ke seorang Field Verifier bertugas. Jadi, apabila berminat menjadi Surveyor, setidaknya Anda harus memiliki mental baja. Jika tidak, pihak terkait akan mendapatkan tekanan tiada henti dari atasan.
Kesimpulan
Setelah membaca seluruh penjelasan di atas, kini Anda sudah mengetahui bahwa Field Verifier (Surveyor) adalah individu yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan keakuratan hingga kelayakan suatu hal berdasarkan data asli di lapangan.
Segala informasi mengenai Surveyor tadi pada akhirnya dapat menjadi referensi sebelum mendaftar lowongan kerja tersedia. Apabila Anda masih penasaran dengan pengertian profesi atau pekerjaan lainnya, cek update terbaru dari www.iberian-partners.com.