Iberian-Partners.com – Sertifikat Brevet adalah suatu dokumen yang nantinya bisa membantu banyak pihak dalam segala urusan administrasi di lingkungan kerja. Pasalnya selembar kertas tadi mampu meningkatkan citra Anda di mata perusahaan.
Setelah mendengar sekilas tentang fungsinya, wajar saja jika Sertifikat Brevet adalah salah satu bentuk pengakuan yang paling dicari oleh banyak pihak. Terutama bagi karyawan serta Fresh Graduate berstatus “Job Seeker” atau pencari lowongan pekerjaan.
Kendati Sertifikat Brevet adalah dokumen yang dianggap penting, Anda harus melalui berbagai tahapan kursus sebelum bisa mendapatkannya. Tentu kegiatan kursus atau pelatihan tadi erat kaitannya dengan keilmuan Perpajakan.
Apabila baru pertama kali mengetahui jika Sertifikat Brevet adalah hal yang cukup penting, maka Anda harus tahu segala informasi mengenai dokumen tersebut. Adapun serba-serbi mengenai sertifikat pelatihan perpajakan ini bisa diketahui melalui pembahasan berikut.
Sertifikat Brevet Adalah
Sertifikat Brevet adalah sebuah akta atau dokumen yang dirilis oleh penyelenggara kursus sebagai bukti bahwa peserta sudah menyelesaikan pelatihan perpajakan. Biasanya sertifikat tersebut akan dibedakan berdasarkan tingkatan yang diikuti.
Apabila berminat mendapatkan sertifikat tersebut, maka Anda harus mendaftar di beberapa tempat kursus perpajakan. Biasanya kegiatan Brevet Pajak ini diselenggarakan oleh Kanwil Direktorat Jenderal Pajak maupun IAI (Ikatan Akuntan Indonesia).
Lantas, ada berapa tingkatan dari Brevet Pajak tersebut?
Tingkatan Brevet Pajak
Sebelumnya sudah dijelaskan apabila sertifikat akan dibagikan berdasarkan level atau tingkatan kursus perpajakan yang diikuti oleh peserta. Adapun pelatihan Brevet Pajak tadi terdiri dari 3 (tiga) tingkatan, yaitu Brevet A, B, dan C.
Supaya dapat diketahui oleh semua pihak, berikut merupakan daftar beberapa tingkatan Brevet Pajak.
1. Brevet A
Brevet A adalah tingkatan pelatihan mengenai perpajakan dengan materi dasar sebagai bahan ajarnya. Selama mengikuti Brevet A, nantinya peserta akan mendapatkan berbagai materi pelatihan dasar berikut.
- Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
- Memahami Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
- Bea Materai
- Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi Pasal 21
Beberapa materi Brevet A di atas akan dipelajari oleh para peserta. Guna mengetahui sudah sejauh mana tingkat pemahaman Anda, biasanya setiap Minggu akan diadakan ujian. Kemudian ada juga ujian akhir sebelum akhirnya peserta resmi mendapatkan sertifikat.
2. Brevet B
Brevet B adalah tingkatan pelatihan mengenai perpajakan dengan materi dasar hingga menengah sebagai bahan ajarnya. Selama mengikuti Brevet B, nantinya peserta akan mendapatkan berbagai materi pelatihan berikut.
- Pemotongan dan Pemungutan PPh.
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
- Pajak Penghasilan Badan
- Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM)
- Akuntansi Pajak
- Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak
- Pengisian SPT PPN dan PPh elektronik
Sama seperti tingkatan sebelumnya, di setiap pekan akan terdapat ujian guna mengukur peningkatan kemampuan selama mengikuti Brevet B. Alhasil, sertifikat yang diperoleh nantinya sudah terbukti valid bahkan sesuai standar.
3. Brevet C
Brevet C adalah tingkatan pelatihan mengenai perpajakan dengan materi perpajakan tingkat menengah, lanjutan, hingga perpajakan internasional. Selama mengikuti Brevet C, nantinya peserta akan mendapatkan berbagai materi pelatihan berikut.
- PPh Pemotongan dan Pemungutan
- PPh Badan dan PPh Pribadi C
- Pajak Internasional
- Akuntansi Perpajakan
- Perencanaan Pajak
Pasca menyelesaikan pelatihan perpajakan di tingkatan ini, peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan. Selain itu, keilmuan yang diperoleh melalui Brevet bisa diaplikasikan dalam menunjang aktivitas di lingkungan pekerjaan.
Fungsi Sertifikat Brevet
Banyak orang penasaran mengapa sertifikat kursus pajak ini begitu dicari banyak orang. Tentunya saja alasannya adalah fungsi dari dokumen itu sendiri. Apalagi jika digunakan untuk menunjang kredibilitas seseorang di lingkungan pekerjaan.
Supaya lebih mudah dipahami oleh semua pihak, berikut merupakan beberapa fungsi sertifikat Brevet.
- Fungsi pertama adalah menambahkan portofolio bagi Fresh Graduate sehingga mampu dijadikan sebagai daya tarik bagi perusahaan ketika melamar kerja.
- Fungsi kedua adalah menunjang kebutuhan pekerjaan hingga kenaikan jabatan bagi karyawan Entry Level.
- Fungsi selanjutnya adalah meningkatkan kredibilitas seorang Middle Manager ketika diberikan mandat pengawasan bawahan.
- Fungsi berikutnya adalah meningkatkan kredibilitas seorang Staf Pajak di mata wajib pajak ketika memberikan panduan.
- Fungsi lainnya adalah meningkatkan kredibilitas seorang Konsultan Pajak ketika dimintakan saran terkait permasalahan perpajakan.
Jadi beberapa poin di atas adalah fungsi dari sertifikat Brevet khusus bagi setiap jenis pekerjaan maupun profesi. Alhasil, Anda bisa mendapatkan banyak manfaat positif pasca mengikuti kegiatan pelatihan perpajakan.
Contoh Sertifikat Brevet AB dan C
Sebelumnya sudah dijelaskan apabila pihak tertentu akan mendapatkan sertifikat pasca mengikuti kegiatan kursus perpajakan. Namun jika baru pertama kali mendengar istilah Brevet, tentunya bentuk fisik dari dokumen tersebut masih terlihat asing.
Supaya bisa mendapatkan gambaran lengkap mengenai wujud fisiknya, berikut adalah beberapa contoh sertifikat Brevet AB dan C.
Beberapa contoh di atas adalah sertifikat yang nantinya akan diberikan kepada peserta ketika menyelesaikan pelatihan perpajakan. Namun, apakah dokumen tersebut memiliki masa berlaku?
Masa Berlaku Sertifikat Brevet Pajak
Selain memiliki banyak sekali fungsi serta manfaat bagi banyak pihak, ternyata sertifikat satu ini memiliki masa berlaku. Tentu akan sangat disayangkan apabila keilmuan serta fasilitas pasca Brevet tidak digunakan.
Lantas, berapa lama masa berlaku sertifikat Brevet Pajak? Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-28/PJ/2015, masa berlaku sertifikat Brevet adalah 2 (dua) tahun sejak pertama kali diterbitkan serta berlaku bagi semua jenis pelatihan.
Mengingat adanya masa berlaku dari sertifikat pelatihan perpajakan tersebut, maka pastikan sebelum mendaftar Anda memiliki rencana jangka panjang kedepannya. Alhasil, segala keilmuan pasca Brevet mampu dimanfaatkan secara optimal.
Cara Mendapatkan Sertifikat Brevet
Karena memiliki banyak fungsi maupun manfaat secara tidak langsung, maka banyak orang penasaran bagaimana cara mendapatkan sertifikat pelatihan perpajakan. Pastinya Anda harus mendaftar Brevet terlebih dahulu sehingga bisa mendapatkan dokumen tersebut.
Supaya dapat memberikan gambaran, berikut ini adalah seluruh tahapan pada cara mendapatkan sertifikat Brevet.
- Mendaftar Brevet Pajak yang tersedia di wilayah Anda.
- Melunasi biaya pendaftaran Brevet.
- Mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir masa Brevet.
- Mengikuti serangkaian ujian yang diselenggarakan setiap pekannya.
- Melunasi biaya pelatihan perpajakan sesuai ketentuan biaya.
- Pengambilan sertifikat melalui panitia penyelenggara Brevet.
Setelah menyelesaikan seluruh tahapan di atas, maka sertifikat sudah resmi didapatkan serta bisa langsung digunakan untuk memenuhi segala urusan administrasi. Namun perlu diingatkan kembali jika masa berlaku sertifikat adalah 2 (dua) tahun sejak perilisan.
Kesimpulan
Setelah membaca seluruh pembahasan di atas, kini Anda sudah tahu jika ternyata Sertifikat Brevet Pajak adalah dokumen penting bagi penunjang karir. Apabila berminat mendaftar, maka cobalah hubungi kontak Kanwil DJP terdekat di wilayah.
Sekian pembahasan www.iberian-partners.com mengenai sertifikat pelatihan perpajakan beserta contohnya secara lengkap. Jangan lupa cek lowongan pekerjaan yang akan selalu Kami bagikan setiap hari.
Editor: Ari