Berita

Chief Operating Officer Adalah, Peran, Tugas dan Tanggung Jawab

Indra Bonit

Chief Operating Officer Adalah, Peran, Tugas dan Tanggung Jawab
Ilustrasi Chief Operating Officer adalah, peran, tugas dan tanggung jawab, Source Image: midtrans.com

Iberian-Partners.com – Dalam dunia kerja di lingkungan perusahaan, kita mungkin sudah tidak asing dengan beberapa istilah jabatan kerja, salah satunya adalah Chief Operating Officer atau COO. Mengetahui lebih dalam mengenai Chief Operating Officer adalah apa, mari kita bahas bersama-sama mulai dari pengertian, peran, tugas dan tanggung jawab.

C-Level dikenal sebagai istilah jabatan bagi para pimpinan tertinggi sebuah perusahaan, selain ada Chief Executive Officer (CEO), ada juga Chief Operating Officer. COO menjadi jabatan penting dalam sebuah industri yang memiliki peran serta tugas maupun tanggung jawab untuk memajukan sebuah perusahaan.

Dalam pembahasan kali ini kami akan memberikan penjelasan lengkap, mulai dari pengertian Chief Operating Officer, peran, tugas juga tanggung jawab yang diemban. Sebagai salah satu eksekutif senior, COO memiliki tugas utama, yaitu mengawasi fungsi administrasi maupun operasional industri di setiap harinya.

Di beberapa perusahaan, Chief Operating juga dikenal dengan istilah lain, seperti Wakil Presiden Eksekutif Operasional, Kepala Operasional atau Direktur Operasional. Baiklah, tanpa berlama-lama lagi lebih baik langsung saja kita simak informasi lengkap yang telah kami siapkan berikut ini terkait pengertian Chief Operating Officer adalah

Chief Operating Officer Adalah

Chief Operating Officer Adalah
Source: vivahr.com

Pada pembahasan pertama, kami akan menjelaskan lebih dulu terkait pengertian Chief Operating Officer adalah. Chief Operating Officer adalah salah satu beberapa jajaran eksekutif senior yang memiliki tugas utama sebagai pengawas fungsi administrasi maupun operasional keseharian perusahaan.

Nantinya tugas tersebut akan dilaporkan secara langsung ke CEO sebagai pemimpin tertinggi sebuah perusahaan. Maka dari itu, posisi COO kerap disebut sebagai jabatan profesi tertinggi kedua dalam sebuah perusahaan, setelah CEO. Di beberapa perusahaan, COO juga dikenal dengan nama lain seperti wakil presiden eksekutif untuk urusan operasional atau direktur operasional perusahaan.

Peran Penting Chief Operating Officer

Peran Penting Chief Operating Officer
Source: www.c-suiteinstitute.com

Berbicara mengenai peran, COO akan lebih fokus pada pelaksanaan rencana bisnis perusahaan, sesuai dengan model bisnis ditetapkan. Sedangkan CEO akan lebih mementingkan tujuan jangan panjang serta pandangan perusahaan dengan lebih luas. Dengan kata lain, CEO akan menyusun rencana lalu COO akan menjalankan rencana tersebut.

Sebagai contoh, ketika sebuah bisnis mengalami penurunan di pangsa pasar, maka CEO akan meminta peningkatan kendali kualitas, hal ini dilakukan guna memperkuat reputasinya di antara pelanggan. Pada kasus ini, Chief Operating bisa melaksanakan perintah CEO dengan memberikan instruksi kepada departemen SDM untuk merekrut serta mempekerjakan lebih banyak personel kendali mutu.

Chief Operating Officer juga bisa memulai peluncuran lini produk baru, dan mungkin juga bertanggung jawab untuk produksi, riset serta pengembangan beserta pemasarannya. Bergantung pada preferensi CEO, Chief Operating Officer kerap menangani urusan internal perusahaan, sedangkan CEO berfungsi sebagai wajah publik perusahaan yang menangani semua komunikasi yang menghadap ke luar.

Dalam beberapa kasus, seseorang dengan jabatan Chief Operating secara khusus dipilih untuk melengkapi keahlian daripada CEO perusahaan. Dalam situasi kewirausahaan, Chief Operating Officer kerap kali memiliki pengalaman lebih praktis dibandingkan CEO itu sendiri, dimana mungkin memiliki konsep lebih baik namun tidak memiliki ilmu pengetahuan awal guna meluncurkan industri serta pengelolaan tahap awal perkembangannya.

Akibatnya, Chief Operating Officer sering merencanakan strategi operasi, mengomunikasikan kebijakan kepada semua karyawan serta membantu sumber daya manusia membangun sebuah tim inti.

Tugas Tanggung Jawab

Tugas Tanggung Jawab 1
Source: cowenpartners.com

Setelah mengetahui informasi diatas terkait pengertian Chief Operating Officer adalah, berikutnya kita akan bahas apa saja tugas tanggung jawab yang diemban oleh COO. Seperti disinggung diatas bahwasanya COO memiliki tugas utama untuk bertanggung jawab pada fungsi administrasi maupun operasional perusahaan.

Secara umum, tugas COO adalah lebih berfokus pada pelaksanaan rencana bisnis sesuai dengan model bisnis yang telah ditetapkan. Tentu saja, tugas tersebut berbeda dengan tugas CEO yang lebih berfokus pada urusan jangka panjang serta pandangan industri secara menyeluruh.

Contoh lain dari tugas COO juga bisa dilihat ketika produk bisnis di pasaran telah banyak ditiru oleh kompetitor atau banyak produk saingan yang hampir sama. CEO sebagai pimpinan tertinggi kemungkinan akan meminta strategi tertentu. Nah disini COO akan bergerak untuk memberikan instruksi serta penguatan di divisi penelitian serta pengembangan, sehingga nantinya bisa memproduksi produk dengan varian baru yang lebih fresh.

Pada sebuah perusahaan, Chief Operating Officer akan bertanggung jawab atas semua hal yang ada di ranah operasional perusahaan. Seseorang yang menduduki jabatan ini akan melakukan pengawasan terkait seperti apa strategi datang dari CEO sekaligus mengawasi penerapan strategi maupun perkembangan operasional perusahaan, mulai dari tahap pengembangan, produksi sampai pra pemasaran.

Kualifikasi Menjadi Chief Operating Officer

Kualifikasi Menjadi Chief Operating Officer
Source: fellow.app

COO dikenal sebagai salah satu jabatan cukup tinggi untuk dicapai seseorang di dalam dunia kerja perusahaan. Seseorang bisa mencapai jabatan ini, tentunya ada beberapa kualifikasi yang harus dipenuhi guna menunjang karir profesional. Ada beberapa kualifikasi utama untuk menjadi COO, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Memiliki Gelar Akademis Relevan

Kualifikasi pertama adalah gelar akademis yang relevan. Walaupun tidak semua orang dengan jabatan Chief Operating Officer ini memiliki gelar akademis relevan. Hanya saja bagi kalian yang memiliki impian menjadi COO, disini sangat disarankan untuk memiliki basis pendidikan tinggi, mumpuni serta relevan.

Gelar akademis relevan dimaksudkan disini bukan hanya selalu berhubungan dengan ekonomi maupun bisnis atau Master of Bussines Administration (MBA). Beberapa gelar lain pun diperlukan, dengan catatan gelar tersebut memiliki relevansi tinggi terkait operasional perusahaan.

Contoh, pimpinan tertinggi dalam industri farmasi atau rumah sakit, gelar dibutuhkan biasanya berkaitan dengan hal medis atau manajemen rumah sakit. Menyandang gelar relevan tentu akan sangat mendukung COO untuk bisa memahami setiap kompleksitas terjadi dalam pekerjaan.

Bukan hanya itu saja, pendidikan tinggi serta relevan juga dapat membantu dalam melaksanakan serta menerapkan berbagai industri dengan tepat. Sebagai jabatan yang memiliki tanggung jawab terkait segala bentuk operasional, Chief Operating Officer harus mau serta mampu mengambil risiko yang erat hubungannya dengan operasional perusahaan.

2. Memiliki Pengalaman Kerja Luas

Kualifikasi berikutnya adalah dengan memiliki pengalaman kerja luas dan mampu menjadi agen perubahan. Pengalaman kerja luas juga harus diimbangi dengan kemampuan serta kapasitas mumpuni agar bisa memberikan kontribusi signifikan pada perusahaan.

Waktu diperlukan seseorang untuk bisa naik jabatan sebagai COO biasanya 10 tahun kerja. Bukan hanya itu saja, relevansi kerja dilakukan selama kurun waktu 10 tahun ini bisa menjadi pengalaman seorang calon COO lebih lengkap serta matang.

3. Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Menjabat sebagai COO juga diharuskan memiliki jiwa kepemimpinan yang baik serta bijaksana. Kemampuan ini menjadi tolak ukur ketika menduduki C-Level di perusahaan. Disamping itu, COO biasanya dibutuhkan untuk menjadi mentor para CEO mudah atau bahkan seorang pendiri industri yang belum berpengalaman.

4. Mampu Menjadi Penyeimbang dan Pelengkap Pengalaman CEO

Kemudian kualifikasi berikutnya adalah mampu menjadi penyeimbang serta pelengkap pengalaman bagi CEO. CEO biasanya membutuhkan COO dengan kualifikasi ini agar tidak terkesan berjalan sendiri. Mendapatkan rekan kerja dengan pengalaman seimbang juga akan membuat pengambilan setiap keputusan menjadi lebih matang.

5. Mampu Menjadi Rekan Diskusi CEO

Seperti kita tahu bahwa CEO merupakan otak atau pusat kontrol sebuah perusahaan. Sebagai pemangku jabatan tertinggi dalam struktur perusahaan, CEO tetap saja harus membutuhkan rekan diskusi untuk persoalan strategi serta pemecahan masalah. Secara hirarki, jabatan tepat untuk jadi partner diskusi CEO adalah Chief Operating Officer.

Untuk itu, Chief Operating Officer harus memiliki kualifikasi sebagai partner CEO. COO diharuskan mampu memberikan timbal balik kepada CEO atas segala pemikirannya terkait perusahaan, baik bersifat praktikal maupun psikologis. Adanya partner rekan diskusi, CEO akan lebih percaya ketika memecahkan suatu masalah atau pengambilan keputusan.

6. Mampu Menjadi Pewaris

Lalu kualifikasi berikutnya adalah mampu menjadi pewaris. Disini dimaksudkan bahwa seorang Chief Operating Officer kedepannya bisa jadi akan menggantikan posisi CEO. Tugas ini bisa dikatakan menjadi tugas berat yang diemban oleh COO. Kita tahu bahwa COO memiliki peran penting kedua setelah CEO di lingkup perusahaan. Chief Operating Officer yang naik menjadi CEO merupakan peningkatan karir profesional yang bisa didapat di masa mendatang.

7. Memiliki Potensi Besar

Memiliki potensi besar juga menjadi kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang Chief Operating Officer. Hal ini diharapkan menjadi nilai jual personal bagi perusahaan. Beberapa pengamat meyakini bahwa calon COO harus memiliki potensi terbaik. Jadi, tidak heran jika beberapa industri memberikan promosi kenaikan jabatan kepada seseorang dengan pengalaman luas yang telah berada di jajaran senior manajer teratas dengan peran sangat baik.

Gaji Chief Operating Officer

Gaji Chief Operating Officer
Source: www.liputan6.com

Nah pada pembahasan berikutnya kita akan informasikan juga mengenai besaran gaji yang didapat oleh seseorang pemangku jabatan COO. Menurut beberapa sumber resmi, gaji COO di beberapa bidang industri berkisar antara Rp 150 juta sampai Rp 200 juta per bulannya. Angka ini tentu bisa berubah sesuai dengan pengalaman kerja, bidang industri dikerjakan serta perusahaan tempat bekerja.

Besaran gaji didapat memang tidak berbeda jauh dengan gaji Chief Executive Officer yang sudah sempat kami bahas di pertemuan sebelumnya. Nah, disini nantinya COO juga akan mendapatkan beberapa tunjangan, bonus serta lain sebagainya sesuai dengan ketentuan maupun kebijakan industri tempat ia bekerja.

Kesimpulan

Mengenai pembahasan diatas terkait Chief Operating Officer adalah, disini bisa disimpulkan bahwa jabatan ini merupakan jabatan tertinggi kedua setelah CEO di lingkup perusahaan. Adanya COO juga sangat membantu CEO dalam menata perusahaan untuk menjadi lebih baik di kedepannya.

Bisa dikatakan bahwa kedua pemangku jabatan tersebut akan sangat berpengaruh pada perkembangan industri yang diatur. Maka dari itu, kualifikasi seorang COO yang kami informasikan diatas benar-benar harus dimiliki.


Editor: Aziz

Photo of author

Indra Bonit

Indra Bonit, lulusan S2 Universitas Indonesia, telah membangun karir menulis selama 7 tahun, fokus pada topik lowongan kerja dan gaji. Keahliannya menginspirasi banyak pencari kerja, memadukan penelitian mendalam dengan pengalaman nyata.

Baca Juga