Iberian-Partners.com – Mungkin bagi sebagian dari Anda akan sedikit asing dengan apa itu Cycle Count di dalam manajemen gudang? Dari hal tersebut, tentu saja banyak pertanyaan muncul apa sebenarnya pengertian Cycle Count.
Ya, menarik untuk dibahas mengenai Cycle Count mulai dari pengertian, motode hingga perbedaannya. Maka dari di sini kami akan jelaskan secara lengkap mengenai apa itu Cycle Count/Accounting di dalam manajemen gudang.
Secara singkat, Cycle Count adalah strategi manajemen gudang dengan melakukan komparasi antara stok barang yang ada saat ini dengan stok yang sudah tercatat dalam data selama periode tertentu.
Dalam mengelola siklus hitung tersebut, perusahaan membutuhkan kepala gudang yang terampil dan aktif sehingga proses pendataan nantinya bisa tepat. Namun untuk lebih jelas mengenai Cycle Count silahkan simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Cycle Count Adalah
Untuk pertama kali yang akan kami bahas yakni pengertian. Lalu apa pengertian dari Cycle Count? Jadi, Cycle Countt adalah sebuah teknik yang dilakukan dalam manajemen gudang dengan cara melakukan perbandingan antara stok aktual dengan stok yang ada pada data secara periodik.
Di mana untuk tujuan dari teknik perhitungan ini salah satunya adalah untuk mengetahui inaccuracy stok yang ada didalam gudang. Sehingga membantu perusahaan dalam memastikan keakuratan tingkat persediaan dalam sistem manajemen persediaan.
Nantinya dalam mengelola siklus hitung ini, perusahaan membutuhkan kepala atau staff gudang yang terampil dan aktif sehingga proses pendataan nantinya bisa tepat. Namun untuk lebih jelas mengenai Cyclle Count silahkan simak pembahasan di bawah ini.
Baca Juga : Staff Administrasi Adalah, Pengertian, Tugas, Gaji dan Info Loker
Metode Cycle Count
Dalam pelaksanaan Cycle Counting ada beberapa metode yang dapat digunakan. Penting untuk mengetahui apa saja metode Cycle Counting dalam manajemen gudang, berikut adalah beberapa di antara lain metode Cycle Counting yang ada:
1. ABC
Metode ABC adalah yang mungkin paling sering digunakan perusahaan dalam melakukan Cycle Count, dengan memberi kelompok pada produk yang akan dihitung sesuai kategori prioritas.
Produk label A adalah produk dengan prioritas tinggi, label B adalah produk dengan prioritas menengah (umum) dan label C adalah produk dengan prioritas paling rendah atau produk usang.
Secara umum produk dengan label A harus melalui penghitungan terus-menerus. Lalu produk dengan label B harus dihitung setidaknya 3-4 kali, dan produk label C bisa dihitung sekali dalam setahun.
2. Acak
Kedua ada metode acak. Metode ini terbilang umum digunakan dalam dunia pergudangan dengan memilih sampel produk secara acak setiap hari untuk menentukan produk mana yang akan dilakukan penghitungan.
Setelah sampel produk selesai dilakukan perhitungan nantinya akan dihapus dari daftar di hari berikutnya hingga semua produk mendapat giliran untuk dihitung setidaknya satu kali dalam satu periode.
Langkah selanjutnya, jika semua produk sudah mendapatkan giliran dan dihitung keseluruhan maka daftar produk akan direset kembali untuk melakukan proses dari awal kembali.
3. Grup Kontrol
Metode grup kontrol adalah penghitungan yang dilakukan berdasarkan dengan jumlah kelompok atau grup kontrol. Nantinya dalam proses yang dilakukan pada metode ini yaitu menetapkan berapa banyak grup produk.
Selain itu juga melakukan penentuan penjadwalan, melakukan proses penghitungan dan mengidentifikasi masalah, setelah itu baru ke langkah analisa dan evaluasi.
Baca Juga : Staff Gudang Adalah, Tugas, Tanggung jawab, Skill dan Syarat
Kelebihan dan Kekurangan Cycle Count
Tidak hanya pengertian dan metode yang di sampaikan dalam manajemen gudang, di sini kami juga akan jelaskan juga mengenai kelebihan dan kekurangan dari Cycle Count.
- Mempunyai tingkat kerumitan terbilang tinggi dibandingkan dengan teknik perhitungan lain.
- Mengurangi gangguan proses operasional di dalam gudang, karena tidak memerlukan pemberhentian secara total.
- Dapat menghemat biaya operasional sekaligus juga tidak perlukan manpower tinggi.
- Ketika akhir tahun saat tutup buku, sulit untuk cocokan data yang benar karena data tidak diperbaharui dalam waktu yang sama.
Perbedaan Cycle Count dan Stock Opname
Selain itu, kami juga akan jelaskan juga mengenai apa perbedaan antara Cycle Count dan Stock Opname. Mungkin masih banyak dari Anda yang penasaran dengan kedua istilah tersebut.
Cycle Countt adalah sebuah teknik yang dilakukan dalam manajemen gudang dengan cara melakukan perbandingan antara stok aktual dengan stok yang ada pada data secara periodik.
Sedangkan Stock Opname adalah perhitungan barang jadi yang dilakukan berkala dengan menghitung langsung fisik barang di gudang dan mencocokkan jumlah fisik dengan catatan di buku / data stok.
Kesimpulan
Demikian pembahasan dapat iberian-partners.com sampaikan mengenai Cycle Count secara lengkap mulai dari pengertian, metode, kelebihan dan kekurangan beserta perbedaan dengan Stock Opname.
Diharapkan dengan adanya pembahasan Cycle Counting adalah di atas dapat bermanfaat untuk semua yang membutuhkan. Adanya pembahasan di atas semoga menjawab rasa penasaran Anda mengenai pengertian dari Cycle Accounting.